SEBELUM MEMBACA CHAPTER INI, DIHARAPKAN UNTUK VOTE TERLEBIH DAHULU.
TERIMAKASIH BAGI YANG SUDAH VOTE ❤
-Selamat membaca-
Ting... Nong...
Suara bel rumah Jennie berbunyi membuat Jennie menggerutu kesal. Bagaimana tidak kesal, ia sedang asik menonton film tiba-tiba saja ada yang bertamu. Sungguh mengesalkan. Noel terkekeh kecil saat melihat wajah kesal Jennie.
"Gue yang bukain aja pintunya. Lanjut nonton sono," kata Noel karena tak tega melihat muka Jennie yang kesal.
"Gue aja, orang gue yang punya rumah," kata Jennie lalu bangkit dari duduknya dan melangkah menuju pintu rumah dengan wajah yang kesal.
Noel memggelengkan kepalanya saat melihat tingkah Jennie yang seperti anak kecil. Sungguh menggemaskan di matanya.
"Siapa sih?" kata Jennie sambil membuka pintu rumah dan terpampanglah Kai dengan senyuman miringnya.
"Hay," kata Kai sambil melambaikan tangannya.
"Ngapain lo kesini? Ganggu gue aja tau nggak," kata Jennie kesal.
"Lo lupa?" tanya Kai.
"Lupa apaan?" tanya balik Jennie yang tak tahu ia lupa apa.
"Semalam kan lo bilang ke gue, kalau gue harus bantuin lo kerjain soal di buku fisika," jawab Kai membuat Jennie mengingatnya.
"Ooohhhh, itu. Yaudah ayo masuk. Gue pikir semalam lo bohong," kata Jennie.
"Gue bukan pembohong kayak lo," kata Kai.
"Idih gue bukan pembohong yah, ayo masuk. Gue lagi nggak mau ribut," kata Jennie lalu masuk kedalam rumah diikuti oleh Kai di belakangnya.
***
"Duduk," suruh Jennie saat ia dan Kai sudah berada di ruang tengah.
Noel yang tengah menonton televisi pun mengalihkan pandangannya kearah Kai dan Jennie. Ia mengerutkan keningnya saat melihat orang yang tidak dikenalnya.
"Dia siapa?" tanya Noel sambil bangkit dari duduknya dan menghampiri Kai yang tengah berdiri di samping Jennie.
"Dia Kai. Dia kesini mau bantuin gue kerjain soal fisika," kata Jennie yang mendapat anggukan dari Noel.
"Ini Noel," kata Jennie memperkenalkan Noel pada Kai.
"Jadi ini yang namanya Kai. Ketua osis itu kan?" kata Noel yang mendapat anggukan dari Jennie.
"Dari mana lo tau kalau gue ketua osis?" tanya Kai bingung.
"Jennie sering cerita soal lo ke gue," jawab Noel membuat Kai menatap jahil kearah Jennie.
"Cieeee, gue nggak sangka lo sering cerita tentang gue. Segitu sukanya yah lo sama gue," pede Kai.
"Idih apaaan sih lo. Hellow Kai, gue cerita ke mereka tentang lo yang buruk bukan yang baik. Yang gue cerita itu tentang lo yang selalu hukum gue, lo yang nyebelin, lo yang sok. Jadi jangan geer," sungut Jennie.
"Ahhh masa," kata Kai yang terus menggoda Jennie.
"Apaansih," kesal Jennie.
"Gue tau kok lo suka sama gue," kata Kai lagi yang membuat Jennie emosi.
"Pergi sana," usir Jennie.
"Heheh, becanda doang kok Jen. Nggak usah diambil hati. Udah mana buku fisika lo," kata Kai membuat Jennie memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartless (ON GOING)
Teen Fiction⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA ⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA ⚠FOLLOW SEBELUM MEMBACA,DEMI KENYAMANAN MEMBACA "Lo percaya nggak kalau gue bisa ngelilingin dunia ini? " tanya Kai. "Ck, ya nggak percaya lah." "Gue bu...
