🔞 POSSESSIVE ✓ || Multi Pairing TXT ||

chapter 29

Kai, mau melakukan nya dengan ku?

Melakukan apa?

Miliki aku, tolong..

Kalau soobin saja bisa bercinta dengan orang lain kenapa taehyun tidak boleh?

Bukankah akan impas jika taehyun melakukan nya juga?

Hueningkai menangkup pipi putih taehyun yang basah karena dia terus menangis, apa si manis nya memang secengeng itu?

"Beritahu aku dulu kenapa kamu menangis, setelah itu aku akan melakukan apa yang kamu mau" ucap Kai akhirnya.

"Benar? Setelah itu kita bisa melakukannya?" Taehyun mengucapkan disertai tatapan penuh harap dan serasa akan hancur berkeping kalau Kai menjawab tidak.

"Ya, aku tak pernah melanggar janji kan?"

"Aku___ "
ada jeda beberapa saat taehyun mengalihkan perhatian nya ke arah berbeda.

"Apa?" Tanya Kai lagi.

"Aku ingin melupakan mantan kekasihku dan maaf kalau aku pernah melakukan itu dengan nya dulu" tidak.. taehyun tidak bisa mengatakan secara jelas tentang soobin dan dirinya.

"Dia mengecewakan mu? Atau kamu yang mengecewakan nya sampai tidak bisa melupakannya?.. jawab taehyun-ah"

"Pilihan pertama, karena itu aku ingin benar-benar melupakannya"

"Bagaimana kalau setelah aku mendapatkanmu dan ternyata aku juga yang mengecewakan mu?"

"Tidak apa-apa, mungkin aku memang tak pantas untuk di pertahankan" Taehyun sudah mengusap air matanya sendiri, perasaan frustasi nya sudah hilang entah kemana, benar juga...
Taehyun tak bisa percaya kepada siapapun.

"Mana mungkin, hanya orang bodoh yang tega menyia-nyiakan orang sebaik dan semanis taehyun-ie ku"

"Mana ada" Taehyun mencebikan bibir tak setuju dengan ucapan sang kekasih.

"Mana ada?? Tapi pipi mu merah tuh"

Sebut pujian Kai berhasil, pacar mungil nya sedikit tersipu membuat perasaan nya jauh lebih baik semoga Taehyun nya juga.

Kai pikir tak masalah jika mereka melakukannya, tidak ada paksaan bukan?

"Kita ke kamar ku saja"

Taehyun mengangguk dan membiarkan Kai menautkan jemari mereka berdua.

Kai memang tak pernah ingkar janji, kini taehyun sudah polos tanpa serat apapun yang menutupi tubuh mungil nya.
Kai pun demikian.

"Kalau tidak nyaman katakan saja Hyunie" pria blasteran itu sudah meminta taehyun untuk berbaring dan Kai yang setengah menindih taehyun bertumpu pada sikunya sendiri, tatapan mereka beradu sedekat itu, sebelum terputus karena si pihak atas mengecup dahi taehyun dan menghujani seluruh wajah si mungil dengan kecupan manis, manis sekali...

Ciuman itu turun pada leher, memberi jejak samar pada tulang selangka berbalut kulit tipis.

Tanda kepemilikan?.. seperti itu.