Bosan?

364 27 1
                                    


Jika kamu sudah bosan,ucapkan lah,jangan berubah lantas pergi tanpa alasan.

-Deska Arabella arshinta

*****

Taman kota kini terlihat sangat sepi,terlihat kedua gadis remaja itu nampak canggung,Kedua gadis itu adalah Deska dan Tamara.

"Kenapa?"tanya Deska memecahkan keheningan.

"Aku cuma pengen tanya aja Kak, apa hubungan kakak sama kak Arga sedang ada masalah?"tanya Tamara sopan sambil menunduk,tak berani menatap mata tajam Deska.

"Kita lagi break,kenapa?Mau ngambil alih?"tanya Deska santai, Namun mampu membuat nafas Tamara tercekat.

"E-Enggak gitu kak,Aku c-cuma mau bilang,aku gabisa jauh dari Kak Arga,jadi aku mohon jangan buat aku sama kak Arga jauh"Ucap Tamara gemetar.

"Ternyata lo emang mau ngambil posisi gue ya?"Ucap Deska yang mulai membentak.

"Kakak sadar gak sih!Kak Arga suka sama aku bukan sama Kakak!" Ucap Tamara lalu dengan cepat membekap mulutnya sendiri,meruntuki apa yang telah dia ucapkan.

"Cih,Ini semua karna lo! Seandainya aja lo gak masuk ke dalam hubungan gue sama Arga,gak akan kaya gini ceritanya! Gue kira lo beda,gue kira lo bisa mengalah sama gue yang udah lama mengisi kehidupan Arga,Ternyata lo sama aja" Bentak Deska emosi,Hari ini mood Deska memang sedang tidak baik.

"M-Maaf kak"Ucap Tamara memohon.

Deska bangkit,"Lo polos ya? Lo percaya kalo Arga bener bener cinta sama lo?" Ucap Deska sambil terkekeh,"Ini terlalu singkat untuk menyatakan kalo semua itu Cinta Mara"Lanjut Deska.

Deska pergi meninggalkan Tamara yang masih diam tak bergeming.

Tiba tiba hujan mengguyur kedua gadis itu,Deska yang berjalan dengan tatapan kosong,dan Tamara yang masih diam ditempatnya memikirkan omongan yang diucapkan oleh Deska.

Deska berjalan kearah halte dengan santai,tanpa memperdulikan buliran buliran air hujan yang mengguyur tubuhnya.

Tanpa disadari badan Deska menggigil,bibir merahnya berubah menjadi pucat.

Langkah Deska terhenti saat melihat sepasang sepatu yang berhadapan dengan sepatunya,Deska mendongak.

Mata hazel Deska membulat saat Arga sudah berada didepannya dengan ekspresi khawatir.

Tiba tiba badannya terasa lemas, indra penglihatannya menggelap sempurna.

*****

Deska mengerjap pelan,cahaya mulai masuk ke indra penglihatannya,dan Bau obat obatan menusuk hidung Deska.

Deska menoleh pelan kearah lelaki yang masih memegang lengannya.

"A-Arga"Panggil Deska pelan,Arga mendongak,matanya berbinar saat melihat Deska yang sudah siuman.

"Aku dimana Ga?"tanya Deska, "Dirumah sakit,tadi kamu jatuh pingsan ditaman"Jawab Arga yang masih menggenggam erat lengan Deska.

"Tamara tadi juga kehujanan Ga" Ucap Deska lalu mengalihkan pandangannya.

"Gausah mikirin dia,Pikirin diri kamu dulu,Aku tau dari pagi kamu belum makankan?Sekarang makan ya"Ucap Arga lalu mengambil Nampan berisi makanan dan mulai menyuapi Deska dengan telaten.

"Kamu perhatian gini bukan karna aku lagi sakitkan?"tanya Deska,yang membuat Arga menghentikan kegiatannya.

"Maaf,maaf karena gapeduli sama kamu akhir akhir ini"Jawab Arga sambil mengelus pucuk kepala Deska.

"Aku sayang sama kamu ga" Ucap Deska,"Aku juga" Jawab Arga sambil tersenyum manis.

"Kamu gak bilang ke Mama papa aku? Kalo aku sakit?"tanya Deska.

"Udah,bentar lagi orang tua kamu datang"Ucap Arga lalu kembali menyuapi Deska,Deska mengangguk paham.

*****

"Gue tau Mara,lo suka sama Kak Arga,Cuma lo harus sadar,Kak Arga tuh udah punya pacar" Bentak Anna,Sahabat Mara.

"Tapi kak Arga bilang dia mau mutusin Kak Deska buat aku" Ucap Tamara keras kepala.

"Itu cuma sekedar ucapan,Kak Arga tuh udah sayang banget sama kak Deska! Gak mungkin dia mau ninggalin Kak Deska"Ucap Anna.

"Kok kamu malah belain kak Deska sih Na! Dia tuh jahat karna mau jauhin aku sama kak Arga!" ucap Tamara ikut membentak.

"Itu hal yang wajar Mara! Mana ada cewek yang mau Cowoknya deket sama cewek lain? Lo yang aneh tau ga! Lo berubah jadi egois cuma karna cowok! Inget Ra,Hidup lo gak akan bahagia karna mengambil kebahagiaan orang lain"Ucap Anna lalu pergi meninggalkan Tamara.

*****

Ketiga remaja laki laki itu duduk diantara meja meja ramai di Cafe,sambil terkadang mengobrol dan melempar candaan candaan garing.

"SiArga kemana dah? Kaga jadi kesini?"tanya Jeno sambil meneguk minuman miliknya.

"Barusan bilang kalo dia gabisa kesini,Deska sakit"Saut Gesta sambil fokus memainkan handphonenya.

"Lah? Masih perhatian? Gue kira Arga bener bener udah bosen sama Deska,Mau gue tikung padahal " Celetuk Daffa,dibalas dengan tamparan keras dari Jeno.

"Nyadar dikit elah,yang mau gantiin posisi Arga tuh banyak,bahkan banyak yang lebih ganteng dari pada lo,Kaya Fano contohnya"ucap Jeno yang membuat Gesta dan Daffa menatap tidak percaya.

"Segitu cantiknya ya pesona Deska? Manusia batu kaya Fano juga bisa suka sama dia"Ucap Gesta sambil menggeleng tak percaya.

"Udahlah,mundur gue kalo emang SiFano suka sama siDeska,bisa mati gak berbentuk gue kalo berurusan sama dia"Celetuk Daffa sambil bergidik ngeri.

"Belom tentu Arga sama Deska Putus,Kali aja Arga cuma iseng sama Tamara"Ucap Gesta santai.

"Tapi kalo dipikir pikir Tamara itu mirip Sama Nessa gak sih?"Tanya Daffa yang membuat kedua sahabatnya menatapnya serius.

Bersambung...

Hii 👋
Jan lupa tinggalin jejak ya:)
Makasih udah mau baca

Bye~~

Break [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang