Chapter 30

2.3K 155 13
                                    

_____________ Possessive_____________



Beomgyu terbangun saat suara pintu kamar mandi terbuka. Beomgyu tidak yakin dia tertidur berapa lama sejak dia tiba di rumah itu dan pandangan nya tertuju pada soobin yang hanya mengenakan handuk sampai batas pinggang dengan rambut yang masih basah sehabis keramas.

Tatapan mereka bertemu dan soobin yang tanpa pikir panjang sudah berjalan mendekat pada ranjang yang di tiduri beomgyu.

"Mau ke kamar mandi?" Tanya soobin yang melihat beomgyu masih terlihat pucat.

"Aku bisa sendiri, pakai baju mu hyung" bohong kalau beomgyu tidak merona melihat soobin setampan dan se sexy itu di depan matanya sendiri.

"Aku pikir kita bisa bermain sebentar?" Soobin meraih dagu beomgyu, secepat itu mempertemukan labiumnya pada bibir tipis beomgyu.

Mint.. rasa pasta gigi masih terasa pada ciuman mereka membuat beomgyu langsung mendorong dada soobin agar menjauh darinya.

"Kenapa?"

"Rasa mint, aku mual" jawab beomgyu dengan takut-takut, soobin mungkin akan marah beomgyu bertindak seperti barusan.

"Ah ya, aku belum sempat minum, tatapan mu yang meminta ku untuk datang mendekat asal kau tahu" soobin tak marah, tumben sekali.

"Aku ke kamar mandi sebentar"
Beomgyu langsung melesat menuju kamar mandi, apa karena faktor kehamilan membuat beomgyu sangat sensitif dengan banyak hal.

"Ukh__ " tak ada yang keluar lagi dari dalam perutnya, hanya air saja
Dia lemas lagi seperti tadi pagi.

"Hyuung__" pria mungil itu tak yakin soobin akan mendengar, mungkin juga dia sudah di tinggal oleh calon suaminya di kamar sendirian.

Beomgyu berjalan susah payah sampai dia bisa mendaratkan tubuhnya pada kasur di ruangan itu.

"Eommaaa" beomgyu memanggil ibunya lirih, rasa ingin menggapai ponsel untuk mengabari ibunya berat sekali dia juga lupa ponselnya ada dimana.

Cklek..

"Beomgyu-ya, apa keadaanmu sudah membaik?" Suara yang beomgyu hafal masuk ke dalam telinganya.
Itu suara sang direktur membuat beomgyu langsung cepat membuka mata.

"Eomma" mungkin beomgyu teramat rumah rindu pada eomma nya sendiri membuat nya tak segan untuk bangkit dan memeluk pinggang sang ibu mertua saat Seokjin sudah berada di dekatnya.

"Mau makan dulu?, Ini sudah malam Gyu ya, setelah itu kamu ada beberapa vitamin yang harus di minum kan?" Seokjin mengusak sayang Surai beomgyu, hamil muda memang berat karena Seokjin juga pernah merasakannya dulu.

Beomgyu menggeleng sebagai jawaban, dia tak ingin makan apapun untuk malam ini.

"Mau eomma buatkan bubur?, Eomma yang masak, kamu lagi kangen eomma mu? Besok aku akan meminta orang kantor untuk menjemput eomma datang kesini bagaimana?, Tapi Gyu harus makan dulu" bujuk Seokjin tak menyerah.

"Benar?, Mau ketemu eomma" binar mata beomgyu sudah berganti cerah sekarang, dia tak sabar ingin bertemu ibu kandungnya.

"Iyaa, ya sudah eomma mau ke dapur dulu nanti kesini lagi setelah buburnya sudah siap" Seokjin mengecup puncak kepala beomgyu dengan sayang.

"Gyu mau ikut ke dapur"

"Baiklah, nanti duduk saja ya"

"Iya eomma"

       Beomgyu berjalan dengan Seokjin yang merangkul lengannya, rasa pusing nya banyak berkurang setelah ucapan calon mertuanya itu membuat mood beomgyu naik lagi.

🔞 POSSESSIVE ✓  || Multi Pairing TXT ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang