"aku pesan kamar vvip."
seorang pemuda bersurai ungu muda menghampiri meja receptionist hotel sambil mengeluarkan black card dari dalam dompetnya.
"maaf tuan, kamar vvip kami sedang dalam tahap renovasi."
"ya sudah, kalau begitu kamar vip."
"maaf tuan, tapi kamar vip kami juga sudah di-booking oleh tamu lain."
mood pemuda mungil itu seketika menjadi buruk. ditambah, raut wajah pemuda yang berdiri di belakang meja resepsionisㅡyang kini tengah menatapnya datarㅡterlihat jauh dari kata bersahabat.
"batalkan."
"eh?"
"aku bilang batalkan!" si ungu mulai menaikan nada bicaranya.
"tapi tuanㅡ"
"kau tidak dengar perkataanku?!"
kang yeosangㅡpemuda yang berpakaian khas pegawai hotel ituㅡmengambil napas dalam sebelum akhirnya menggebrak meja resepsionis di hadapannya. "ya! jangan mentang-mentang kau ini orang kaya lalu bisa berlaku seenaknya ya!"
"apa?! kau berani membentakku? kau tidak tahu siapa aku?!"
yeosang mendengus. "apakah kau sepenting itu sampai-sampai semua orang harus mengetahui dirimu?"
"asal kau tahu ya, aku ini jung wooyoung, anak kedua pemilik jung corporation!"
deg!
yeosang terdiam sambil merutuki kebodohannya di dalam hati. bisa-bisanya dia terbawa emosi hingga berdebat seperti tadi.
bagaimana kalau sebentar lagi ia terancam kehilangan pekerjaannya?
"ㅡcih, service hotel ini buruk sekali. mana manager-mu? panggil dia ke sini!" tantang wooyoung sambil melipat kedua tangannya di dada.
"ada apa ini ribut-ribut?"
seorang pemuda tinggi yang terlihat sangat berwibawa datang menghampiri mereka, lengkap dengan setelan jas hitamnya yang rapi.
sepersekian detik, wooyoung dibuat terpaku menatap pemuda tampan di hadapannya ini. rambut hitam legam yang ditata naik ke atasㅡhingga menampilkan sebagian dahinyaㅡsemakin menambah kadar ketampanannnya.
"yeosang-ah, ada apa?"
"ehm, itu ... begini pak ...."
"park. seong. hwa. manager." wooyoung melafalkan nama yang terukir pada nametag pemuda yang baru saja datang. "kau manager-nya?"
"ya."
"bagaimana kau mengajarkan karyawanmu, huh? baru kali ini aku ditolak ketika ingin menyewa kamar vip."
"seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, kamar vip kami telah di-booking dan kami tidak mungkin membatalkannya karena memprioritaskan dirimu," ujar seonghwa.
"kenapa tidak bisa? kau tidak tahu aku iniㅡ"
"aku tahu. tapi begitulah peraturan di hotel kami."
wooyoung berdecak. "setidaknya, tidakkah kalian harus meminta maaf karena berlaku kasar pada seorang tamu?"
seonghwa menghela napasnya pelan. "baiklah, kami meminta maaf kalau sekiranya pelayanan kami kurang baik, tetapi seharusnya kau cukup punya malu untuk tidak membuat keributan di sini, tuan," ucap seonghwa menekankan kata 'tuan' di akhir kalimatnya.
"a-apa katamu?!"
"untuk saat ini, kau bisa menyewa suit room. fasilitasnya tidak berbeda jauh dengan kamar vip."
"kalau aku tidak mau?"
"kau bisa cari hotel lain kalau begitu."
─── ∙₊°┆✿┆°₊∙ ───
m a i n c a s t :
✎ᝰ┆park seonghwa
-
✎ᝰ┆jung wooyoung
-
a.n.
iya, aku tau ini kapal
crack banget bahkan
ff indo-nya aja gaada...
tapi aku gemes sama
mereka gimana donk):
jadi iseng" bikin ff ini ehehope u like it-!♡
──bitter sweet──
©mochatiny, 2O2O
KAMU SEDANG MEMBACA
bitter sweet; hwawoo [✓]
Fanfictionhidup seonghwa sebagai manager hotel menjadi runyam setelah kedatangan seorang tamu yang memaksa tinggal di kamar vip hotelnya. ㅡ bxb, lowercase, baku ㅡ dom!hwa sub!woo ⚠ li'l bit mature content