A.n : cerita ini cuma hasil imajinasiku aja ya , maaf kalo terkesan ngawur dan ngadi-ngadi bgt.
Serandom itu aku 😣
Kritik dan saran sangat di perbolehkan biar bisa aku koreksi ketikanku.
Selama hari raya idul adha bagi yang merayakan 🤗🤗🤗
Happy reading~~
Beomgyu hampir tertidur saat derap langkah mendekat, semakin dekat sampai dia mendapati seorang wanita cantik mengulum senyum dan mengusak rambut beomgyu.
"Eomma?"
"Iya, bagaimana kabarmu sayang" wanita itu masih setia menepikan rambut beomgyu yang sedikit berantakan dan mengusaknya terus menerus, sedikit membuat beomgyu tenang.
"Aku?" Beomgyu menunjuk dirinya sendiri dan seketika itu air matanya meleleh karena tak bisa menjawab pertanyaan sederhana itu, beomgyu tidak buruk tapi jauh dari keadaan baik-baik saja.
"Kenapa beomie menangis, kamu lebih cantik kalau tersenyum, jangan terlalu bersedih, maafkan eomma"
"Tidak mau, beomie mau ikut eomma hiks "
Tidur Yeonjun terusik dengan suara saat mendengar suara beomgyu dari ruang tamu, apa yang dia lakukan di pagi buta? Pikir yeonjun.
"Gyu-ya" tungkai yeonjun bergerak cepat saat mendapati beomgyu tidur meringkuk sembari menangis entah karena apa.
"Bangun gyu-ya, kamu mimpi buruk?" Yeonjun menepuk pelan pipi beomgyu agar terbangun.
"Eomma.. hyung...eomma hilang, dia tak menungguku" beomgyu menangis lebih keras saat dirinya tersadar, ternyata itu hanya mimpi namun rasa sesaknya terasa sampai sekarang.
Beomgyu hanya tidur sebentar dan mimpi itu langsung menghampirinya."Aku ambil minum dulu ya, kamu tenang" yeonjun ingin melepaskan genggaman tangan milik beomgyu agar dia bisa beranjak ke dapur tapi langsung di balas gelengan oleh yang lebih muda.
"Aku tidak haus hyung, mau ikut eomma"
"Gyu lagi kangen eomma?, Besok kita ke makam eomma mau?"
Beomgyu masih menangis seperti anak-anak membuat yeonjun merasa terenyuh, meskipun beomgyu sudah dewasa tapi tak menutup kenyataan bahwa bisa saja dia terpuruk dan menyedihkan seperti saat ini.
"Tadi eomma datang, dia minta maaf tapi aku tak memaafkan eomma" beomgyu belum berhenti menangis dan yeonjun yang dengan sabar mengusap pipinya lembut.
"Mau sampai kapan?, Bukankah kedua orangtuamu sudah bersama sekarang Gyu-ya, mereka sudah tak terpisahkan" yeonjun duduk di lantai memberi antensi penuh pada beomgyu yang berbaring di sofa.
"Aku juga mau disana sama mereka" jawab beomgyu cepat.
"Belum, kamu masih di beri kesempatan untuk menjalani hidup lebih baik, bukankah kamu ingin menjadi designer ? Kamu tidak ingin mewujudkan cita-cita mu dulu?
Buat mereka bangga, kebahagiaanmu adalah kebahagiaan mereka juga" yeonjun mengucapkan kata demi kata secara perlahan, dia menahan ego nya menghadapi beomgyu yang labil."Aku rasanya tak bisa menggambar lagi" beomgyu membalikkan tubuhnya agar tak berhadapan dengan yeonjun lagi, kata-kata yeonjun memang benar, amat sangat benar tetapi beomgyu rasanya sudah tak mempunyai alasan untuk melanjutkan hidupnya sendiri.
" Bukan tidak bisa, nanti perlahan kamu bisa memulainya lagi, mau pindah ke ranjang? Aku bisa bergantian tidur di sofa" tanya yeonjun, dia belum beranjak menunggu jawaban beomgyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞 POSSESSIVE ✓ || Multi Pairing TXT ||
Hayran Kurgu[MATURE CONTENT] COMPLETED ✓ SooGyu + YeonGyu + KaiGyu BinTae +HueKang + YeonTae Choi Beomgyu sejak dulu bercita cita menjadi seorang designer dengan banyak karya yang menakjubkan Hidupnya sedikit Sulit saat Choi Soobin hadir dan menawarka...