😼 - sembilan

2.7K 461 58
                                    


Hari ini si Kembar udah siap dengan seragam sekolahnya, lengkap dengan tas punggung berisi alat tulis yang dibeli kemarin. Bunda juga bawain bekal buat dimakan waktu istirahat nanti.

"Wah, anak ayah mau sekolah. Nanti di sekolah jangan nakal, ya. Kalo kalian nakal nanti kalian ngga punya temen." Ayah mengusap rambut Jisung dan Felix yang sedang memakan sarapannya.

Jisung mengangguk. Pipinya menggembung penuh, "kalo nakal ngga dapet temen ya, Yah?"

Ayah mengiyakan, "nanti kalau kalian nakal, temen-temen ngga ada yang mau deket-deket sama kalian. Jadi ngga asik deh sekolahnya."

Felix yang sudah menyelesaikan sarapannya menoleh, "jadi kita harus baik sama temen-temen ya, Yah?"

Ayah mengangguk lagi. Dalam hati berharap kedua putranya paham apa yang ia maksud.

"Ji, Fel, udah siap? Berangkat sekarang, yuk. Bareng sama Hyunjin juga." Bunda tersenyum.

Jisung dan Felix dengam serempak mencium pipi Ayah dan langsung lari ke arah Bunda yang berdiri di ruang tamu.

"Ayo, Bunda!"

🌻🌻🌻

Suasana Taman Kanak-kanak itu udah ramai. Jisung, Felix, dan Hyunjin gandengan erat di tengah kerumunan sampai ada seorang wanita mendekati ketiganya dan tersenyum menatap mereka.

"Halo, selamat pagi. Udah siap sekolah hari ini?" tanya wanita itu.

Jisung mengangguk mewakili, "udah! Sekolahnya mana?"

Wanita itu ketawa, "kalian udah di sekolah, kok. Ayo kita ke kelas, temen-temen kalian udah nunggu di kelas."

Wanita yang ber-name tag Wendy itu menggandeng tangan Jisung. Sesekali menoleh memastikan ketiga anak didiknya itu tidak tertinggal.

"Nah, ini kelas kalian. Duduk rapi, ya. Nanti kita kenalan." Wendy tersenyum lembut.

"Kamu siapa?" pertanyaan polos itu terlontar dari bibir Felix dan buat Wendy ketawa gemes.

"Sini kenalan dulu, panggil kakak Kak Wendy, ya. Sekarang kalian kenalan dulu sama kakak." Wendy mengulurkan tangannya.

Ragu-ragu Hyunjin menjabat tangan Wendy, "a-aku Hyunjin, Kak. Ini Felix, dan ini Jisung."

Wendy mengangguk, mengusap kepala ketiganya. "Oke. Hyunjin, Felix, Jisung, kalian duduk disana, ya. Nanti kita kenalan lagi sama temen-temen yang lain."

Ketiganya menurut dan duduk di bangku kosong yang sudah tersedia. Suasana kelas masih ricuh dipenuhi kalimat penenang yang terlontar dari beberapa orang tua yang anaknya tampak takut. Tapi udah banyak pula anak yang ngobrol random.

Senyum Felix mengembang lebar ketika melihat sosok yang baru aja masuk ke kelas dan disambut Wendy.

"Seungmin!" teriaknya sambil berlari ke pintu kelas.

"Ooh kalian udah kenal? Bagus bagus, duduk dulu, ya." Felix menarik tangan Seungmin sampai terduduk di bangku kosong disebelahnya.

"Selamat pagi, Seungmin." Jisung menyapa dengan seulas senyum hangatnya. Hyunjin yang ngga kenal siapa Seungmin cuma diem tapi pandangannya ngga lepas dari Seungmin.

Seungmin tersenyum, "selamat pagi juga, Jisung. Itu.. Siapa?" tanyanya sambil menunjuk Hyunjin.

"Oh, ini Hyunjin. Hyunjin ini Seungmin." Jisung mengenalkan.

(discontinued) twinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang