—————
Playlist : What if i told you that i love you?
—————
Keempat orang itu menjadi sorotan di kantin. Farren, Arkan, Aksa, dan Steela makan bersama dalam satu meja. Namun, bukan itu yang menjadi perbincangan.
Melainkan pemandangan ketiga putra Bagaskara yang terkenal dingin mendadak menjadi sosok yang berbeda.
Farren berbaring di pangkuan Steela sedangkan si kembar
tertawa kencang. Bahkan suara Aksa seperti toa menggelegar hingga ke ujung kantin."Auri, kau harus lihat foto Farren yang ini!" Aksa memperlihatkan ponselnya pada Steela.
Disana terlihat seorang anak lelaki yang didandani seperti perempuan dengan rambut dikepang dua sedang berpose dengan manis di depan kamera.
Aksa semakin tergelak sambil mencomot kentang goreng milik Arkan membuat lelaki itu menggerutu.
Farren yang mendengar namanya dibawa-bawa langsung bangun dan merebut ponsel itu dari tangan adik laknatnya.
"Sialan! Gue udah nyuruh lo hapus, bego!!" Farren mencuri lirik ke arah Steela yang juga tertawa sambil menatapnya jahil.
"Sini lo, setan!" Farren melompat dan mencekik leher Aksa, membuat kentang goreng yang semula dimulutnya, terlempar ke wajah Arkan.
"Jijik woy!" Arkan mengambil tisu dengan kesal dan menjambak rambut adik kembarnya, menganggu konsentrasi Aksa yang berebut ponsel dengan Farren.
Arkan menerjangnya membuat Farren ikut terjatuh sehingga ponsel Aksa terlepas dari genggaman sang pemilik.
Ketiganya bertengkar dengan sengit tak peduli banyaknya pasang mata yang memperhatikan. Steela sampai mengerjap bengong.
Farren akhirnya bisa melepaskan diri dari kedua adiknya, ia langsung mengambil alih ponsel Aksa.
Farren mengangkat kepalan tangannya, "Awas aja kalo gua liat tu foto di hp lu."
Arkan lalu mengacak-acak rambut kembarannya itu dengan keras dan ikut bangun.
Aksa dengan nafas terengah menuju Steela dengan muka sok imutnya membuat Arkan dan Farren ingin muntah.
"Apa liat-liat?!" Steela terkikik geli melihat Aksa yang menjulurkan lidah pada kedua kakaknya.
"Bodo ah." Arkan mengapit kepala Aksa diketiaknya, sepertinya dua orang itu belum akur juga.
Aksa mengerang keras sambil memberontak, "Lepas!"
Farren yang barusan sadar bahwa mereka menjadi pusat perhatian pun langsung menarik telinga kedua adiknya.
"Duh, duh.. apaan sih!" Aksa mengusap telinganya yang memerah sambil menatap Farren tajam tanpa digubris oleh lelaki itu.
Arkan menggerutu kesal karena ketidakpekaan kembarannya akan situasi, ia menyenggol lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Brothers [COMPLETED]
Teen Fiction[BEBERAPA PART DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!]⚠️ Terkadang, sebuah 'kebetulan' hanyalah takdir yang sedang menyamar; Steela hanyalah gadis biasa dengan kehidupan normal. Hidup dengan ibu angkatnya dan bersama-sama bekerja keras demi menjalani...