Chapter 35

133 10 1
                                    

DIHARAPKAN UNTUK VOTE TERLEBIH DAHULU.

TERIMAKASIH BAGI YANG SUDAH VOTE ❤


-Selamat membaca-

FALSHBACK ON

"Jennie senang deh papa hari ini bisa ikut jalan-jalan," seru Jennie kecil. Wajahnya terlihat sangat senang karena hari minggu ini ia bisa berjalan-jalan dengan kedua orangtuanya. Biasanya Jennie hanya berjalan-jalan dengan ibunya saja, tetapi sekarang lebih spesial karena ayahnya juga ikut. Sekarang Jennie masih menduduki bangku sekolah dasar, lebih tepatnya kelas satu.

"Papa juga senang bisa jalan-jalan sama Jennie." Feri berkata sembari melihat Jennie lewat kaca mobil karena Jennie sekarang duduk di belakang.

Jennie masih saja tersenyum. "Makasih pah, karena mau jalan-jalan bareng Jennie hari ini."

"Iya, sayang."

"Jennie, pas masuk ke mall nanti Jennie mau kemana dulu? Time zone? Toko baju? Sepatu? Aksesoris? Atau mau makan dulu?" Disa mulai membuka suara.

"Kita makan dulu aja, supaya ada tenaga buat main." Jennie berkata dengan polosnya.

Disa mengacak pelan puncak kepala Jennie. "Okey, deh. Apapun buat Jennie pasti kami turutin."

***

Jennie menyandarkan punggungnya di sandaran kursi sembari mengelus perutnya yang terasa kenyang. "Aduh... Jennie kenyang banget." Feri dan Disa terkekeh kecil ketika melihat wajah imut anaknya yang kekenyangan.

"Kalau makan itu nggak boleh terlalu kenyang, sayang." Disa memperingati.
"Hehehe." Jennie hanya cengengesan untuk menanggapi ucupan ibunya.

"Jennie, Jennie." Feri menggelengkan kepalanya karena melihat Jennie yang tampak menggemaskan.

"Jennie ke toilet ya mah, pah," ijin Jennie.

"Mama antar yah?" tawar Disa.

"Eh nggak usah, Jennie bisa sendiri." Jennie menolak dengan cepat.

"Biar mama aja yang antar, Jen. Kalau Jennie kenapa-napa gimana?" Kali ini Feri yang bersuara.

Jennie mendengus sebal. "Jennie kan udah besar. Jennie bisa kok pergi sendiri."

Disa menghela nafas lalu tersenyum. "Yaudah, sana pergi sendiri."

Mendengar itu Jennie langsung turun dari kursi dan melangkah cepat menuju toilet sebelum kedua orangtuanya berubah pikiran. "Hati-hati, Jen." Suara Feri mengiringi kepergian Jennie.

***

Jennie keluar dari toilet sembari mengelus perutnya yang terasa lega karena sehabis mengeluarkan panggilan alam. Saat ia keluar dari toilet, pandangannya tak sengaja melihat seorang gadis kecil yang tengah menangis di samping pintu toilet sembari berjongkok.

Jennie berjongkok juga untuk melihat wajah gadis itu. "Kamu kenapa nangis?" Jennie bertanya dengan nada yang rendah.

Sontak gadis kecil yang ditanyai Jennie mengalihkan pandangannya ke arah Jennie. "Hiks... Hiks... A-ku ngg-ak ta-u ma-ma a-ku ke-mana. Hiks... Hiks..." Gadis itu berbicara disela isakan tangisnya.

Jennie kasihan saat melihat gadis kecil itu menangis, ia tak tega melihatnya. "Udah, nggak usah nangis, kan ada aku." Jennie menghapus air mata gadis kecil itu, lalu mengulurkan tangannya sembari berkata, "nama aku Jennie, nama kamu siapa?"

Heartless (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang