Maaf.

273 20 0
                                    

Happy Reading🌼

*******

Ara memainkan jarinya gugup, Pagi ini Ara bertekad untuk meminta maaf kepada Gesta.
Tak apa jika Gesta tidak ingin memaafkannya yang penting Ara sudah lega untuk meminta maaf.

Namun saat bertemu Gesta,Ara malah diam seribu bahasa,Apalagi hatinya bergetar hebat saat melihat Gesta yang masih menyungginggkan Senyum manisnya kepada Ara.

"Mau ngomong apa Ra?" Tanya Gesta lembut, Ara mendongak menatap mata Gesta yang begitu teduh baginya.

"Maafin Ara" Gumam Ara pelan,namun terdengar oleh Gesta.

Gesta menaikkan alisnya bingung,"Minta maaf untuk apa?"

"Aku tau kamu bukan dalang dari kecelakaan kakak aku,Tapi adik kamu,Iyakan?" Ara menatap serius Gesta.

Nafas Gesta tercekat beberapa saat,hingga detik kemudian dia mengangguk.

"Kenapa gak bilang? Kamu bikin aku benci sama kamu!" Suara Ara meninggi, Gesta menghela nafas frustasi.

"Aku gak mau adik aku jadi target dendam" Ucap Gesta yang menohok hati Ara.

"M-Maaf" Suara Ara bergetar,Air matanya menggenang dipelupuk matanya.

Gesta tersenyum lalu mengangguk, Tangannya meraih pinggang Ara lalu menghapus cairan bening yang keluar dari mata indah Ara.

"Kamu mau kan? Jadi pacar aku?"

******

"HAI GUYS!" Sapa Ara dengan riang membuat Deska,Kayla,Dan Debby menatapnya aneh.

"ADA APAKAH GERANGAN? ANAK MONYET BISA BERBAHAGIA SEPERTI INI?" Tanya Dani yang heran melihat wajah Ara bersinar pagi ini.

"DIEM LO. ADA PENGUNGUMAN NI! PASTI KALIAN JANTUNGAN TRUS MASUK RUMAH SAKIT HABIS INI"  ucap Ara heboh,membuat Deska memutar bola mata jengah.

"TINGGAL NGOMONG! SUSAH AMAT AH" Reno yang sedang bermain game dihandphonenya menjadi emosi karena Ara mengganggu konsentrasinya. Maap bang maap...

"GESTA DAN ARA RESMI JADIAN!"

"uhuk uhuk!" Kayla yang sedang meminum minumannya tersedak saat Ara mengatakan hal tersebut dengan lantang.

Kelas mendadak sepi.

"Bruk!"

Zahra membuka pintu kelas dengan kasar membuat semua murid kompak menoleh.

"LO PADA KENAPA DIEM?" Tanya Ara heran,Zahra yang baru datang menaikan alisnya bingung.

Matanya membelalak saat melihat Arga,Gesta,Jeno dan Daffa berada tepat dibelakang Ara.

Oh Shit---

MALU BANGET GAK TUH?

"SEJAK KAPAN LO BEREMPAT DISINI JING! MALU BANDANG GUE!" Pekik Ara histeris.

Membuat keempat laki laki itu tertawa terpikal pikal.

*****

Deska menatap Ara jengah, gadis didepannya ini menjadi sangat cerewet ketika membicarakan Gesta.

"Ah bacot banget sih lo Ra!" Balas Kayla sambil ingin melempar sendok batagornya kepada Ara yang terus mengoceh.

Break [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang