Possessive
Bagi Beomgyu hari-harinya berjalan dengan cepat. Dia ingat saat awal musim panas dia datang ke rumah sewanya dan saat ini sudah memasuki pertengahan musim gugur dengan suhu udara yang mulai menurun. Musim dingin akan datang sebentar lagi.
Beomgyu menyadari bahwa dirinya sudah terbiasa dengan kehadiran Hueningkai setiap hari. Mereka berbagi tugas dengan Beomgyu yang menyanggupi untuk menyiapkan makanan dan Kai akan membersihkan rumah saat pagi hari.
Siang hari sering Beomgyu habiskan di ruang musik yang Kai buatkan untuk yang lebih tua, dia membeli sebuah keyboard dan juga gitar akustik beberapa waktu lalu, sebagai teman Beomgyu saat Hueningkai sibuk dengan banyak sketsa dan juga laporan pekerjaannya.
Mereka berdua sudah terbiasa. Seperti pasangan-pasangan lainnya di luaran sana.Pasangan? Beomgyu tak berfikir untuk mengubahnya ke dalam sebuah ikatan yang lain, begini saja sudah cukup. Apa Hueningkai akan mengatakan hal yang sama juga?
Mungkin...
"Huening-ie, apa besok kamu ada waktu luang?" tanya Beomgyu saat dia sudah masuk ke dalam kamar yang lebih muda. Beomgyu menemukan Kai sedang sibuk dengan ponsel di genggaman. Dia bertanya karena besok adalah hari sabtu, mungkin Kai tak sesibuk hari biasanya."Memangnya Hyung mau kemana? setiap hari juga aku bisa kok, pekerjaanku tak sebanyak itu," Kai menepuk samping tempat tidurnya agar Beomgyu naik ke atas ranjang.
"Aku mau ke makam appa , mau ke restoran eomma yang di sewakan juga. Aku penasaran mereka menjual apa? siapa tahu tteokpokki juga."
"Baiklah, gimana kalau pagi? kita bisa jalan-jalan ke tempat lain," tawar Kai.
"Bisa juga sih, terimakasih Kai-ya."
"Sudah kewajibanku Hyung , jangan sungkan padaku."
"Iyaa, aku tidak enak terus-terusan merepotkanmu."
"Tidak merepotkan sama sekali. Oh ya, apa hyung tak punya pemikiran untuk menghubungi orang-orang di Seoul?" ini sudah lama sekali dan Kai hanya ingin Beomgyu bisa memulai hidup dari awal dan tak lari dari kenyataan.
"Apa harus?" Beomgyu mengalihkan perhatiannya pada jendela kamar yang belum tertutup tirai. Dia masih menimbang siapa yang akan dia hubungi lebih dulu, lalu apa yang akan dia ucapkan untuk pertama kalinya saat panggilannya di angkat.
"Choi Soobin atau Choi Yeonjun?" usul Kai.
"Aku akan ke kamarku sendiri," Beomgyu langsung bangkit dan menghilang menuju kamar yang terletak di samping kamar Kai.
"Yeonjun hyung, bagaimana kabarmu?" Beomgyu bersuara saat panggilannya tersambung dengan orang di seberang telepon. Ini sudah hampir pukul sembilan malam dan dia pikir Yeonjun pasti sudah tidak terlalu sibuk.
(Apa kamu sudah baik-baik saja Gyu-ya? sudah makan malam?) Tanya Yeonjun.
"Aku baik-baik saja dan juga sudah makan," Beomgyu tersenyum lega. Yeonjun hyungnya memang selalu sebaik itu. Beomgyu salah dan dia menyadarinya.
"Maaf karena aku pergi secara mendadak, waktu itu rasanya sesak sekali kalau harus berdiam diri di sana terus. Aku butuh udara baru dan di sini menenangkan hyung," ucap Beomgyu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
🔞 POSSESSIVE ✓ || Multi Pairing TXT ||
Fiksi Penggemar[MATURE CONTENT] COMPLETED ✓ SooGyu + YeonGyu + KaiGyu BinTae +HueKang + YeonTae Choi Beomgyu sejak dulu bercita cita menjadi seorang designer dengan banyak karya yang menakjubkan Hidupnya sedikit Sulit saat Choi Soobin hadir dan menawarka...