😼 - satu

5.5K 651 44
                                    


(ayok nonton mas leader
kesayangan dulu>.<)

Happy Reading🥰

🌻🌻🌻

"Fel, kemarin Soonie gimana?" Jisung meregangkan tubuhnya kemudian duduk di samping Felix yang duduk anteng menonton kartun Larva di televisi.

"Felix! Kalo ditanya jawab, ih!" Jisung menggoyangkan bahu adiknya.

Felix menoleh, menatap kesal kembarannya itu, "kenapa, sih, Ji? Kemarin kan yang ambil di atas pohon ayah waktu kita udah tidur. Gimana, sih!"

Jisung ngangguk aja, terus nyender enak di bahu adiknya.

"Eh, dua jagoan bunda udah bangun ternyata. Sini, bunda cium dulu." Ibu si kembar—kita panggil aja Bunda—mendekati dua putranya. Mencium pipi gembil masing-masing dengan gemas.

"Hari ini kalian ngga boleh keluar rumah dulu, ya. Itu hukuman buat kalian karena udah nakal kemarin."

Felix mengerjap bingung, "loh, Bun, kita kan cuma main sama Soonie."

Jisung mengangguk setuju, "iya, Bun! Soonie aja yang nakal sama Ji jadi Ji taroh di atas pohon biar ngga nakal lagi."

"Emang Soonie ngapain?"

Si kembar saling tatap, berusaha mengingat alasan mereka meletakkan kucing tetangga mereka itu ke atas pohon—walau sebenernya itu hanya keisengan mereka aja.

Jisung menatap Bundanya, "kemarin Soonie mau poop di pot bunga mawar Mamanya Hyunjin, Bun. Soonie nakal, kan, Bun? Masa poop di pot bunga."

Felix ikut mengangguk setuju, "iya, Bun. Kata Bunda kan harusnya buang air di toilet. Masa Soonie buang air di depan rumah orang. Kan ngga sopan, Bun."

"Nah, makanya, sebagai hukuman kita taroh Soonie di atas pohon biar kapok, Bun." Jisung melanjutkan.

Sang Bunda menggelengkan kepalanya geli, "terus.. yang naroh di atas pohon siapa?"

Si kembar saling tatap lagi, "Kak Woojin, Bun. Kan Ji sama Felix ngga bisa naik pohon."

Bunda mengernyit bingung, "Kak Woojin? Kok dia mau?" tanyanya bingung.

"Ya maulah! Ji bilang dia mau kasih mainannya buat Kak Wooj—eh, ya ampun, Ji! Aku keceplosan!" Felix menepuk-nepuk bibirnya. Melirik Bunda yang kini mengerutkan alisnya curiga.

"Felix, ish! Katanya ngga bakal bilang Bunda!" Jisung menggertak pelan, takut Bunda dengar.

"Jadi kalian minta Kak Woojin manjat pohon sambil bawa Soonie dengan imbalan mainan? Iya, Ji? Fel?" Bunda bertanya.

Si kembar menunduk takut. Bunda kalo marah kan serem. Salah siapa aneh-aneh.

"Ji?"

"Emm.. iya, Bun. Maafin, Ji." Jisung makin menunduk.

Bunda membuang napasnya, "ya udah, udah terlanjur juga. Sekarang mandi dulu, sana." Bunda mengacak rambut si kembar sebelum beranjak ke dapur menyiapkan sarapan.

Felix menarik tangan Bundanya, menatapnya dengan mata memerah menahan tangis.

"Bunda ngga marah sama Ji sama Felix, kan?"

Bunda ketawa kecil, "ngga, sayang. Asal kalian janji ngga bakal nakal lagi, ya?" Bunda berjongkok, menyamakan tinggi dengan putranya.

Felix mengangguk, beringsut memeluk Bunda setelah menarik Jisung buat ikut pelukan.

"Maafin Ji, ya, Bun."

"Iya, sayangnya Bunda. Tapi hari ini kalian di rumah, ya. Nanti ayah marah."

Jisung dan Felix serempak mengangguk.

"Iya, Bunda. Hari ini kita jadi anak baik, deh, buat Bunda." Jisung tersenyum.

🌻🌻🌻

"Jisung, Felix, bunda mau keluar sebentar buat ketemu temannya bunda. Kalian mau ikut?" Bunda bertanya sambil memandang dua putranya yang asik dengan tumpukan balok dan lego.

Jisung menggeleng, "ngga, Bun. Kan tadi pagi udah janji mau di rumah aja." jawabnya.

"Mau di rumah? Felix gimana?" Bunda beralih menatap Felix.

"Ikut Jisung aja, Bunda. Kasihan nanti Ji nangis di rumah sendiri." Felix tersenyum. Ber-high five dengan yang lebih tua.

"Ya udah kalau gitu. Bunda pergi, ya. Kalau kalian laper, ada roti tawar di meja makan, ya." Bunda mengambil tasnya.

"Iya, Bunda."

"Hati-hati, ya, Bunda."

Bunda memberi acungan jempol baru kemudian keluar ke rumah tetangganya dulu. Bunda ngga setega itu ninggalin sepasang anak kembar itu sendirian di rumah.

"Eh, ada apa, Bun?" Mamanya Hyunjin bertanya.

Bunda tersenyum, "mau ngrepotin bentar. Nitip Jisung sama Felix, ya. Aku mau ketemu temen dulu."

Mama mengangguk, "iya, nanti aku urus. Hati-hati, ya."

Bunda mengangguk, baru deh Bunda bisa pergi dengan tenang.

Dan, mari kita berdoa biar rumah si kembar baik-baik, aja.






Gatel pgn update, hwehwe ㅠ.ㅠ
Usilnya dipending dulu sampe chapter depan, ya, guys. Jangan lupa pencet bintangnya! Ily🥰

-see, ya!

(discontinued) twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang