H17

4.9K 744 302
                                    

Senin adalah hari yang paling dibenci para pekerja, namun hal itu tidak berlaku pada Jongin. Hari ini ksatria tak berkudanya akan datang. Dan Jongin tidak akan bisa lebih bahagia daripada ini.

"Mino!" Jongin melambai heboh saat melihat Mino tiba di depan meja resepsionis.

"Jongin! Ayo antar aku ke bagian HRD dulu." Jongin mengangguk semangat, sambil mengapit lengan Mino ia pun membawa Mino untuk ke lantai 11 tempat divisi HRD berada.

"Aku senang sekali kau ada disini."

"Seharusnya aku yang senang. Aku jadi tidak perlu susah payah untuk pulang balik Jepang-Korea untuk bertemu orang tuaku."

Orang-orang di dalam lift tersebut hanya dapat mengerutkan alis saat mendengar perbincangan kedua orang tersebut.

"Oh ya! Kau belum memberitahuku tentang pembicaraanmu dengan tuan Oh waktu itu." Bisik Jongin.

"Aku akan ceritakan setelah kita dari ruang HRD nanti." Jongin pun mengangguk patuh lalu kembali membahas hal-hal random dengan Mino.

    




"Ini kartu pegawai untuk akses masuk, makan di kantin sekaligus absen." Mino menerima kartu itu lalu mengucapkan terima kasih pada salah satu karyawan bagian HRD yang memproses kepindahannya tersebut.

"Oh ya, direktur ingin bertemu anda di ruangannya." Mino menaikan sebelah alisnya. Mengapa direktur itu ingin bertemu dengannya?

"Baiklah terima kasih."

Mino pun menghampiri Jongin yang berdiri di luar ruangan. "Ayo kita ke divisi keuangan." Ajak Jongin.

"Aku harus bertemu direktur dulu."

"Kalau begitu aku kembali ke divisi sendiri saja. Dahㅡ"

"Kau harus ikut denganku." Bagaimanapun juga Mino masih takut dengan direkturnya itu. Jadi dia perlu Jongin sebagai tamengnya.

Mino dapat melihat Jongin menyapa kedua orang yang ada di depan ruangan Sehun sebelum mereka masuk. Sehun sedikit terkejut saat melihat Jongin yang berjalan mengekori Mino.

"Kenapa kau ikut kemari?"

"..."

"Jongin aku bertanya padamu." Desis Sehun galak.

"Sorry hehe... aku sedang tidak fokus."

"Kenapa?"

"Belum sarapan." 😟 adunya sambil memanyunkan bibir tebalnya.

Mino hanya dapat mengelus dada saat mendengar percakapan sepasang kekasih itu. Padahal dia yang dipanggil kemari, tapi malah dia juga yang dicueki.

"Ya sudah, aku akan menyuruh sekertaris Kang untuk membelikanmu sarapan."

"Maaf tuan Oh. Tapi bukankah anda ingin bertemu dengan saya?" Potong Mino disaat Sehun baru saja ingin membuka pintu ruangannya untuk menghampiri Hanna.

"Sebenarnya aku hanya ingin menyuruh sekertarisku untuk mengantarmu berkeliling kantor sebagai pengenalan di hari pertamamu."

"Biar aku saja! Aku juga tidak punya pekerjaan apa-apa. Jadi biarkan aku yang mengajak Mino berkeliling." Sehun menatap Jongin dengan tajam. Apakah pria ini mencoba untuk menguji kesabaran Sehun pagi ini?

"Ayo Mino!" Tanpa mempedulikan tatapan Sehun, Jongin langsung menyeret Mino untuk keluar dari ruangan tersebut. Lagipula Mino harus menjelaskan perbicaraannya dengan Sehun waktu di rumah sakit itu.

"Bukankah kau belum sarapan?" Tanya Sehun yang membuat Hanna menatap sang direktur bingung.

Sementara Jongin yang ditanya tersebut hanya menggelengkan kepalanya pelan. "Aku akan makan bersama Mino saja. Dah!"

HARDER °HUNKAI°  [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang