Chapter 35

1.6K 138 13
                                    

_________________________________________

     Sudah hampir pukul 3 pagi saat  beomgyu masih terduduk di kursi meja makan, soobin sudah pergi beberapa waktu lalu setelah beomgyu menghentikan kegiatan mereka.
seperti lagu lama yang terus terputar kembali, soobin yang pergi meninggalkan beomgyu yang terpuruk sendirian.

Suara pintu terbuka menyadarkan beomgyu dari lamunannya, sang ibu menghampirinya setelah mengambil segelas air putih untuk anaknya.

"Kamu baik-baik saja nak?" Tanya sang ibu berpura-pura tidak tahu, dia pun sama tidak bisa tertidur lagi setelah tadi tak sengaja mendengar percakapan soobin dan beomgyu, tak lupa perlakuan kasar soobin yang dia lihat sendiri.

"Hmm?.. ya, aku sedang memikirkan sesuatu" beomgyu mengambil air putih untuk dia minum, kerongkongannya kering tapi sejak tadi dia tak punya pemikiran untuk sekedar mengambil air di dispenser yang hanya berjarak beberapa langkah dari tempatnya duduk.

"Gyu-ya, bagaimana kalau kita sudahi ini?
Kita bisa hidup bersama dengan anakmu, eomma punya tabungan nak, kita pergi dari sini kita bisa ke Jepang kalau kau mau atau ke Jeju saja asal soobin tidak tahu" Hanna tak kuasa lagi untuk tidak menangis, anaknya terlihat sangat menyedihkan tidak ada orangtua yang tega membiarkan darah dagingnya sendiri menderita.

"Eomma tahu apa yang soobin hyung lakukan padaku?" Beomgyu bingung kenapa ibunya berkata hal seperti tadi.

Hanna mengangguk dan beomgyu yang malah menggurat senyum tipis seraya mengusap air mata ibunya, hati nya runtuh tapi dia tidak ingin pengorbanannya selama ini sia-sia, beomgyu sudah masuk terlalu dalam, selain berjuang sampai akhir dia tidak tahu apa yang harus di lakukan selain itu.

"Terimakasih untuk perhatiannya eomma, soobin hyung hanya emosi dan itu kesalahan ku karena tak meminta ijin bertemu dengan yeonjun hyung, dia hanya melakukan itu saat tertentu saja, dia lebih sering membuat ku bahagia jadi eomma jangan khawatir"  beomgyu memberi pelukan kepada ibunya sebagai penenang untuk sang ibu dan juga dirinya sendiri.

"Aku akan menikah eomma dan semuanya akan baik-baik saja, percaya padaku"

Beomgyu hanya berharap soobin akan berubah setelah mereka menikah, paling tidak dia bisa menjadi ayah yang baik meskipun bukan suami terbaik untuk beomgyu.

.
.
.
.
.

Taehyun pikir kejadian semalam hanya khayalan nya saja, bertemu dengan choi yeonjun dan dia yang membawa taehyun ke unit apartemennya, tapi itu benar-benar terjadi saat pria mungil itu mendapati kamar yang bukan miliknya.
Ada aroma harum masakan meskipun taehyun yakin saat ini masih terbilang pagi.

  "Selamat pagi" yeonjun yang sedang mencuci perabot masak nya terhenti saat melihat tamu nya sudah bangun dari tidur.

"Selamat pagi juga hyung, maaf aku merepotkanmu"

"Bukan masalah taehyun-ah, duduklah aku membuat sup penghilang mabuk untukmu" yeonjun menarik kursi untuk duduk taehyun.

"Aku bisa sendiri hyung, tapi terimakasih"  taehyun menyendok sup yang masih hangat.

"Bagaimana rasanya?" Tanya yang lebih tua, dia sudah bergabung setelah menyelesaikan cuciannya.

"Enak banget hyung"

"Syukurlah, mau ku ambilkan nasi juga?"

"Jangan, ini cukup" taehyun tak bernafsu untuk makan makanan berat saat ini.

"Setelah ini mau ku antar pulang?" Tawar yeonjun, dia juga sedang menikmati sup sama seperti taehyun.

"Oh ya, aku belum menceritakan kenapa aku bisa mabuk kan? Masih tertarik?" ucap taehyun.

🔞 POSSESSIVE ✓  || Multi Pairing TXT ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang