Morning
Writer POV
Pagi ini seperti biasa keluarga kecil Lalisa makan bersama di meja makan, namun hari ini yang berbeda adalah ci bungsu tidak ikut karena masih tertidur di kamarnya."Good morning mom,dad"
Sapa anak kembarnya pada Jenlisa"Morning babbies"
Yeji dan Yeonjun menarik kursi kemudian duduk di meja makan, ikut bergabung bersama Lalisa yang saat itu sudah duduk di kursinya, Jennie datang membawa piring lalu diletakkan dihadapan anak-anak, dan suaminya, kemudian dia menyajikan makanannya.
"Sayang, biarkan maid yang melakukannya, kamu sekarang duduk okay"
Kata Lalisa sembari beranjak dari duduknya, dan menarik kursi untuk diduduki Jennie."Aishh,sayang aku bis-"
"Jangan membantah"
Tegas LisaAkhirnya mereka semua bisa menikmati makanan mereka dengan nyaman, lalu Yeonjun memecahkan keheningan.
"Oh iya, Mom..bagaimana keadaan Eunwoo?"
"Eunwoo sudah membaik sayang, panasnya sudah turun, hanya saja dia masih sedikit rewel, tidak ingin beranjak dari ranjang"
Jawab Jennie sambil Terkikik di akhir kalimatnya."Baguslah"
-----
Lalisa POV
Hari ini aku dan anak-anakku,eh, aku rasa hampir semua orang melakukan kegiatan di rumah, sesuai anjuran pemerintah, demi mencegah virus Corona yang sedang gemparnya sekarang.Aku melakukan pekerjaan ku secara online di rumah, begitu juga dengan anak-anakku, aku juga membantu mereka mengerjakan tugas sekolah yang tidak mereka mengerti, memang sudah ada google, tapi jika hanya melihat lalu menyalin jawaban di google mereka takkan mengerti, jadi aku juga perlu mengajarkannya, hitung-hitung aku jarang bisa seperti ini akibat terlalu sibuk di kantor, jadi kapan lagi.
Saat aku sedang mengerjakan tugas kantorku, dan anak kembar ku mengerjakan tugas sekolah mereka, Jennie datang membawa Eunwoo di gendongannya, lagi-lagi dia tidak mendengarkanku.
"Honey, berapa kali aku harus bilang padamu untuk tidak menggendong Eunwoo, panggil saja aku jika kamu perlu, jangan terlalu memaksa kan"
Kataku sambil mendekati nya dan mengambil Eunwoo dari gendongannya.
Aku khawatir karena di usia kandungan Jennie yang akan segera ke jenjang yang lebih serius ini (azek) perutnya akan lebih sensitif. Aku tak ingin terjadi apa-apa padanya dan juga bayinya.Cupp
"Ututu suamiku perhatian sekali.. , kalau begini aku mau hamil setiap tahun saja"
Kata Jennie setelah mencium bibirkuEunwoo sudah tidak se lemas kemarin malam, bahkan dia bilang sudah bisa berlarian keliling rumah, hanya saja Jennie yang terlalu takut untuk itu.
-------——
Jennie POV
Aku pergi ke dapur dengan maksud mengambil beberapa camilan untuk anak-anak dan juga Lisa.
Perut buncitku ini membuatku susah bergerak, aku rasa perutku besar sekali, padahal ini baru 7 bulan, aku berfikir mungkinkah aku akan memiliki bayi kembar lagi..haha
Aku harap begitu..Aku datang dengan beberapa camilan di tanganku, mereka menyambutnya dengan penuh kegembiraan, dan segera mendekatiku.
"Thank you mommy"
Kata mereka semua dengan imutnya, dan jangan lupakan si Daddy juga"Bagaimana kalau kita menonton film hari ini"
Tanyaku pada mereka"That's a good idea,,letgoo"
Kata anak-anakku

KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Life Of JENLISA
FanfictionCerita ini menceritakan kehidupan sehari-hari dari keluarga Jenlisa. Warning! Mengandung unsur 🔞🔞