Ingatan?

1K 179 4
                                    

Haruto membuka ketua mata nya,semua yang ia lihat putih bersih,ia menyapu-nyapu mata nya muncul Wonyoung dihadapan nya.

"Gue dimana?" tanya nya.

Haruto bangkit dari tidur nya dibantu Wonyoung, ia menoleh kearah samping ia melihat Junkyu yang belum sadarkan diri.

"Gue kenapa?" tanya nya pada Wonyoung.

"Lo luka,luka lo itu bahaya To,lo lawan dia tanpa keturunan yang lain itu bahaya,bisa aja lo mati disana lo bego!" kini Wonyoung tiba-tiba mengomeli nya.

"Lo lawan dia kan!" bentak Wonyoung, Haruto langsung bingung.

"Gue ingat ada dua kamar,disana Junkyu masuk kekamar sebelah dan gue sebelah nya,tapi tiba-tiba penglihatan gue hitam dan-" ingatan Haruto terputus.

"Dia datang dengan senyuman itu Won,dia bisikin kata 'Mati!' itu berkali-kali, tiba-tiba tubuh gue rasa kebawa angin dan langsung dihempas gitu aja!" ucap Haruto ia menoleh kearah Wonyoung.

"Jangan lawan dia lagi To,gue mohon itu bahaya!" ucap Wonyoung, tak lama Kim Hanbin datang ia tersenyum kearah Haruto.

"Lo jangan ngomelin gue dong,kan gue ngak tau!"celutuk Haruto,Kim Hanbin geleng-geleng memang keturunan Haruto keras kepala.

"Harus nya kamu berterima kasih sama Wony,kalau bukan dia yang nyembuhin kamu!" sindir Hanbin pada Haruto, Haruto langsung noleh Wonyoung.

"Nyembuhin apa?bukan nya anda?" tanya Haruto, Hanbin menggeleng.

"Keturunan kayak kamu cuman bisa diobati dengan keturunan yang sama kayak kamu juga!" jelas Hanbin, Wonyoung mengalihkan pandangan nya dari Haruto.

Haruto menoleh kearah Wonyoung, "Won,lo sama kayak gue?" tanya Haruto.

Wonyoung diam,"jawab!"teriak Haruto,dengan malas Wonyoung mengangguk.

"Kenapa lo jadi hantu?berarti lo bukan gara-gara kecelakaan dibunuh atau yang lain kan?" tanya Haruto lagi.

Wonyoung menghelan nafas nya,"gue meninggal karena ngak nyelesain misi ini To,gue ngak bisa yang punya keturunan disini cuman gue,Minju,Nako sama Chaewon! "Jelas Wonyoung.

"Lo ngak mau after life?" tanya Haruto, Wonyoung diam.

"Gue mau To,tapi teman-teman gue yang lain?Yujin harus nemuin pembunuh itu,dan kita ngak tau siapa pembunuh nya,dan Yena dia juga,kami mau bantu mereka masa kami ninggalin mereka gitu aja kami udah lama dekat To gue ngak tega!" kini Wonyoung menangis,Haruto menenangkan kan Wonyoung.

Tiba-tiba Junkyu bangun,dia tiba-tiba kaget lihat Wonyoung nangis.

"Lo apain anak orang sampe nangis gitu?" tanya Junkyu, baru juga bangun langsung souzon aja.

Haruto geleng-geleng kepala,tak lama Minju datang,"To lo apain Wony sampai nangis,gue pukul juga lo!"Wonyoung menghalangi Minju,hampir aja Haruto dipukul,emang Jungkyu sama Minju ngak jauh beda nama nya juga sama keturunan.

"Jadi benar kalau ngak nyelesain misi bisa mati?" tanya Haruto ia menoleh pada Wonyoung dan Minju.

Minju diam,lalu mengangguk, "ngak kangen orang tua?" tanya Jungkyu, dia juga baru dijelaskan.

"Kita harus cepet nyelesain misi ini,soal nya waktu kalian ngak banyak cuman 2 hari aja lagi!" ucap Wonyoung yang di ikuti anggukan Minju.

Tak lama Hyunsuk datang bersama anak-anak yang lain,Junkyu bingung Hyunsuk bawa apa ditangan nya.

"Bawa apa Bang?bawa anak orang?" tanya nya di iringi kekehan.

"Bawa tulang,gue nemuin dilemari ini tulang dari anak kecil yang ada dilantai atas itu,udah bertahun-tahun kan maka nya jadi tulang,untung ngak dibawa anjing!" Hyunsuk noleh kearah Chaewon.

Chaewon langsung melotot,"hah ANJING?"dikata yang terakhir Chaewon  teriak.

"Kita harus nemuin yang lain nya lagi,soal nya tinggal beberapa hari aja lagi malam bulan purnama!" ucap Nako,semua nya langsung bingung.

"Gue cape,Yedam sama Jihoon belum dapet!" ucap Jaehyuk, semua nya mengangguk.

"Mereka ada disana tapi kayak nya mereka disembunyiin,Asahi lo ngak lihat apa-apa lagi?kalau Junghwan?" tanya Nako pada mereka berdua,mereka kompak menggeleng.

"Gimana kalau mereka ngak ketemu,mereka akan hilang selamanya!" Yujin mulai khawatir, "tenang ini kita pikirin nanti aja,yang pasti besok harus nyelesain semua ini!" ucap Hyunsuk yang disepakati semua nya.

Hyunsuk menyuruh Doyoung membawa plastik itu,namun ada sesuatu yang jatuh dari plastik itu.

Sebuah pistol yang jatuh dari plastik itu,semua nya saling lihat.

"Chio ambilin dong!" pinta Nako,dengan tangan gemetar Mashiho mengambil pistol itu.

"Hyunsuk, Jeongwoo, Asahi,Junkyu sama Haruto bisa pegangan tangan?" tanya Wonyoung, Junghwan bingung kenapa dia ngak diajak.

"Wawan ngapain oi?" tanya nya,"lo ngak apa-apa karena lo udah tau sendiri nya nanti!tutup aja mata lo!"Junghwan menutup mata nya.

Mereka berlima berpegangan tangan,entah apa yang akan terjadi,namun dengan tiba-tiba.

Mereka kini berada dirumah itu,Junghwan pun ada disana mereka ber enam saling tatap.

"Kenapa kita disini?" tanya Haruto, Junkyu juga mengangguk.

Tak lama semua nya melihat apa yang dilihat Hyunsuk dan Jeongwoo, Haruto menyeritkan mata nya.

"Dia?" tanya Haruto.

Semua nya bingung,Haruto menyebutkan dengan sebutan 'Dia' pada lelaki yang memakai jubah hitam itu.

Vote sama komen nya please♥

Story Dead-treasure 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang