[ YR ]
.
.
.
.Jika kalian melihat seorang perempuan dengan rambut dikucir kuda bersama seorang laki - laki yang menggunakan wristband di pergelangan tangan kanannya di kantin, maka itu sudah biasa.
5 hari terakhir mereka memang terlihat selalu bersama ketika itu adalah masalah makan.
Tidak. Bukan hanya tentang makan.
Laki - laki itu memang selalu mengikuti perempuan yang sedikit cerewet tapi mudah berteman itu.
Jaehyun diam - diam memperhatikan Yeri yang memakan lahap nasi gorengnya. Jaehyun sendiri tidak makan karena dia sedang tidak ingin.
Senyum miring Jaehyun tiba - tiba saja terbit melihat Yeri yang makan dengan damai.
"Bagaimana menjadi koordinator seksi bidang pembinaan? Apakah menyenangkan?"
Niat Jaehyun tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memancing Yeri supaya gadis itu mengeluh akan pekerjaannya menjadi salah satu pengurus OSIS. Tapi saat melihat Yeri mengangkat kepalanya lalu menatap Jaehyun dengan mata berbinar, lelaki itu kehilangan senyumnya. Berubah menjadi wajah datar ketika Yeri menceritakannya dengan senyum lebar.
"SANGAT MENYENANGKAN! Aku bisa mencari banyak teman dan menegur murid - murid yang tidak berseragam rapi dan lengkap..—" Yeri menggantungkan ucapannya lalu memicingkan mata pada Jaehyun.
"Sepertimu." lanjutnya.
Mendengarnya, Jaehyun hanya mengangguk santai tanpa merasa tersindir lalu kembali menyesap minuman di hadapannya tanpa menatap bahkan melirik Yeri sedikitpun. Membuat Yeri kesal mendadak.
Tapi untungnya dia masih bisa menahan emosinya dan kembali melanjutkan kegiatan makannya.
"Ah, dimana ketiga pengawalmu? Tidak biasanya mereka meninggalkanmu."
"Tzuyu sedang mengikuti pertemuan singkat club dance, sedangkan Mark dan Lucas sedang menyalin tugas rumah untuk pelajaran matematika nanti jadi mereka tidak sempat ke kantin. Dan..—" Sepertinya menggantungkan kalimat menjadi hobi baru Yeri.
".. mereka temanku, bukan pengawalku." Yeri menggertakkan gigi dan menekankan setiap kata - katanya.
Jaehyun menaikkan satu alisnya. Tidak biasanya Mark dan Lucas meninggalkan Yeri apalagi jika hanya berdua dengannya. Namun Jaehyun berusaha menyingkirkan pikiran negatifnya dan menanamkan dalam otaknya bahwa mungkin mereka sudah 'menerima' Jaehyun.
"Kim Yeri?"
Tiba - tiba saja seorang laki - laki yang satu angkatan diatas Yeri dan Jaehyun duduk di sebelah kanan Yeri dengan senyum yang entah kenapa menurut Jaehyun begitu menjijikkan.
"Ah, hai kak Hyunkyung," balas Yeri begitu mengetahui siapa yang duduk di sebelahnya.
Jaehyun yang awalnya menatap laki - laki itu dengan tatapan sedikit tidak suka, langsung menoleh cepat ketika mendengar Yeri balas menyapa laki - laki itu dengan nada yang terdengar akrab.
Yeri baru menyadari bahwa Jaehyun menatapnya dengan mata yang mengatakan 'siapa-dia?', lalu akhirnya Yeri memilih untuk memperkenalkan mereka berdua.
"Kak, dia Jaehyun, temanku. Jaehyun, ini kak Hyunkyung, senior yang mendampingi kelasku saat masa orientasi."
Jaehyun dan Hyunkyung pun mengulurkan tangan mereka untuk saling bersalaman.
"Hyunkyung,"
"Jaehyun."
Berbeda dengan Hyunkyung yang memperkenalkan dirinya secara ramah dan senyum tipis lalu kembali menoleh dan mengobrol dengan Yeri, Jaehyun justru mengeluarkan nada jutek dan tatapan datarnya tidak ingin beralih dari laki - laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Velvet Fraternity 2 : YERI ✔
FanficKim Yerim dan kisah sederhananya di masa SMA. Sederhana untuknya namun terlalu menyakitkan untuk kakak - kakaknya melihat Yerim menderita dengan penyakit yang bersarang di tubuhnya sejak kecil. Yerim yang tidak tahu apa - apa perlahan melihat setit...