Ada apa dengan Humairah?

121 15 6
                                    

Alohaa

Aku update lagi ya

Untuk akhir-akhir ini aku sering bener ya hibernasi? nggak ada yang lumutan kan nungguin aku?

Sebenernya aku masih bingung, work ini mau tetep dilanjutin atau berhenti sampai  disini aja?

Aku ada pikiran buat meng-hapus cerita ini, tetapi  kalau dilihat ini adalah cerita pertama yang aku buat.

Maaf misalkan kalau aku jarang update ya untuk minggu minggu kemarin.

Untuk semuanya tetap jaga kesehatan, jangan keluar rumah kalau tidak ada urusan mendesak ya.

STAY SAFE SEMUANYA!!!💓

...

..

.



Satu tahun sudah berlalu.

Kini ke-empat gadis itu sedang duduk termenung dibalkon kamar keluarga tandean. Mata mereka fokus menatap ke arah depan tetapi pikirannya entah kemana.

"Umay kenapa?" tanya salah satu dari temannya.

Yang ditanya hanya menggelengkan kepala, sambil air mata sudah jatuh membasahi pipinya.

"Kalo umay nggak ngomong. Kita semua nggak bakalan tau" ucap nabilla mendekati, tangannya mengelus pundak umay.

"A-aku... di-jodohin bil" ucapnya tergugu. Sukses membuat semuanya terlonjak kaget, bahkan asha sudah memegang area dadanya sambil memekik. "Yang bener?!"

Gadis itu mengangguk sambil menyeka air matanya. "Tapi kalian tau kan aku pingin kuliah, wujud in cita-cita aku dulu, baru nikah... tapi ini udah tradisi didalam keluarga aku. Mau kayak manapun aku nolak tetep aja ga bisa..."

Semuanya mengangguk paham, mengerti akan tradisi didalam keluarga temannya itu. "Hmm umay... kita nggak tau jodoh sama rezeki udah ada yang ngatur. Tapi kalo boleh saran coba kamu omongin baik-baik dulu sama abah dan ibu kamu sama semuanya deh. Bilang keinginan kamu itu apa".

"—tapi kalo nggak bisa gimana?" ucapnya sambil terisak.

"Kita nggak tau kalau belum nyoba may. Berdoa minta sama allah semoga hasilnya yang terbaik untuk kamu mohon dibukakan jalan untuk niat tulus yang ada didalam diri kamu"

"Makasih semuanya, karna selalu ada buat aku"

Asha dan ayu mendekat sambil menyeka air mata di pipi umay. "Itulah gunanya sahabat, selalu ada dan kasih support disaat kita sedang terpuruk pun. Tetep sabar dan optimis ya umay"



///



Gadis itu duduk seorang diri di ujung café. Sambil menyesap minuman hangatnya nabilla kembali melirik jendela. Senyumnya mengembang tat kala satryo datang sambil berlari.

"Kamu udah lama?"

"Kenapa lari-lari sih!"

Ucap mereka bersamaan.

Nabilla terkekeh lalu menggeleng "Baru sepuluh menit kok. Kamu itu kenapa lari-larian nanti kalo jatoh gimana!?"

Gantian giliran satryo yang terkekeh. Ia mendaratkan bokongnya di kursi depan menghadap kekasihnya. "Aku buru-buru takut kamu lama nunggunya"

Pengagum rahasia {End}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang