Perlukah ku jelaskan setiap detail dari perkataanku yang mungkin telah kau ketahui maknanya?
Bisakah sedikit saja kau beri tempat dan kesempatan agar bisa kau serap lagi apa yang hati ku maksud??
Jujur fikirkupun demikian berusaha untuk pergi tapi hatiku tak begitu dia menarik ku kembali seperti kau adalah magnet untuknya,Bisakah kau mengerti tanpa harus kujelaskan??
Bogor, Maret 2019
Serangkaian kegiatan LDK hari kedua telah di lalui berharap semoga lolos, malam ini kami bisa diberi waktu beristirahat untuk merebahkan tubuh sebelum pagi menjemput.
"Gimana guys hari kedua?"
Tanyaku pecahkan lamunan teman-teman ku saat di tenda
"Yah cukup baik untuk di lewati, semoga besok lebih baik" Jawab Keisya.
Berselang beberapa menit merekapun tertidur dan aku, aku belum bisa karena masih menahan malu atas kejadian tadi, aku memutuskan bangun dan memilih keluar tenda untuk menghangatkan tubuhku di depan api unggun, melihat langit dan bintang rupanya menikmati malam pekat sendiri cukup menenangkan.
"Belum tidur?"
Suara tanya yang terdengar dari samping ku yang membuat tubuh ku kembali membeku, iya suara siapa lagi kalau bukan suara pria yang menjadi alasan ku tak bisa tidur malam ini, suara K'Nuca.
"Eh kak, beee lum" Jawabku pelan
"Kenapa?"
"ga kenapa-kenapa belum ngantuk aja kok kak"
"Oh"
"Mau?"
"Hah?"
"Mau kopi ngga?" Tawarnya sambil menyodorkan sebuah mug kaleng yang berisi kopi hitam kepada ku.
"Aku ngga biasa minum kopi ka"
"Oh ok" serunya sambil mengangguk
Kami pun duduk terdiam tanpa bicara, aku sendiri bingung apa yang harus aku perbuat apakah memulai pembicaraan atau harus pergi, dan dia sudah pasti dengan wajah datarnya yang seolah tak peduli, dia seperti bereda dengan dunianya sendiri, akhirnya aku memutuskan untuk pergi kembali ke tenda.
"Kak aku masuk dulu, permisi"
pamitku"Heh Residivis" panggilnya,
Seketika jantungku serasa mau melompat mendengar dia menyebut kembali nama cantikku.
"I..Iya kak"
"Yang ngijinin kamu masuk siapa?"
"gaa gak ada kak"
"Ya udah"
"Iya kak aku ngga jadi masuk"
"Ya udah masuk sana tidur awas aja besok bangunnya telat" suruh nya lagi
"Iya kak"
Akupun masuk kembali ke tenda dengan perasaan tak menentu dan bingung, entah ada apa dengan perasaan ini,
"Jangan mutiara jangan ga boleh, ingat bahwa kamu itu mau kuliah bukan mau cari pacar apalagi sekelas Nuca jangan ketinggian kamu mimpinya" ucapku membatin
*****
"Bangun bangun woi bangun"
suara kakak-kakak senior seperti Alarm yang membangunkan kami dari alam bawah sadar pukul 3:00 pagi, aku yang baru sebentar menutup mataku harus dibangunkan dengan suara manusia-manusia aneh itu, aku mengusap wajahku kesal dan membangunkan ketiga teman ku.
"Key, bangun key, ziva lyo bangun cepetan kita udah di tunggu di depan api unggun"
"Jam berapa sih ini yaelah adoooooh gw belom juga mimpi"
Keluh ziva"Udah ayo ntar kita di hukum lagi loh, eh lyo bangun cepetan"
Aku membangunkan lyodra yang masih saja nyaman dengan tidurnya dan terpaksa aku harus membasahi wajahnya dengan sedikit air agar dia terbangun.
"Apa sih raaaaaaaaaaa reseeee"
Keluh lyodra"Keluar oooeeee yang masih di dalam"
Teriakan senior kami lagi.Kami berempat lalu bergegas untuk keluar dari tenda dan tentu saja kami yang paling telat untuk hadir, maungkin sudah menjadi langganan kami untuk mendapatkan hukuman dari para senior.
"Kalian berempat yang terlambat sini" panggil K'Olive
"kayanya kalian ini suka sekali mendapatkan hukuman, kenapa? suka buat caper? Suka di perhatiin?? Ha??" Tanya K'Olive dengan tatapan tajam seakan mengintimidasi kami, dan kami hanya menunduk takut"Kalian bikin barisan sendiri jangan gabung" pintanya lagi , lalu Kamipun membuat barisan kami sendiri.
"karena ini pagi jadi kalian akan dapat sarapan dari aku" seru wanita cantik itu sambil mengeluarkan sisa kunyahan permen karet dari mulut K'Ricard diberikan kepada kami untuk mengunyahnya secara estafet dan berkumur dengan air putih yang sudah di beri garam.
Rasanya ingin muntah tapi pasrah dengan keadaan, kami dikerjai habis-habisan pagi itu.
Setelah menjalani hukuman kami pun bisa masuk kedalam barisan dengan teman-teman kami yang lain, dan mengikuti arahan selanjutnya dari senior, dan tahap demi tahap pagi ini selesai.
Pukul 07:00 kami di kumpulkan kembali untuk berolah raga, berbeda dengan kemarin pagi yang begitu menyebalkan pagi ini kami diberikan sedikit waktu untuk bersaintai.
Aku dan ketiga temanku bercengkrama dan menyanyikan lagu kesukaan kami yaitu lagu dari fiersa Besari peluk ku untuk pelik mu.
Kadang kala tak mengapa
Untuk tak baik baik saja
Kita hanyalah manusia
Wajar jika tak sempurna
Saat kau merasa gundah
Lihat hatimu percayalah
Segala sesuatu yang pelik
Bisa diringankan dengan pelukIya walau hanya Reff tapi itu cukup untuk menguatkan kita berempat, sangat beruntung aku deberi mareka sebagai sahabat.
"Tuhan terima kasih hidupku indah"
Ucapku sambil memeluk ketiga sahabatku pagi itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mahkota untuk Raja
RomancePerkenalkan namaku Mutiara Anugrah Setyaandini Putri, aku berasal dari kota Jember Jawa Timur & sekarang aku memutuskan untuk hidup mandiri sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi terkece di Jakarta sebagai Mahasiswa fakultas hukum di universitas An...