#21

12.8K 809 27
                                    

Morning
Jennie POV
Aku bangun dari tidurku, lantas ku lirik jam sebentar, jarum panjang ada diantara angka 11 dan 12 sedangkan jarum pendeknya ada di angka 5. Kalian tau itu jam berapa kan?

Aku beranjak dari ranjang, meregangkan otot-otot badanku sebentar, membuka korden, dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk makan.
Eh..untuk mandi dongg...

Setelah aku selesai mandi, aku memakai pakaianku, lalu turun kebawah menyiapkan sarapan seperti biasa dengan para maid.
Saat aku mulai memasak, aku merasa mual, lalu ku tinggalkan masakanku sebentar dan berlari ke kamar mandi.
Itu memang selalu kualami saat masa-masa kehamilanku, jadi aku sudah terbiasa.
Aku kembali ke dapur, lalu maid pun bertanya..

"Apa nyonya sedang sakit?sebaiknya nyonya istirahat saja"

"Tak apa ahjumma, hanya bawaan bayi saja, ini sudah biasa, ahjumma tidak usah khawatir nee"
Kataku sembari membalikkan telur yang ku buat, dapat kulihat wajah ahjumma disampingku sangat terkejut, bahkan dia menganga menatapku.

"Ma-maksud nyonya?"

"Ahjumma akan semakin kerepotan nanti, akan ada bayi kecil lagi ahjumma"
Kataku gembira sembari menatap wajahnya dan menampilkan gummy smile ku.

"Wahh...selamat nyonya, kalau begitu nyonya tak perlu memasak seperti ini lagi, nyonya akan kelelahan, biarkan saya saja yang memasak nee"

"Tidak ahjumma, aku masih bisa kok, nanti jika kandunganku sudah membesar, mungkin aku akan lebih sering membutuhkan bantuan ahjumma"

Di tengah-tengah obrolan kami, suara tangisan seseorang pun menginterupsi kami berdua, dan aku yakin itu adalah tangisan si kembar.

"Ahjumma, aku ke atas dulu nee"
Kataku lalu meninggalkan ahjumma di dapur menuju ke kamar si kembar.

Writer POV

Ceklek

"Mommy...huaaa, Njun takuttt"
Tangis pria kecil tampan itu..
Sedangkan gadis kecil di samping ranjangnya, masih tertidur pulas, bahkan sesekali bibirnya bergerak seperti sedang menyusu, mereka memang sering seperti itu, padahal mereka sudah beranjak dewasa.

Jennie meraih tubuh Njun dan dibawanya kegendongannya, sambil mengayun-ayunkan sedikit tubuh putranya itu.

"Ushh ush ush, mommy disini"

Jennie juga menepuk-nepuk pelan punggung anaknya agar kembali terlelap, walaupun nanti dia harus segera dibangunkan lagi karena harus sekolah.

Setelah anaknya sudah mulai tenang, Jennie kembali menidurkannya di ranjang, lalu pergi lagi ke dapur, saat dia sampai di dapur, makanan sudah disiapkan oleh para maid di atas meja dengan rapi.

Kemudian dia memberanikan diri untuk pergi ke kamar tamu untuk membangunkan suaminya.
Yaa, selama Jennie dan Lisa bertengkar, Lisa memilih untuk tidur di kamar tamu untuk sementara waktu.

Jennie berjalan perlahan menuju kamar suaminya itu, lalu saat sampai di depan pintu..

Tok tok tok

Tok tok tok

Karena tak ada jawaban juga, Jennie mencoba untuk membuka pintunya, dan ternyata pintunya tidak dikunci, Jennie pun masuk ke dalam kamar, dia bisa melihat tubuh suaminya di ranjang dengan kaki terbuka lebar, seperti biasa, bahkan terdengar sedikit dengkuran halusnya, satu tangan diangkat keatas kepalanya.

