—————
Playlist : Havana - Camila Cabello
—————
"Siapa ini, Mom?" Steela menatap bingung wanita asing yang berdiri di kamarnya.
"Dia adalah orang yang akan membuatmu semakin cantik, sayang!" jawab Anne antusias.
"Itu putrimu, Anne? Cantik sekali!" puji wanita itu, Steela menunduk dan memerah mendengarnya.
"Tentu saja." sahut Anne bangga, ia melirik Steela, "Mommy keluar dulu ya, bersenanglah kalian!" sosoknya kemudian melangkah pergi.
Make up artis itu mendudukkan Steela menghadap meja rias. Di atasnya sudah tersedia berbagai alat percantik diri.
"Pejamkan matamu."
Steela merasakan tepukan kecil pada wajahnya, ia dengan patuh menuruti semua perkataan wanita itu.
"Perfect!!" Make up artist itu mengagumi hasil karyanya. Steela membuka mata dan langsung melihat ke arah cermin.
Disana terpampang wajahnya yang sudah dipoles berbagai macam makeup yang membuatnya bertambah cantik.
Wanita itu mulai merapikan surai coklat gelapnya juga meraih besi perak berbentuk bunga dan menempelkannya sebagai hiasan rambut.
"Jangan lupa pakai gaun yang sudah disiapkan untukmu." Steela mengangguk dan berjalan masuk ke walk in closetnya.
Disana sudah tergantung dress offshoulder berwarna dusty pink yang sangat menawan, ia meraba gaun yang terasa lembut di tangannya.
Steela memakainya dan mematut dirinya di cermin besar, menatap tak percaya pada pantulan dirinya yang terlihat jauh berbeda.
Ia lalu melangkahkan kakinya yang sudah berbalut heels dengan warna senada dengan dressnya.
"Astaga, lihat betapa cantiknya dirimu!" Anne memekik senang melihat anak bungsunya itu berdiri dengan anggun.
Wanita yang tadi merias dirinya sudah tidak ada, menyisakan ia dan sang ibu.
"Terima kasih, tapi Mommy lebih cantik!" Steela tersenyum lebar melihat penampilan elegan Anne.
Mereka berdua keluar menemui kelima lelaki yang sudah menunggu di ruang tamu.
"Ayo berangkat!"
Satrio, Savier, Farren, Arkan dan Aksa berbalik dan melebarkan mata. Lihatlah, ada dua malaikat yang terlihat sangat menawan di hadapan mereka.
Satrio langsung merangkul istrinya mesra tidak menghiraukan kehadiran anak-anak mereka disana.
"Kau.. sangat cantik." Aksa berkomentar sambil menatap adiknya tidak berkedip.
Steela tertawa kecil, "Kakak juga tampan!"
Malam ini, penampilan keempat kakaknya juga sangat memukau. Keempatnya memakai kemeja putih dibalut jas hitam yang berkesan dewasa.
"Kau akan jadi perempuan tercantik disana." Farren ikut berkomentar sambil meraih tangan adiknya dan mengecup lama.
"Tapi bukankah menurutmu pakaiannya terlalu terbuka?" Arkan menatap sebal ke arah dress adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Brothers [COMPLETED]
Teen Fiction[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!]⚠️ Terkadang, sebuah 'kebetulan' hanyalah takdir yang sedang menyamar; Steela hanyalah gadis biasa dengan kehidupan normal. Hidup dengan ibu angkatnya dan bersama-sama bekerja keras demi menjalani...