Kebahagian semu

410 24 4
                                    


Kamu itu sumber kebahagiaan ku,sekaligus pembuat luka terbesar dihati ku.

*****

5 hari kemudian.

Sudah 5 hari semenjak hubungan Arga dan Deska memburuk,dan Setelah kejadian Deska yang menemui Tamara saat pulang sekolah,Tamara terlihat tidak pernah menampakan diri di depan Arga atau pun Deska.

"Lo udah baikkan sama Arga?"tanya Gebby yang baru masuk ke dalam kelasnya.

"Belum,Kenapa?"tanya Deska sambil menatap Gebby heran.

"SiArga didepan kelas tuh,nyariin lo"ucap Gebby,Deska mengangguk dan segera pergi keluar kelasnya.

"Arga" Panggil Deska,Arga yang sedang sibuk memperhatikan koridor yang ramai pun menoleh.

"Kenapa?"tanya Deska.

"5 hari yang lalu lo nemuin Tamara?"tanya Arga dingin, Deska tersenyum paksa.

"Iya" jawab Deska yang membalas tatapan datar Arga.

"Lo bisa gak sih gausah ikut campur! Tamara ngejauh dari gue selama 5 hari ini,dan dia bilang dia gamau ganggu hubungan lo sama gue" Ucap Arga dengan rahang mengeras.

"Bukannya bagus? Berarti dia sadar kalo dia gak berhak dekat sama cowok yang udah punya pacar" Jawab Deska sambil meremas ujung rok sekolahnya.

"Lo tau kan kita lagi break?"Ucap Arga yang mengalihkan pandangannya.

"Break itu cuma perpisahaan sementara ga! Status kita masih sama" Ucap Deska sambil berkali kali mengusap kasar air mata yang keluar dari mata hazelnya.

"Terserah,gue cuma mau kita break,dan gue bebas melakukan apapun"Ucap Arga lalu pergi menjauh.

"Gue yang bodoh, mempertahankan cowo brengsek kaya lo Arga!" Gumam Deska yang akhirnya kembali kekelasnya.

"Jadi lo nemuin Tamara Des!?"Ucap Ara heboh.

"Iya raa,berisik amat sih lo"Ucap Deska sambil mengusap telinganya yang berdengung.

"Tapi kenapa lo harus ngomong baik baik sih Des,tampar kek,atau jambak biar jera tuh cewek!" Ucap Kayla gemas.

"Tamara gak salah,dia juga gatau Arga punya hubungan sama gue, disini Arga yang salah karena membiarkan Tamara masuk ke hubungan Kita" ucap Deska sambil menatap kosong kearah jendela kelasnya.

"Emang pada dasarnya Arga tuh buta,Iya sih Tamara itu imut imut polos gitu,cuma ya kalo dibanding Deska dia gak ada apa apanya" Sahut Fano yang berjalan santai memasuki kelas Deska.

Suara yang tadi riuh menjadi hening seketika,siapa yang berani dengan Fano? Badboy yang sadis jika membully orang yang menganggu kesenangan dan ketenangannya.

Ara dan ketiga sahabatnya menepuk dahi,Apa lagi yang diperbuat Deska sehingga bisa berurusan dengan Fano,Badboy famous disekolahnya.

"Deska kan?"tanya Fano.

"Iya gue Deska,Lo kenal sama gue?"tanya Deska heran.

Fano terkekeh, "Seantero sekolah juga kenal kali sama lo,Ratu Alexander School" Ucap Fano dengan senyum miring.

Fano mengangkat dagu Deska sehingga mendongak dan menatap Fano dalam.

"Lo punya segalanya Deska, Jangan mempertahankan sampah kecil kaya Arga"Ucap Fano sambil mengacak rambut Deska,lalu pergi menjauh.

"Dia siapa?"tanya Deska pada Ara yang masih diam tak bergeming.

"Dia Fano Adijaya!! Badboy ganteng disekolah kita Des" Jawab Ara heboh.

"Kek pernah liat,dimana ya?"gumam Deska yang masih menatap kepergian Fano.

*****

"Tamara!" Panggil Arga sambil berlari kearah Tamara yang baru selesai berolah raga.

Tamara nampak gelisah ketika Arga sudah berada didepannya.

"Kamu kenapa?"tanya Arga yang melihat raut wajah gelisah dari Tamara.

"Kak Arga,tolong jangan deketin Mara lagi,Tamara gamau buat masalah sama Kak Deska"Ucap Tamara yang tak berani menatap mata Arga yang tajam.

"Kalo aku putusin dia,kamu mau deket sama aku?"tanya Arga enteng.

Dengan cepat Tamara mendongak,dan Tamara menggeleng cepat.

"Aku gamau jadi perebut cowok orang"Jawab Tamara.

"Siapa yang perebut? Kalo aku putus sama Deska,berarti emang aku sama dia udah gak punya hubungankan?"Ucap Arga yang mulai menarik tangan Tamara.

Tamara menarik tangannya kembali, "Aku gamau bahagia diatas penderitaan orang lain"Jawab Tamara.

"Oke,Tapi aku mohon kamu jangan ngejauhin aku kaya gini" Ucap Arga memohon,Tamara mengangguk samar.

Tanpa disadari ketiga sahabat Arga mendengar semuanya.

"Serius?Berarti sama aja dong Arga mendua" Celetuk Daffa,sambil menarik narik tangan Gesta dan Jeno.

"Jing gausah pegang pegang goblok! Bisa nempel bakteri jelek lo,nanti wajah gue yang tampan kaya Sehun BTS ini bisa buruk rupa kek lo" Saut Jeno sambil bergidik ngeri.

"Sialan lo ya! Sehun itu EXO bukan BTS!"Jawab Daffa yang seorang Exo-L sejati.

"Ah berisik lo berdua,gak denger deh gue.Mereka ngomongin apaansih?" Ucap Gesta Kepo.

"Gua mah No comment kalo tentang hubungannya SiArga,gajelas tuh bocah"Celetuk Jeno.

"Udah dikasih Deska yang cantiknya badai malah nyari yang laen,emang kurang bersyukur tuh anak,makannya mukanya gantengan gue" Saut Daffa.

"Udah siang Nyet! Mimpi lo ketinggian, 3/4 ketampanan Arga aja lo gak dapet"Ucap Jeno.

"Lo gak seneng ya liat gue bahagia?" Ucap Daffa lebay,Jeno mengangguk enteng.

"Gue juga gak seneng lo lahir kedunia ini,Kasian ortu lo, harus
Punya anak yang kelakuan kek Dajjal"Jawab Jeno lalu berlari menjauh.

"SIALAN LO YA! GUE PECAT LO JADI SAHABATNYA ARGA!" Ucap Daffa sambil berlari mengejar Jeno.

Gesta menghela nafas, "YaAllah tolong cabut nyawa kedua anak setan itu" gumam Gesta.

Bersambung






Break [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang