Writer POV
4 Bulan kemudianPukul 01.30 AM
Jennie bangun dari ranjangnya karena merasa mual, bahkan muntahannya terasa sudah sampai di tenggorokan dan sebentar lagi transit ke mulut.
Dia beranjak dari ranjangnya, dan pergi ke kamar mandi...dia merasa sangat lega karena telah mengeluarkan semua muntahannya itu, dia berjalan mendekati nakas untuk mengambil air, namun ternyata air di teko habis.
Jennie pun memutuskan ke dapur untuk mengambil air,karena jika tidak, mulutnya akan terasa seperti muntahannya.Saat dia sudah sampai di dapur dan sudah mengisi teko dengan air, lagi-lagi dia ingin muntah, namun saat ingin berbalik, dia terkejut mendapati sosok jangkung di depannya, sontak dia terlonjak kaget.
Namun ternyata sosok jangkung itu adalah suaminya...Dia tak menghiraukannya, karena dia hanya ingin muntah sekarang, Jennie melewati Lisa begitu saja, dan pergi ke kamar mandi bawah dekat dapur, Karena pintu kamar mandi tidak ditutup olehnya, suara Jennie yang Hueeekk Hueek pun terdengar sampai keluar, karena merasa iba, Lalisa mengurungkan niatnya untuk minum air, dan pergi ke kamar mandi untuk melihat Jennie.
Dia dapat melihat, Jennie yang sedang berpegangan pada pinggir wastafel dan menundukkan kepala nya, dia nampak kesusahan karena rambutnya yang terurai.Lisapun mendekatinya dan memegang rambut Jennie dibawanya ke atas agar tak terkena muntahannya, Jennie sedikit kaget, namun setelahnya dia kembali memuntahkan isi perutnya...
Saat sudah dirasa tak ingin muntah lagi, Lalisa menuntun Jennie keluar kamar mandi, tentunya setelah membersihkan wastafelnya..
Lisa mengambilkan air untuk Jennie, kemudian mengambil minyak angin untuk diurutkan di sekitaran lehernya.Jennie dan Lisa saat ini tengah duduk di ruang tamu, Jennie yang mendapat perlakuan Lisa secara mendadak itu hanya diam, dan dalam hatinya sangat bahagia lisanya sudah peduli lagi dengannya.
"Kembalilah ke kamarmu"
Kata Lisa membuyarkan lamunan Jennie"Hmm..Li, bisakah aku tidur denganmu? Aku ingin kamu memelukku"
Kata Jennie mengeluarkan puppy eyes nya"Tidur sendiri, aku masih ada pekerjaan"
Memang benar, tadi Lisa sedang mengerjakan berkas kantornya, namun karena haus dia memutuskan untuk mengambil air ke dapur , dan mendapati Jennie disana"Hiks hiks, apa sebegitu bencinya kamu padaku li? Apa yang harus kulakukan agar kamu memaafkanku hmm?"
Tangis Jennie pecah mendapati jawaban Lisa tidak sesuai keinginannya,Ayolah,, ibu hamil sedang ingin dimanja sekarang"Ck, baiklah, aku akan tidur denganmu, sekarang berhenti menangis"
Kata Lisa langsung beranjak dari duduknya tanpa menghiraukan Jennie, dia pergi ke kamar tamu di ikuti Jennie dibelakangnyaSetelah menutup pintu, Jennie berjalan menuju kasur, dan Lisa merapikan berkas-berkasnya terlebih dahulu, baru kemudian dia mengikuti Jennie berbaring di ranjang.
Jennie tidur menghadap Lisa dan Lisa terlentang, namun kemudian Lisa mengambil guling dan meletakkannya di tengah-tengah antara ia dan Jennie seperti tembok penghalang
Lisa juga membalikkan tubuhnya menjadi membelakangi Jennie,
Jennie yang mendapat perlakuan Lisa seperti itupun menjadi sedih, dia mengambil guling di tengahnya itu meletakkannya di pinggir ranjang, kemudian mendekati Lisa yang tidur membelakanginya...
Jennie perlahan memeluk Lisa dari belakang,"Sayang, besok aku harus check up kandungan, tolong antarkan aku ya?"
Lisa tak bergeming"Hiks hiks, sayang kenapa ka-"
Sebelum Jennie melanjutkan ucapannya, Lisa membalikkan tubuhnya, kemudian meraih dagu Jennie,
"Tidurlah Jen, besok aku akan mengantarmu"
Setelah mengatakan itu Lisa kemudian mencium kening Jennie lembut, membuat Jennie menutup kedua matanya merasakan kehangatan bibir lisanya lagi,setelah sekian lama.
Mereka kemudian saling mendekap tubuh masing-masing dan tidur dengan pulas...Bau-bau baikan nih😁
Corona semakin meraja Lela, semoga readers nya author baik-baik aja ya🙏
Inget jangan ke tempat yang ramai dulu, kalau bisa diem aja di rumah seharian, gaakan bosen kok, kan ada author yang nemenin heemm😆
Siiyuu next chapt😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Life Of JENLISA
FanfictionCerita ini menceritakan kehidupan sehari-hari dari keluarga Jenlisa. Warning! Mengandung unsur 🔞🔞