Kamu bagaikan bintang yang sangat sulit untukku , sesuai namamu Aldebaran. Namun hal itu tak akan menyurutkan niatku untuk bisa bersamamu walaupun hanya dalam mimpi semata.
~Aluna Camelia~
***
Malam ini Aluna sudah siap dengan celana jeans hitamnya, baju berlengan pendek dengan tulisan bullshit dan dibalut dengan jaket denimnya dengan rambut digerai ditambah make up tipisnya membuat Aluna semakin kelihatan cantik
Lama banget" ucap Aluna pelan sembari mengecek jam ditangan.
Tiin tiin
Aluna langsung bergegas lari menurunui tangga saat mendengar suara mobil untuk menghampiri sahabatnya, saat melihat ruangan bawahnya Aluna hanya bisa tersenyum kecut, apa yang bisa diharapkan dirumahnya dia selalu sendiri papanya tidak pernah pulang klo pulang pun hanya beberapa kali dalam setahun.
Hal ini sudah biasa terjadi semenjak kejadian 3 tahun lalu yang menyebabkan mamanya meninggal, berbicara soal mama Aluna tersenyum sedih ia sangat rindu akan ibunya, tidak ada lagi pelukan hangat, tidak ada lagi omelan mamanya, yang ada hanyalah kesepian.
Aluna menggeleng kepalanya pelan mencoba tersenyum, ia tidak mau menunjukkan kesedihannya di hadapan teman temannya ia hanya mau di kenal dengan Aluna yang usil, ceria dan liar.
"lemot banget sih kalian"ucap Aluna dengan memasang muka betenya
"ya maaf lun,noh si lexa lelet banget make up nya makanya kita telat"jelas Gabryl
" hhhe iya dong kan gue mau ketemu cogan disana nanti"sahut Lexa dengan memasang tampang tak berdosa
"tapi lo seriusan Alka bakal ikut balapan malam ini" Tanya Gabryl
"tadi di sekolah sih kata si Vino sih gitu, lawannya anak sekolah sebelah klo gak salah namanya Daniel"papar Aluna yang hanya di angguki oleh temannya
Malam ini Aluna dan sahabatnya akan pergi ke tempat balaapan Alka, tadinya Lexa dan Gabryl tidak mau ikut tapi setelah mendapat rayuan yang berupa ancaman dari Aluna akhirnya mereka ikut.
Lexa dengan celana jeans sobeknya dan baju bertuliskan mine dengan rambut di cepol membuat kesan manis ketika di lihat. Gabryl dengan baju kodok jeansnya dengan rambut digerai membuatnya terkesan cute.
Tapi diantara mereka bertiga tetap saja yang paling cantik adalah Aluna, entah apa yang membuat Alka menolak Aluna pdahal jika di sandingkan mereka akan sangat cocok.
"yaudah gak usah ngebacot lagi yok berangkat" ajal Lexa yang diangguki oleh Aluna dan Gabryl. Mereka pun masuk ke mobil Gabryl.
☆☆☆☆☆
Suasana disekitar arena balap sangat bising, Aluna menatap kesekeliling. Lalu melihat Alka yang sedang bersiap untuk mengikuti balapan. Aluna langsung berlari menghampiri Alka sedangkan Lexa dan Gabryl mengumpat pelan di belakang Aluna
"anjirr si Aluna giliran lihat si Alka kita mah di lupain"geram Gabryl sambil mencebikkan bibir
"alaahhh lo kayak gak tau aja, Aluna kan bucinnya si Alka. Udah ah dari pada urusin si Aluna mending kita cari cogan buat kenalan, lumayan biar nambah temen"sahut Lexa sambil celingak celinguk mencari cogan disekitar arena balapann
"hmm betul juga lo oneng tumben lo pinter, yok" ajak Gabryl sedangkan yang di ajak mencebikkan bibir karena kesal dengan penuturan temannya.
Di tempat lain Aluna sedang berdiri di depan motornya Alka dengan memasang senyum terbaiknya, Alka melirik Aluna sebentar kemudian langsung mengalihkan tatapannya sedangkan Aluna yang melihat kelakuan Alka mengerucutkan bibirnya kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
If I Can't Have You
ChickLitAku terus menerus berjuang mengejarmu. Lelah. Tapi bagiku itu tidak ada apa apanya. Bukankah kesulitan selalu diiringi kebahagiaan. Mungkin disinilah aku yang mengejarmu lanyaknya kau pencuri. Namun aku selalu berharap agar kamu melihat kearahku. Se...