Jennie sedikit terkekeh melihat suaminya itu, diapun mendekatinya, dan menepuk pipi suaminya itu pelan

"Hon..."
"Honey wake up"

"unghh"
Terdengar tarikan nafas dari Lalisa namun dia bukannya bangun malah semakin menyamankan posisi tidurnya.

Jennie kembali merapatkan tubuhnya dengan Lisa, bermaksud untuk mencium bibirnya, namun sebelum itu terjadi, Lisa bangun dan menutup mulut Jennie dengan telapak tangannya, kemudian dia sedikit mendorong bibir Jennie dari miliknya.

Jennie otomatis berdiri dari duduknya

"Apa yang kau lakukan hah!?"
Kata Lisa dengan suara yang tinggi

"Ma-maafkan aku li-lisa, aku hanya mencoba membang-"

"Diamlah! Bahkan sebelum aku memulai hariku, kau lebih dulu merusaknya, keluar dari kamarku sekarang!"
Bentak Lisa sambil menunjuk pintu kamarnya..

Jennie segera keluar darisana, hatinya sangat teriris mendengar bentakan-bentakan yang dilontarkan Lisa pada dirinya, namun dia mencoba tegar, ini baru awalan..

Jennie kembali berjalan ke kamar anak-anaknnya, karena ini sudah pukul 6 kurang seperempat, Jennie harus membangunkan mereka.

"Babbies come on, wake up"
"Sayangnya mommy...ayo bangun"

"....."

"Come on wake up Babbies, adik kalian saja sudah bangun masa kalian belum"

Sontak kedua anak kembarnya itupun bangun dan segera berjalan ke kamar mandi mereka masing-masing dengan mata merem melek.

Jennie POV
Mereka sangat lucu sekali, bahkan mereka berdua tak menyadari apa yang barusan aku katakan...

Setelah aku membangunkan mereka, aku rasa mereka pasti tau apa yang harus dilakukan setelah mandi, jadi aku tak memberitahu mereka lagi...

Aku pergi ke ruang makan, lalu sudah kulihat suamiku duduk disana memainkan ponselnya.
Dia bahkan belum menyentuh makanannya sedikitpun...

"Sayang...matikan dulu handphone mu"
Aku rasa dia benar-benar tak menganggap keberadaanku bahkan saat aku datang, dia tak menoleh sedikit pun,dia juga tak merespont ucapanku..

Aku duduk disampingnya sambil menunggu anak-anak, tak lama kemudian anak-anak kami datang dan duduk di tempat mereka seperti biasa.

"Good morning babbies"
Sapa Lisa pada mereka, dan dia memasukkan handphone nya di saku

"Morning Daddy, mommy"
Kami mulai menyantap makanan kami dengan suasana yang hening

"Oh iya mom, ada yang ingin aku tanyakan"
Tanya gadis kecilku Yeji

"Silahkan babby"
Kataku sambil mengalihkan pandangan agar menatapnya

"Apa maksud mommy tentang adik tadi pagi?"

Lalisa POV
Pertanyaan putriku membuatku berhenti mengunyah sebentar, lalu melanjutkan kunyahanku lagi.

Kulihat Jennie tersenyum, dan dia melirikku, aku cepat-cepat mengalihkan pandanganku ke objek lain..

"Kalian akan segera punya adik sayang"
Kata Jennie, aku memutar bola mataku malas, kenapa dia harus membahas itu sih saat makan, aku kan jadi tidak mood..

"Really mom?"
Tanya anak-anakku dengan mata berbinar

"Yaa...dan semoga adik kalian tidak marah pada mommy kali ini"

"Semoga saja anak pria itu marah padanya"Batinku




































Huaaa😭
Author kangen sekolahhh, author kira libur kali ini bener-bener libur, yaah malah tugasnya semakin numpuk, jadi ga bisa up setiap saat deh
Sorry ya readers🙏
Tetep tunggu kelanjutannya..
Siiyuu😘

Daily Life Of JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang