Ketakutan

1.1K 187 3
                                    

Suara decitan pintu terdengar keras ditelinga mereka,mereka pun memasuki rumah kosong itu secara bergantian.

"Gimana?" tanya Junghwan pada Doyoung, Doyoung mengangkat jempol nya yang berarti aman.

Junghwan melangkah maju dan ia masuk kedalam rumah itu,yang terakhir masuk adalah Hyunsuk.

"Lo duluan aja!" ucap Hyunsuk pada Chaewon, namun Chaewon memggeleng tak mau.

Hyunsuk ngak pikir panjang,ia pun masuk ia berpegangan dengan knok pintu rumah itu,tiba-tiba.

"Hah siapa mereka?" tanya Hyunsuk, ia mencari keberadaan teman-teman.

Hyunsuk melihat ada wanita paru baya yang datang kerumah itu.

"Mah,lihat deh bagus kan?" tanya seorang anak lelaki yang mungkin masih kecil.

Hyunsuk masuk kedalam rumah itu,disana ia tak melihat jelas wajah-wajah orang-orang yang ada disana,yang Hyunsuk lihat ada anak kecil dan orang tua nya.

"Bukan nya di rumah ini ada empat orang?" tanya nya.

Wanita paru baya itu berdiri,"Mama mau kemana?"tanya anak kecil itu.

Ada seorang lelaki paru baya bisa dibilang Ayah dari anak itu dan suami nya,ia menarik tangan anak kecil itu.

"Jangan,ini anak aku juga!" teriak wanita itu.

Anak kecil itu menangis, tak lama ada anak sedikit lebih besar datang,"Kakak tolong adik!"teriak anak kecil itu.

Hyunsuk melihat semua nya,ia masih diam tak tau apa yang akan terjadi.

"Kamu tau,selama kamu ngak ada dirumah anak-anak nyariin kamu!"lelaki itu kini berteriak.

Lelaki paru baya itu berteriak,sedangkan anak laki-laki nya yang besar memeluk adik nya yang kini menangis.

"Ini juga gara-gara kamu!" wanita itu menunjuk lelaki itu.

Plakk...

Sebuah tamparan menampar wajah wanita itu,"Papa kenapa kayak gitu sama Mama!"teriak anak laki-laki.

"Bi kamu diam!" tunjuk Papa nya,wanita itu menyapu-nyapu pipi nya,air mata mengalir deras.

Hyunsuk berlari kearah kedua anak lelaki itu namun tiba-tiba.

Hyunsuk sudah kembali,Hyunsuk terjatuh,Chaewon langsung berlari mendekati nya.

"Lo ngak apa-apa?" tanya Chaewon, Hyunsuk membuka kedua mata nya,sekarang ia kembali lagi.

"Lo lihat sesuatu Cuk?" tanya Chaewon, Hyunsuk mengangguk kecil.

"Tau pembunuh nya?" tanya Chaewon, Hyunsuk menggeleng.

"Gue cuman lihat pertengkaran keluarga ini aja,dan gue ngak tau salah istri nya apa,gue kasian sama kedua anak nya,pas gue mau deketin mereka tiba-tiba tubuh gue kayak ngak nerima gitu!" jelas Hyunsuk, ia memegangi kedua kepala nya yang sedikit  sakit.

"Udah kita masuk aja!" ajak Chaewon, Hyunsuk pun bangkit di bantu dengan Chaewon.

"Gue masih mau lihat lagi Won!" lirih Hyunsuk, Chaewon terkekeh sedikit,"nanti bakal ada petunjuk lagi pasti nya,kan lo yang tau gimana cerita nya!"mereka berkumpul diruang tengah rumah itu.

Rumah ini cukup besar,Haruto melihat sekeliling rumah ini, namun ia tak melihat apa-apa.

Sedangkan Asahi udah muter-muter karena banyak yang ia lihat,"gue pusing lihat lo tau!"celutuk Nako,Asahi mendekati Nako.

"Gue lihat anak kecil dilantai atas!" ucap Asahi tiba-tiba, Nako diam ia melambaikan tangan kearah Wonyoung dan Haruto.

"Yang lantai atas langsung naik!" suruh Nako,Haruto mengerutkan kening nya.

"Cepet banget,ngak lakuin strategi dulu?" tanya Haruto heh bambang lo kira mau main bola?

"Lebih cepat lebih baik lo nyelesain misi ini!" bisik Wonyoung, Haruto pun berjalan kearah Yoshi,Mashiho dan Jungkyu.

"Kita langsung keatas!" ajak Haruto,Mashiho sama Yoshi menongak kan kepala mereka kearah lantai atas.

Jungkyu menggeleng, "kenapa lo penakut banget Kyuu!" celutuk Haruto yang tak tau diri itu.

"Suara anak kecil nangis kenceng banget!" ucap Jungkyu, Minju menghelan nafas nya,"kan udah gue bilang jangan tutup telinga Kim Jungkyu! "Teriak Minju,ternyata benar apa yang dilihat Asahi dari ruang tengah.

Lantai atas sangat tinggi,mungkin perlu beberapa menit untuk naik dengan tangga,sedangkan lift rumah itu sudah tak berfungsi karena rusak bertahun-tahun.

" bisa ngak sih gue merem langsung dilantai atas? "Tanya nya pada Wonyoung,Wonyoung memdorong kepala Haruto.

" lo kira gue jin!"celutuk nya,dengan terpaksa mereka naik dengan tangga,rumah ini berantakan kotor penuh dengan tanaman menjalar.

Hari pun mulai gelap,Haruto yang sudah beberapa langkah menaiki tangga itu langsung terhenti.

"Ngak sebaik nya kita pulang?" tanya Haruto pada teman-teman.

"Kalau kita lanjutin besok,apa waktu kalian ngak kebuang?" tanya Minju,"kalian ngak lihat yang lain kecapean?"tanya Haruto yang kini mulai berdebat.

"Udah-udah,kita balik keruang tengah!" ucap Wonyoung, mereka pun kembali lagi hal yang sia-sia.

"Hikss...hikss...tolong!!"

"Mati!"

"Bhaaaahahaha..."

"Mati!"

Junkyu menghentikan jalan nya,Minju langsung bingung,Jungkyu menutup kedua mata nya,ia menarik-narik rambut nya.

"Kyuu jangan!" Minju menghalangi tangan Junkyu.

"Gue ngak bisa Ju,bisikan mereka kuat banget!" Junkyu menghelan nafas kasar.

"Ngak apa-apa lo bisa,lo ngak mau kan ngak ketemu orang tua lo?" Minju tersenyum.

Minju memberikan tangan kanan nya,Junkyu pun kembali berdiri.

"Ayo jalan,jangan dengerin bisikan mereka!" ucap Minju, Junkyu pun sekilas tersenyum.

Baru saja mereka tinggal,tiba-tiba Chaewon ribut dengan Nako,"kalian kenapa?"tanya Wonyoung.

"Yedam sama Jihoon ngak ada,tadi mereka berdua sama kami aja!" ucap Nako,Junghwan yang baru saja juga kembali terkejut.

Yena menarik tangan Junghwan lalu menggeleng, "kita disini aja!" pinta Yena Junghwan pun mengikuti instruksi Yena.


K

alian gaje ngak sih? Maaf yah:)

Jangan lupa pencet bintang nya yah!!
Vote sama komen nya please♥

Jaga kesehatan semua nya

Story Dead-treasure 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang