Ready?

1.1K 188 2
                                    

Junghwan melamun didepan jendela besar yang berada dikamar nya,Doyoung mendekati nya,"kenapa Wan?"tanya nya,Junghwan masih diam ia larut dalam lamunan nya.

"Wan,di panggil ngak nyaut!" Doyoung menyikut lengan Junghwan, hampir saja ia terjatuh.

"Hah?kenapa?" kan Junghwan langsung ngak konek.

Doyoung geleng-geleng kepala,"lo kenapa?kesambet?"tanya Doyoung, Junghwan hanya terkekeh.

Tak lama datang Hyunsuk masuk kedalam kamar nya, "udah siap?" tanya Hyunsuk pada kedua nya.

"Tunggu Bang,gue mau ketemu Yena dulu!" pinta Junghwan.

"Semua nya udah ada didepan Wan,tinggal kita aja lagi!" Junghwan menutup mulut nya,mereka pun keluar dari kamar,langkah Junghwan terasa berat meninggal kamar itu.

Entah kenapa ia merasa enggan melangkah kan kaki masuk kedalam rumah tersebut.

Wonyoung memberikan instruksi pada Treasure, namun sendari tadi Junghwan tak fokus.

Yena mengerutkan kening nya,ia menoleh kearah Junghwan lalu mendekati nya dengan perlahan.

"Lo kenapa sih Wan?" tanya nya bingung.

Junghwan menarik tangan Yena dan membawa nya jauh dari teman-teman nya itu, Yena hanya mengikuti Junghwan karena ia juga penasaran ada apa dengan Junghwan.

"Lo kenapa?" tanya nya lagi.

Junghwan menunduk kan kepala nya,"Yen,gue lihat semua nya Yen!"lirih Junghwan.

Yena bingung,"lo lihat apa?"tanya nya.

"Kita bagi misi disana,ada tiga lantai di rumah itu,lantai pertama Haruto,Jeongwoo, Yoshi,Jaehyuk,Wonyoung sama Yujin,lantai kedua gue,Junkyu, Douyong, Mashiho, Minju sama lo,dan di lantai terahir gue lihat Bang Hyunsuk, Asahi,Jihoon, Yedam, Chaewon sama Nako!" ucap Junghwan.

"Bener ngak ada yang salah,persis kayak instruksi Wonyoung, ada yang salah?" tanya Yena bingung.

"Di lantai terakhir,ada yang aneh Yen,gue lihat saat Bang Hyunsuk masuk sama Asahi kesana ada yang ngak suka sama mereka,disana gue tiba-tiba lihat Jihoon sama Yedam hilang,dan Chaewon sama Nako kepisah sama Hyunsuk dan Asahi!" Junghwan kali ini serius.

Ini akibat nya misi akan  lambat dijalan kan karena keturunan yang bisa melihat masa depan kadang suka menghalau nya.

"Lo mau misi ini ngak selesai lagi,dan lo ingat kata-kata gue!" Junghwan menyapu seluruh wajah nya.

"Gue cuman ngak mau teman-teman gue kenapa-kenapa!" ucap Junghwan, Yena mengigit atas bibir nya.

"Ngak apa-apa Wan,semua penglihatan lo bisa Hyunsuk sama Jeongwoo rubah kalau mereka kerja sama!" ucap Wonyoung dari arah belakang.

"Jadi?" tanya Junghwan.

"Kita tukar lagi,Hyunsuk sama Jeongwoo lantai bawah,lo sama Asahi lantai tengah,dan Jungkyu karena pendengaran lo paling bagus lo lantai atas sama Haruto!" ucap Wonyoung semua nya pun setuju.

"Yaudah ayo kita mulai!" ucap Hyunsuk.

Mereka berjalan bersamaan kearah rumah besar yang ada dilapangan yang luas dimana disana mereka datang kealam sini.

Haruto menarik tangan Wonyoung, Wonyoung bingung kenapa mereka sudah ditinggal yang lain.

"Kenapa To?" tanya Wonyoung.

"Kenapa pakai sayap?" tanya Haruto, wajah mereka kini sedikit berdekatan.

"Lo lihat?" tanya Wonyoung menatap kedua bola mata Haruto,Haruto mengedipkan kedua mata nya.

"Kenapa cuman gue yang bisa lihat?" tanya Haruto lagi.

"Karena dia yang paling kuat,dan lo tau keturunan lo yang paling spesial diantara lain,dan dia ngak ada yang bisa ngalahin kecuali keturunan saat ini siapa lagi bukan lo!" ucap Wonyoung.

"Gue ngak bisa!" ucap Haruto tiba-tiba.

"Dengerin gue,misi ini udah bertahun-tahun dan ngak ada yang bisa nyelesain nya,dan sekarang giliran lo,lo lupa kalau kalian ngak bisa nyelesain misi ini kalian ngak bisa pulang dan apa?kalian bakal mati!" ancam Wonyoung, Haruto memukul salah satu pohon yang ada didekat nya.

"Gue ngak tegaan njirr!" umpat Haruto.

"Terus kenapa dia tega bunuh orang-orang?" tanya Wonyoung ia tersenyum miring kearah Haruto.

"Tanya sendirian!" Haruto meninggalkan Wonyoung yang kini masih berdiri tegap disana.

"Dasar keras kepala,emang dari keturunan nya sih!" Wonyoung berdecak kesal karena ulah Haruto.

Junkyu berada dibelakang Minju,ia tak berani ada didepan,itu cowo apa gimana sih?masa cewe yang didepan?

Junkyu menutup kedua telinga nya sepanjang perjalanan,Minju tau kenapa karena pendengaran Junkyu itu tajam,jadi suara-suara aneh yang jauh dari mereka akan selalu Junkyu dengar.

"Lo ngak apa-apa kan?" tanya Minju ia menoleh kearah Junkyu.

"Berisikkkk!!" teriak Junkyu, Minju hanya tertawa melihat nya.

"Jangan tutup telinga lo,kalau lo tutup telinga lo suara itu makin keras!" ucap Minju,Junkyu menoleh kearah nya,ia pun melepaskan kedua tangan nya dari telinga nya.

"Yakan?" tanya Minju.

"Lumayan ngak berisik lagi,untung telinga gue ngak tuli!" Junkyu ngomelin siapa ngak tau juga.

Mereka pun sampai didepan rumah itu,rumah yang sangat menyeramkan bagi mereka yang tak mempunyai keturunan.

Doyoung meluk Jihoon karena takut,belum juga masuk biasa nya juga Doyoung yang suka main lelucon.

Semua nya saling tatap,"gimana lagi?"tanya Hyunsuk pada Chaewon.

Chaewon bingung, "ya masuk!" ucap nya begitu enteng nya.

"Kalian ngak masuk?" tanya nya pada Chaewon.

"Masa cewe duluan Cuk,cowo dong ngak asik kalau cewe duluan,udah masuk ngak ada yang makan juga!" mendengar itu Yedam yang tadi mau masuk duluan langsung mengurungkan niat nya.

Junghwan masih enggan masuk karena mengingat penglihatan nya yang baru saja ia lihat pagi-pagi tadi, tiba-tiba Yena menggenggam tangan kanan Junghwan "ayo!" ajak nya,dengan langkah pelan mereka masuk bersamaan.

Huhu...membingungkan ngak?komen lah!

Penasaran kelanjutan nya?share jangan lupa yah:)

Vote sama komen nya please♥

Story Dead-treasure 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang