(discontinued) twins

😼 - dua puluh empat

HALO AHAHAHA

enjoy, ya!

🌻

Bunda usak kepala si Kembar yang sekarang menatap kagum interior khas pesta ulang tahun di rumah Chan. Iya, jadi siswa kelas dua sekolah dasar itu ulang tahun hari ini dan sebagai teman sekaligus tetangga yang baik hati, Chan undang si Kembar ke pesta ulang tahunnya. Ngga cuma Jisung sama Felix, ada Hyunjin sama Minho juga.

Kata Mama-nya Chan, Jisung sama Felix juga boleh undang Changbin sama Seungmin, jadi pesta itu makin meriah sama teriakan Changbin yang barusan datang dan sapa si Kembar dengan teriakan membahananya. Sedangkan di pagar rumah keluarga Chan, ada Seungmin yang gandeng tangan kecil Jeongin yang kemarin baru lancar jalan.

"Uwaa.. Jeongin!" Felix buru-buru lari ke arah Seungmin dan Jeongin. Tangan kecilnya mainin pipi gembil khas batita milik Jeongin yang ketawa lucu sambil tepuk tangan.

"Jangan dicubit, Felix. Kasihan Jeongin nya." Seungmin tarik tangan Felix menjauh dari pipi Jeongin sambil senyum.

"Iya, Seungmin. Habisnya, Jeongin lucu banget, sih. Jadi pengen bakpao."

Hubungannya dimana?

Di sisi lain, Jisung lagi ngobrol sama Changbin. Obrolan anak kecil, ngga jauh-jauh dari kartun baru yang tayang di televisi dan mainan robot terbaru punya Changbin yang sukses buat Jisung pengen curi.

"Robotnya baru keluar kemarin, terus Mami aku beliin buat aku. Kamu mau? Nanti aku bilang ke Mami suruh beliin satu lagi buat kamu." Changbin senyum.

Jisung menggeleng, "kata Bunda ngga boleh minta mainan ke Kak Abin lagi. Nggak sopan katanya. Ngga usah ya, Kak?" Jisung ketawa lucu.

Changbin ngangguk aja denger keputusan Jisung.

"Cari Kak Chan, yuk. Aku laper, pengen makan kue ulang tahunnya." Jisung raih tangan Changbin buat digandeng. Keduanya keliling rumah Chan buat cari keberadaan si pemilik rumah yang sebetulnya udah ada di ruangan tempat pesta berlangsung. Cuma posisinya membelakangi dua sahabat karib itu, jadi mereka ngga tau kalau Chan udah disana, duduk dengan kaos hijau dan topi kerucut sambil ketawa bareng Felix sama Hyunjin.

"Kak Chan kok udah tua?" Itu pertanyaan dari Felix yang lihat lilin berbentuk angka delapan di kue ulang tahun Chan.

Hyunjin ketawa, "kamu besok juga bakal umur delapan kok, Fel." Katanya berusaha menghibur Chan yang senyumnya ngga selebar tadi.

"Tapi kan aku udah ulang tahun kemarin. Masa besok ulang tahun lagi?" Felix bertanya bingung.

Hyunjin menggelengkan kepala, memilih buat pergi daripada menjawab pertanyaan dari Felix. Sedangkan Felix kini beralih buat tatap Chan minta penjelasan.

"Maksutnya gimana sih, Kak?"

Chan senyum adem.

"Kak Chan, selamat ulang tahun. Ini kado dari aku. Semoga suka." Minho datang dengan senyum lebarnya sambil taruh kotak terbungkus kertas kado bermotif mobil di atas tumpukan kado lain.

Chan senyum lagi, "terimakasih, Minho." Katanya sambil usap rambut Minho.

Felix mengerjap, "kak Chan, Felix mau diusap juga." Katanya sambil dorong tubuh Minho.

Minho jelas ngga terima, dia bales dorong tubuh Felix sampai Felix jatuh. Dan dengan tidak berperiketetanggaan, Minho malah ketawa lebar tanpa ada niat buat bantu Felix berdiri.

"Kok Felix duduk di bawah?" Jisung yang baru aja datang bawa tubuh Felix buat berdiri. Bak seorang kakak idaman, Jisung usap mata Felix yang udah basah. Sedang matanya melirik tajam ke arah Minho yang cuma bengong tanpa niat minta maaf.