57Ab | 09. Gara-gara Gara

207 43 35
                                    

H A P P Y R E A D I N G ✨ 🌏


Maksa mulu dikira gue budak jaman jahiliah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maksa mulu dikira gue budak jaman jahiliah

[ Bintang Rafarendra ]

---

Bintang menatap tubuh sepupunya yang ada terbaring di atas ranjang rumah sakit, Gara terbaring terbaring di atas sana, sepupu muka datarnya itu tengah terbaring lemah di atas sana.

Bintang menghembuskan napasnya kasar ia sampai melupakan janjinya dengan gadis yang ia ketahui bernama Grethasa itu, adik kelas barbarnya itu sudah pasti akan mengamuk kepadanya besok.

Bintang juga merutuki ponselnya yang mati di saat yang tidak tepat sehingga ia tidak bisa untuk mengabari gadis itu.

Tepat setelah ia keluar dari kelasnya setelah pelajaran ekonomi nomor ponsel sepupunya menelponnya yang ternyata dari rumah sakit yang mengabarkan bahwa Gara jatuh pingsan setelah berkelahi melawan kurang lebih lima belas preman.

Sinting memang sepupunya yang satu ini, ternyata Gara bisa sampai babak belur dan masuk rumah sakit ini hanya karena ia menyelamatkan seorang cewek yang katanya pacarnya.

Tapi dari apa yang Bintang dapat, cewek yang disebut pacaroleh Gara itu bahkan tidak menganggap cowok itu.

Bintang menggelengkan kepalanya, apa manusia muka se flat papan catur ini juga harus mendapatkan cewek dari genus yang sama, sama-sama datar.

Bintang membayangkan bagaimana hubungan mereka bisa berjalan ketika keduanya sama-sama tidak saling berbicara seperti itu? Atau mereka menggunakan telepati dalam melakukan komunikasi.

Bintang kembali menggeleng, dalam cerita yang kebanyakan ia dengar cowok datar biasanya mendapat cewek ceria agar dapat mengubah hidupnya tidak sedatar ini begitupun sebaliknya, bukannya seperti ini.

Kemudian Bintang kembali memikirkan kemungkinan lain, apa karena kelakuannya yang seperti ini dia juga akan mendapat cewek yang sama sinting dengan dirinya.

Membuang bayangan di kepalanya Bintang mencoba berpikir jernih, mendapatkan cewek ataupun berpacaran selama ini belum tercantum di dalam biografi live miliknya.

Ya setidaknya walaupun ia sinting seperti ini dia tidak mendapatkan cewek yang sama sinting nya lah, dan untung saja Bintang sadar bahwa sikap nya selama ini memang sinting.

Tiba-tiba di kepalanya teringat dengan seorang cewek dengan rambut sebahu yang beberapa waktu ini mendesaknya dengan permintaan ingin diajari belajar.

Bintang terkekeh geli mengingatnya, gadis itu memintanya mengajari, namun caranya meminta lebih enak untuk dianggap memaksa dan terkesan otoriter, untung saja Bintang diberi iming-iming susu stroberi gratis sebanyak satu plastik penuh, kan dia jadi tidak bisa menolak hehe.

57AbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang