"saya tak menjamin bahwa mutiara akan selalu bahagia saat dengan saya karena itu semua kuasa dari pemilik semesta, tapi saya janji saya akan berusaha semampu saya untuk membuat dia merasa nyaman dan percaya untuk berbagi segalanya mulai dari hal yang menyedihkan hinga yang paling menyenangkan dengan saya"
Ucap k'nuca meyakinkan ayah ku
"Baiklah nak, mungkin Mutiara sudah memberi tempat terbaik untuk kamu menepati hatinya, namun ketahuilah jauh sebelum ada kamu sayalah orang pertama yang memegang tangannya, mengajarinya melangkah, mengangkatnya ketika dia jatuh, membujuknya ketika dia menangis, sayalah Pria pertama yang merawatnya sepenuh hati, dan sayalah cinta pertama untuknya, namun malam ini sungguh kamu adalah pria pertama yang berani menemui saya untuk meminta restu membahagiakan dia maka saya harap kamu bisa memenuhi janjimu sebagai seorang lelaki, semoga kamu bisa menjaganya seumur hidupmu melindungi dia seperti kamu melindungi ibu mu sendiri dan kelak jika kau tak lagi seia dan tak sejalan lagi dengannya tolong jangan sakiti dia,cukup katakan pada saya biar saya yang akan menjeputnya dan membawanya kembali kepelukan saya"
Bapak benar bahwa dialah cinta pertamaku, namun hidup mengharuskan aku untuk mengenal satu lelaki lagi selain beliau untuk aku pilih sebagai pendampingku agar bisa menggantikan tugas ayahku untuk menjaga ku, lelaki yang bisa menjadi imam ku dan lelaki selanjutnya yang aku percayakan untuk menaruh hatiku kepadanya yang mencintaiku setelah Bapak, Nuca adalah lelaki kedua yang selalu aku sebutkan namanya dalam setiap sujudku kini agar dia bisa seperti Bapak yang mencintaiku tanpa pamrih.
Aku memeluknya erat,
Sungguh tak menyangka Bapak seorang yang aku pikir tak begitu banyak berbicara malam ini membuatku larut dalam haru dan sedih"Bapak, mutiara sayang sama Bapak, mutiara sadar tidak ada yang bisa gantikan kasih sayang dari bapak dan ibu kepada mutiara sampai kapan pun terima kasih atas segala yang kalian beri untuk saya dan juga adik-adik, terima kasih juga karena sudah menerima ka'nuca pak bu"
Aku kembali memeluk mereka, dan mencium kedua tangan mereka
"Terima kasih om tante, saya janji saya akan berusaha memenuhi semua yang om dan tante pinta, terima kasih karna sudah menerima saya dengan sangat baik di sini" ucap ka'nuca
"Ya udah ra kamu ngobrol dulu sama Nuca, Bapak sama Ibu tinggal ke dalam dulu" ucap ibu ku
"Iya bu"
********
"Nginap di mana kak?"
"Hmmm, ada hotel flamboyan di jl. Manggar situ"
"Oh, trus kesini naik apaan?"
"Naek ojol lah ra, kalo naik becak takutnya kang becaknya pusing nyari rumah kamu"
"Hehe, kalo gitu kita jalan-jalan aja gimana naik becak"
"Boleh, kemana??"
"Hmmm, ke alun-alun aja dekat"
"Oh, ok"
Kami berduapun menyusuri kota jember dengan menggunakan becak,
Sesampainya di alun-alun kota jember. Kami memilih untuk duduk di bangku yang tersedia, dan membeli minuman dan jajanan yang ada disekitaran tempat tersebut.
"Kak"
"Hmmm"
"Maka-
"Makasi udah datang kesini, pasti mau bilang itu kan, iya sama-sama"
dia memotong perkataan ku dan melajutkan kalimat yang sebenarnya ingin aku katakan
"Iiiiiiiihh keeessseeell aku"Dia hanya terkekeh dan menyapu puncuk kepalaku
"Iya ra sama-sama, Makasi juga karena udah mau nerima aku, makasi karena sudah terlahir di dunia ini sebagai Mutiara untuk seorang Raja Giannuca Putra"
"Sama-sama kak, makasi juga karna sudah meyakinkan Bapak dan Ibu"
K'Nuca membalasnya dengan tersenyum hangat dan merangkulku,
Sungguh malam ini begitu banyak hadiah yang Tuhan berikan untukku,
Tuhan terima kasih tolong mampukan aku untuk bisa menjaga semua ini dengan baik agar Engkau tak kecewa kepada ku, tolong jaga hatiku dan hati K'nuca agar kami mampu menyayangi tanpa harus menyakiti.
*******
"Tante om aku pamit dulu, mau balik ke jakarta" pamit k'nuca pagi itu saat hendak bertolak kembali ke JKT setelah menghabiskan waktunya selama 3 hari di Jembar
"Iya nak, hati-hati di sana" ucap Bapak
"Iya nuca salam hormat dari tante sama om buat Ibu dan Bapak juga"
"Iya om tante' aku pamit dulu, oh iya om aku pinjam tiara sebentar ke bandara ya om"
"Iya hati-hati"
Assalamualaikum
Waalaikum salam,
Kami dan beranjak menaiki mobil untuk menuju ke bandara Juanda.
"Ra aku berangkat dulu, kamu hati-hati di sini ya jangan lupa sholat, selamat nanam rindu hingga bersua kembali untuk menuainya bersama "
"Iya kak, kamu juga di sana hati-hati, jangan kecape'an, minum vitamin yang banyak, dan jangan lupa sholat juga, dan janji kamu harus beri aku kabar baik setiap harinya, jangan buat aku kaya orang ling-lung"
"Iya Bawel janji"
Setelah itu aku memberinya pelukan perpisahan dan kemudian merelakan dia kembali untuk menjalani hari-harinya di jakarta.
Sampai bertemu kembali kak 🛬
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahkota untuk Raja
RomantiekPerkenalkan namaku Mutiara Anugrah Setyaandini Putri, aku berasal dari kota Jember Jawa Timur & sekarang aku memutuskan untuk hidup mandiri sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi terkece di Jakarta sebagai Mahasiswa fakultas hukum di universitas An...