#2

30.6K 1.4K 47
                                        

Lalisa POV

Pagi itu Jennie istriku lupa membangunkan ku untuk mengadakan rapat, alhasil aku sedikit terlambat sampai di kantor.
Rapatnya berjalan dengan lancar..dan, yah..sekarang aku merasa bersalah pada istriku karena telah membentaknya tadi pagi.
Aku tak tahu mengapa dia jadi sedikit pikun akhir-akhir ini, mungkin karena bawaan bayinya. Tapi entah kenapa aku tidak bisa mengontrol emosiku tadi pagi.
Jadi aku berencana untuk segera pulang dan minta maaf pada istriku Jennie.

Writer POV
Setelah Lalisa menyelesaikan rapatnya, dia langsung membereskan barang-barangnya, dan bergegas pulang untuk meminta maaf pada istrinya.
-

-

-

-

-
Sesampainya di rumah,si Manoban itu menaruh mobilnya asal, dan memberikan kunci mobilnya itu kepada petugas satpam di rumahnya untuk memarkirkan mobilnya dengan benar.

Lalisa POV
"Iam home!!"
Kataku...namun tak ada yang menjawab..
"Honey?..where are u?"
Aku bertanya lagi pada kesunyian namun tak ada lagi yang menjawab.

Dengan rasa penasaran serta khawatir yang bercampur aduk menjadi satu, kulangkahkan kakiku menuju kamar kami~tentu kamarku dan Jennie yang ku maksud...
Setelah sampai di depan pintu kamar..perlahan-lahan ku buka knop pintu dan betapa terkejutnya aku melihat Jennie yang tergeletak di lantai sambil memegang perutnya dan meringis-

"Oh Yatuhan..apa yang terjadi honey?!"
Aku langsung berlari menuju Jennie dan membantunya untuk berdiri..
Namun saat aku akan menyangga tubuhnya...Jennie meringis.

"Saa-kit...ini benar-benar sakit honey"

Setelah dia mengatakan itu, aku dibuat terkejut oleh cairan yang keluar dari selangkangannya..ya,aku rasa itu air ketubannya...
Aku langsung menggendongnya dan langsung menuju mobil untuk membawanya ke rumah sakit.

Writer POV
Selama di perjalanan, Lalisa selalu mengucapkan kata-kata yang sekiranya dapat menguatkan Jennie..

"Kumohon bertahanlah sayang,aku tahu kamu kuat"
Kata Lalisa..

Jennie hanya bisa meringis sambil memegang perutnya..dan sebelah tangannya lagi meremas kuat tangan si Lalisa.
-

-

-

-

Sesampainya di Rumah Sakit,Lalisa cepat-cepat mengggendong Jennie, dan meminta pertolongan kepada perawat agar membawakannya tempat tidur khusus untuk pasien.(apasih namanya kasurnya tu..aku ga tau jadinya tempat tidur khusus pasien aja ya :)

Dengan tergesa-gesa semua perawat membawa Jennie ke ruangan bersalin...sedangkan Lalisa menunggu diluar dengan wajah yang tegangnya melebihi tegang pedangnya saat akan bercinta dengan istrinya itu😀.Sembari menunggu..Lalisa menelepon keluarganya dan memberitahu keadaan Jennie sekarang kepada mereka.

1 jam...
Lalisa menunggu













2 jam...
Lalisa masih juga menunggu











































3 jam...
Akhirnya...


























Lalisa memustuskan untuk membeli makanan dulu di kantin karena...jujur saja..perutnya sudah meronta-ronta ingin dijejali makanan sedari tadi.

~




~




~
Setelah kembali dari kantin...Lalisa kembali menunggu di depan ruang operasi sambil memakan makanan yang telah dia beli di kantin tadi...
Tidak lama kemudian lampu tanda operasi telah selesai pun mati...Dan~~














"Tuan Manoban-"






































Yoyo wasup wasup sorry ceritanya gaje banget ya☺️
Entah kenapa otakku kambuh-kambuhan ...kadang lancar kadang nggaak..ya jadi ceritanya kek gitu deh...
Sebelumnya terima kasih untuk yang udah mampir ke cerita yang gaje ini...
Aku harap kamu terus-terusan mampir dan jangan lupa vote dan kalo kalian mood komen juga.

See ya next waktu😘











Daily Life Of JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang