—————
Playlist : All Of Me - John Legend
—————
"Kak, bangun!" Steela menepuk pelan pipi kakak kembarnya yang masih betah di alam mimpi.
"Hng.." Aksa membalik tubuhnya karena merasa terganggu, membuat Steela sebal.
"Kak Arkan!" Steela dengan kesal menarik-narik kaki kakaknya itu, berharap ia segera bangun.
"5 menit lagi, princess." Arkan menguap lebar dan kembali terlelap.
"Oh ayolah!" Steela berdecak.
"Sudah kakak bilang, mereka berdua itu kebo!" Farren muncul di pintu dengan nada mengejek.
"Kak Aksa.." Steela menggoyang-goyangkan tubuh Aksa namun lelaki itu sama sekali tidak bergeming.
"Kak Farren.." Steela berbalik dengan wajah memelas yang membuat Farren tertawa, lelaki itu melompat ke kasur yang ditempati kedua adiknya.
Steela dibuat terperangah saat kakak keduanya itu membangunkan Arkan dan Aksa dengan kekerasan.
"ADOHH!! SAKIT!!" Aksa menjerit saat Farren menjambak rambutnya.
"Bangun gak lo berdua?!" ia menyiksa adiknya dengan wajah puas membuat Steela tak percaya akan tingkah anarkisnya.
"YA INI DILEPASIN DULU, BODOH!!" Arkan mengerang sambil berusaha melepaskan tarikan Farren di telinganya.
"Gak bakal sebelum lo bangun." Tarikan Farren semakin kencang membuat Arkan terpaksa membuka matanya.
Arkan dengan kesal langsung mengambil bantal dan menimpuk muka kakaknya itu.
"MATI LO!!" Arkan menekan bantal tersebut sehingga Farren meronta dan tanpa sadar semakin menjambak rambut Aksa.
"FARREN BANGSAAT!!" Aksa segera menepis tangan sang kakak dan merasakan ubun-ubun kepalanya yang nyeri.
Aksa segera bangun dan memukul mukul badan Farren itu dengan gulingnya.
Steela sedikit khawatir melihat tak adanya perlawanan dari Farren.
Arkan juga sepertinya menyadari hal tersebut, ia mengangkat bantalnya dan melihat mata Farren tertutup.
"Berhenti woy!" Arkan menyuruh kembarannya yang masih sibuk memukul Farren agar berhenti.
"Kepala gue sakit banget, akh.." Aksa meringis pelan dan kembali tiduran dekat Farren sambil guling.
Kening Arkan berkerut dalam saat Farren belum membuka matanya, tapi dada lelaki itu masih naik turun.
Brot..
Suara tak asing itu membuat Steela dan Arkan menganga, diikuti dengan bau tak sedap.
"ASU!!" Aksa mendadak bangun dengan wajah merahnya dan langsung menimpa Farren yang tertawa terbahak-bahak.
"Kurang ajar lo, tai." Dengan perasaan kesal, Arkan ikut menyikut perut rata kakaknya itu membuat Farren terpekik.
Steela menggeleng pelan melihat kelakuan Farren, menyesal sudah khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Brothers [COMPLETED]
Teen Fiction[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!]⚠️ Terkadang, sebuah 'kebetulan' hanyalah takdir yang sedang menyamar; Steela hanyalah gadis biasa dengan kehidupan normal. Hidup dengan ibu angkatnya dan bersama-sama bekerja keras demi menjalani...