(discontinued) twins

😼 - lima belas

"Felix, ayo pulang. Ditunggu Bunda di mobil." Jisung meraih tangan adiknya. Kalo biasanya Felix bakal langsung peluk lengan kakaknya, kali ini Felix justru tepis tangan Jisung.

"Aku bisa jalan sendiri." katanya sambil pergi ninggalin Jisung yang bingung sama kelakuan Felix barusan.

"Bunda, aku duduk depan ya. Pengen liat jalan."

Jisung makin dibuat bingung. Kan biasanya Felix bakal nemenin dia duduk di bangku belakang. Tapi sekarang malah pilih duduk du depan bareng Bunda.

"Ngga di belakang aja, Fel? Nemenin Jisung." Tanya Bunda memastikan.

Felix senyum kecil gelengin kepalanya pelan, "ngga mau, Bunda. Mau sama Bunda aja di depan."

Bunda nurut aja, dudukin Felix di bangku depan dan pakein sabuk pengaman. Pun dengan Jisung yang duduk di belakang bareng robot yang diberi oleh Changbin tadi.

"Mau beli jajan dulu ngga? Atau beli es krim?" Tawar Bunda.

"Boleh, Bunda! Ji pengen makan es krim lagi."

"Lagi? Berarti kalian tadi makan es krim?" tanya Bunda.

Jisung mengangguk, "boleh ya, Bunda?"

Bunda ketawa kecil, "oke, nanti kita beli es krim dulu. Felix mau juga?" Bunda beralih menatap si Bungsu yang sejak tadi diem.

"Eh, ngga usah, Bunda. Felix kenyang makan brownies di rumah Seungmin tadi." Felix senyum manis.

Bunda mengangguk paham, "jadi tadi kamu main ke rumah Seungmin? Main apa? Seru nggak?"

"Felix diajarin buat kucing dari ori-ori.. Ori apa ya Bun?"

Bunda ketawa kecil, "origami? Asik dong. Buat bentuk apa aja tadi?"

"Felix buat kucing, tupai sama ikan, Bunda. Tapi tupainya sobek." Felix menunduk.

Jisung yang diam-diam denger cerita Felix tertegun, "sobek?"

🌻

"Felix! Ayo main lego!" Jisung berkata riang pada Felix yang sedang asik mewarnai.

"Ngga mau. Ji main sendiri aja."

"Kalo gitu aku bantu mewarnai ya?" Jisung yang masih kukuh pengen sama Felix duduk di samping adiknya.

"Nih, Jisung aja yang mewarnai. Aku mau ke rumah Hyunjin aja. Ngga usah ikut!" Felix meletakkan krayonnya di hadapan Jisung yang cuma diem.

Felix berlalu ke rumah Hyunjin tanpa mau nengok ke Jisung lagi.

"Ji, Fel, sini makan buah dulu." Bunda yang baru aja tiba meletakkan piring berisi melon ke atas meja. "Felix mana Ji? Kok kamu sendirian?"

"Bundaaa!" Jisung memajukan bibir bawahnya. Matanya udah merah nahan tangis.

"E-eh, kok nangis!? Kamu kenapa?"

"Bun, Felix marah sama Jisung, hweeee."

Bunda peluk tubuh si Sulung, memberinya tepukan pelan di punggung. "Yakin Felix marah sama Jisung?"

Jisung mengangguk, "Felix marah gara-gara-hiks Jisung yang ngga sengaja-hiks rusakin origami- hiks  Felix, Bun." Jisung usap matanya yang basah. Bayangan wajah Felix yang sedih di rumah Changbin tadi tiba-tiba terlintas di pikirannya.