H20

5.9K 726 383
                                    

"Aku tidak keberatan. Mulai sekarang kau bisa memberitahu siapapun tentang hubungan kita."

"Benarkah?"

Sehun mengangguk dengan yakin dan secara tiba-tiba Jongin memanggut bibir Sehun. Sehun kira Jongin hanya akan melakukannya selama beberapa detik saja, namun nampaknya Jongin masih ingin menikmatinya lebih lama.

Disaat Sehun mulai mengikuti irama permainan bibir yang Jongin mulai, tiba-tiba saja Jongin memundurkan wajahnya. Ah, sialan. Jongin memang pandai mempermainkan suasana hati Sehun.

"Kenapa?" Jongin tersenyum pelan lalu kembali mencium Sehun. Tidak ingin kembali dipermainkan, Sehun pun langsung mengunci pergerakan Jongin dengan cara memeluk pemuda itu.

Setelah dirasa pasokan oksigennya menipis, Jongin pun menarik mundur wajahnya dan menaruh wajahnya di perpotongan leher Sehun lalu memeluknya erat.

"Jongin selama berpacaran dengan Seonho, berapa kali kalian tidur bersama?"

"Tidur? Maksudmu tidur seranjang?"

"Bukan tidur yang seperti itu, tapi 'tidur' yang orang dewasa lakukan." Jongin melepas pelukannya lalu menatap Sehun tajam.

"Aku tidak pernah melakukan seperti itu dengan Seonho ataupun mantan pacarku yang lainnya."

Kini giliran Sehun yang menatap Jongin tak percaya. Masalahnya, bagaimana bisa? Mereka berpacaran selama 5 tahun tapi tidak pernah melakukan hal seperti itu. Sehun bahkan tidur dengan wanita lain meskipun wanita itu tidak berstatus sebagai kekasihnya.

"Jangan memandangku seperti itu sialan! Kau pikir semua orang punya berpikiran sempit seperti mu?" Racau Jongin.

"Aku hanya terkejut."

"Tapi, apakah itu sakit?"

"Itu apa?"

"Ya itu."

"Itu apa Jongin?"

"Tidur bersama. Apakah sakit?" Wajah Jongin tiba-tiba memerah. Sehun tak tahu apa penyebabnya, alkohol atau pertanyaan yang baru saja ia utarakan.

"Aku juga tidak tahu, karena setiap aku melakukannya para wanita malah meminta lebih."

"M-maksudnya?"

"Maksudku, jika aku yang melakukannya mereka tidak pernah merintih kesakitan tapi malah mendesah nikmat." Ujar Sehun dengan nada sensual. Dan entah sejak kapan tangan pria itu sudah mengusap-usap pinggul Jongin.

"Kalau begitu, haruskah kita melakukannya sekarang?" Tanya Jongin.

Tak ingin Jongin kembali menarik kata-katanya, Sehun pun langsung membawa Jongin ke kamarnya.

     





Tidur nyenyak Jongin harus terganggu karena rasa mual di perutnya. Ia pun langsung berdiri dan berjalan cepat ke kamar mandi. Tapi sialnya kamar mandi tersebut terkunci sehingga Jongin harus kembali menahan rasa mualnya.

"Sialan! Apa yang sudah lakukan semalam hingga bokongku sakit seperti ini?"

Sebentar. Mengapa Jongin tidak bisa mengingat kejadian semalam? Yang dia ingat hanyalah dia yang bercerita tentang Seonho, lalu dia yang tiba-tiba mencium Sehun, laluㅡ

"Kalau begitu, haruskah kita melakukannya sekarang?"

Tunggu dulu! Jangan bilang bokongnya sakit karena mereka melakukan itu?!

"Aaaaaa!!!"

Sehun yang berada didalam kamar mandi pun langsung keluar untuk menghampiri Jongin. "Kau kenapa?"

HARDER °HUNKAI°  [REPUBLISH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang