Chapter 26

2.2K 161 29
                                    

 

   

   Aroma harum masakan tercium dari dapur milik Choi Yeonjun, dia sedang membuat nasi goreng kimchi untuk dirinya dan berfikir untuk memberi kepada beomgyu juga, toh hubungan mereka tak sepenuhnya berakhir, bukankah mereka malah belum memulai sama sekali? Jadi apa yang harus di akhiri?.

"Sudah siapp" ucap yeonjun kepada dirinya sendiri, dia sudah menuangkan nasi goreng nya ke dalam kotak untuk beomgyu.

Ting tong~

Tak berapa lama beomgyu sudah menampakkan diri saat pintu nya terbuka, yeonjun langsung masuk setelah beomgyu menggandeng tangan nya untuk masuk lebih dalam.

"Pagi Gyu-ya"

"Pagi juga hyung, duduklah"

Yeonjun sudah duduk di sofa dan mengeluarkan kotak nasi goreng untuk beomgyu.

"Aku membuat ini, sudah lama kan kita tidak makan bersama?"

"Ah ya, terimakasih hyung"

"Kamu sakit?" Yeonjun refleks menempel kan punggung tangannya pada dahi beomgyu, terasa panas dan yeonjun panik tentu saja.

"Kita ke dokter ya?" Bujuk yeonjun takut terjadi apa-apa dengan beomgyu.

"Cuma demam biasa kok, aku minum obat nanti" sanggah beomgyu dan beralih menyendok nasi goreng yeonjun, terhitung dari kemarin beomgyu tak menelan makanan apapun setelah sarapan di rumah orang tua Soobin.

Awalnya biasa saja sampai beomgyu berhenti tiba-tiba dan langsung berlari menuju kamar mandi dan yeonjun yang ikut serta, dia takut kalau masakan nya yang membuat beomgyu muntah seperti sekarang.

   "Ukhh__" beomgyu sudah mengeluarkan seluruh makanannya yang menghilang dalam satu kali flash kepala nya terasa berputar dan sakit sekali. Apa dia terkena morning sick?
Lamunan beomgyu terjeda karena pintu kamar mandi nya di ketuk dari luar.

 

  "Gyu-ya, kau benar-benar sakit, kita ke dokter sekarang"

"Nanti aku ke dokter sendiri saja, hyung bisa pulang sekarang" beomgyu mengusir halus yang lebih tua, dia tak ingin merepotkan yeonjun lebih banyak lagi.

  Pandangan beomgyu mengabur dan satu hal yang terakhir kali dia rasakan adalah pipi dan lengan nya menyentuh dingin nya lantai.

  

   Yeonjun masih terduduk gelisah, dia sekarang berada di klinik dekat apartemen mereka karena panik beomgyu tiba-tiba pingsan di depannya.

Pintu terbuka dan suster yang meminta yeonjun untuk masuk sekarang.

  "Selamat pagi dokter, bagaimana keadaan Choi Beomgyu?" Yeonjun sudah duduk berhadapan dengan sang dokter, beomgyu berada tak jauh disana terhalang tirai.

"Selamat pagi juga, Saudara Choi Beomgyu hanya kurang istirahat dan sedikit stress, mungkin anda harus lebih sering memperhatikan nya hamil muda tentu tidak mudah Tuan, apa itu anak pertama kalian juga?" Terang sang dokter yang membuat yeonjun berhenti bernafas selama beberapa detik. Hamil?

"Saya belum tahu kalau beomgyu hamil Dok, usia kandungannya berapa bulan?"

"Baru 5 Minggu, mungkin karena tidak ada gejalanya jadi beomgyu pun tidak tahu, tapi nanti akan ku buat kan resep obat penambah darah agar beomgyu cepat pulih"

"Baiklah, terimakasih dokter"

  Beomgyu sudah di pindahkan ke ruangan rawat agar beristirahat, terlalu beresiko kalau dia langsung pulang sekarang.

🔞 POSSESSIVE ✓  || Multi Pairing TXT ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang