Tasya

246 17 0
                                    


Deska menatap kosong kearah papan tulis,Moodnya hancur saat melihat Arga,Mantan kekasihnya.
Sedang bercanda gurau dengan Tasya,yang notabenya adalah pacar Arga.

Iya,Deska tau dia tak lebih dari seorang mantan yang kini menjadi teman Arga.

Tapi tetap saja rasa cemburunya bangkit ketika melihat Arga lengket dengan cewek lain.

Karena melamun Deska tidak mendengar teriakan Miss Yena yang sedari tadi meneriaki namanya.

"Deska!" Bentak Miss Yena sambil berjalan kearah meja Deska.

"Wah mampus" gumam Ara sambil menepuk dahinya.

Kayla mencubit lengan Deska sampai akhirnya Deska terlonjak kaget.

"Lo apa apaan sih Ka--" Ucapan Deska terpotong saat melihat Miss Yena tengah menatapnya tajam dengan penggaris besi yang digenggamnya.

Deska meneguk ludah kasar, "E-Eh M-Miss" Sapa Deska sambil tersenyum kaku.

"Berdiri di lapangan!" Perintah Miss Yena,Deska hanya bisa mengangguk pasrah.

*******

Terik matahari membuat keringat menetes didahi Deska,ditambah dengan wajahnya yang memerah karena terkena sinar matahari.

Deska menatap datar Becca,Kakak kelasnya yang pernah mempunyai masalah dengannya itu berjalan kearah lapangan dengan senyum liciknya.

"Mau apa lo?" Deska bersuara datar namun membuat Becca dan para antek anteknya tertawa.

"Gausah belagu lo! Sekarang gak akan ada yang bisa belain lo lagi! Lo udah putuskan sama Arga? Makannya gausah maruk jadi cewek" Ucap Becca sambil menatap remeh Deska.

Deska berdecih lalu tersenyum sinis, "Mau ada yang belain atau engga,Gue gak akan takut sama serangga kecil kaya lo"

Tangan Becca segera ingin menampar Deska,Namun dengan gesit Deska menahan lengan Becca.

"Gue gak pernah main kekerasan kak! Mau sampai kapan pun,Bahkan sampai gue gak punya siapa siapa lagi,Gue gak akan membiarkan diri gue tertindas!" Gertak Deska,Semua murid nampak sudah berkumpul mengelilingi mereka.

"Cih! Masih belagu aja ya lo!" Bentak Becca lalu melepas kasar genggaman tangan Deska.

"Belagu? Yang ada lo yang belagu! Jangan mentang mentang lo senior,lo bisa seenaknya! Mau lo pemilik sekolah pun,lo gak ada hak buat menindas orang lain! Sadar gak sih lo? Lo sendiri yang merendahkan diri lo!" Balas Deska,Seringai terbit dibibir indahnya.

"Pergaulan lo terlalu bebas kak! Clubbing,Minum,Merokok,main sama om om itu udah jadi hobby lo kan?" Lanjut Deska yang diiringi tawaan para murid yang mengelilingi mereka.

"Jaga omongan lo!"suara Becca semakin meninggi,tangannya pun sudah terkepal erat.

"Jaga omongan gue? Yang ada lo yang jaga sikap lo!"Balas Deska,tatapan mata Deska seakan menusuk mata Becca.

"Mending lo pergi,Atau gue buat lo lebih malu dari ini"Lanjut Deska,Becca dan para antek anteknya pun pergi diiringi sorakan para murid.

Arga tersenyum simpul,Gadisnya sudah menjadi gadis yang pemberani sekarang.

Wait,Gadisnya?

******

"Gitu dong Des! Jangan mau di tindas sama siBecak itu! Udah Dekil,So lagi!" Ucap Ara yang diangguki antusias oleh Kayla.

"Iya! Liat mukanya yang dilapisin make up sekilo itu aja udah bikin perut sakit mau diare!"Balas Kayla dibalas dengan kekehan oleh Deska.

"Lo berdua emang hobi ya ngomongin orang?"Ucap Gebby sambil menggeleng pelan.

"Lah,Yang kita omongin kan fakta! Iyakan Ra?"Jawab Kayla diangguki oleh Ara.

Mereka berempat memang sedang berada dikantin,Sambil terkadang menyuap batagor favorit mereka.

"Kak Angkasa berangkat besok Ra?" Tanya Deska,Ara mengangguk.

"Lo kok jarang kerumah sekarang?" Tanya Ara sambil menyuap batagor kemulutnya.

Deska menghela nafas sambil mengaduk batagornya dengan malas,"Terakhir kali gue ketemu kita berantem"

"Oh pantes,Muka kak Angkasa kaya gak semangat hidup gitu" Balas Ara.

Deska menghela nafas,Matanya tak sengaja menangkap pemandangan yang sangat tidak ingin ia lihat.

Arga dan Tasya.

Mereka berdua tampak asik menyuapi, Deska tersenyum kecut,Bahkan Arga tak pernah seromantis ini dulu.

"Gue mau ketoilet dulu ya"Ucap Deska, "Mau gue anterin?" Tanya Gebby,Deska menggeleng dan segera beranjak pergi.

Deska menutup pintu kamar mandi dengan kasar,untung saja toilet itu sedang sepi jadi tidak ada orang yang terkejut melihat Deska yang masuk dengan mata berkaca kaca.

"Lo kalah Deska"

Deska menoleh,ternyata disampingnya ada Tasya dengan senyum liciknya.

"Sejak kapan gue masuk ke permainan lo hah?" Deska terkekeh pelan.

Tasya tersenyum sambil menggeleng pelan, "Lo tau kan? Gue dari dulu cinta banget sama Arga,Bahkan jika harus mengorbankan nyawa orang lain,Akan gue lakukan demi Arga" ucap Tasya.

"Cih Cewek gila" Gumam Deska namun terdengar oleh Tasya.

"Terserah lo mau bilang apa,Yang penting sekarang Arga milik gue,dan akan jadi selamanya."Balas Tasya sambil tertawa hambar.

"Lo tau? Dulu gue cuma gadis cupu yang menganggumi Arga secara diam diam,tapi gue gak tahan lagi,Gue pengen dia jadi milik gue,Tapi sialnya Arga malah pacaran sama lo"Lanjut Tasya sambil berjalan semakin mendekat kearah Deska.

"Lo tuh bodoh atau gimana sih hah? Jelas jelas Arga macarin lo karena emang sekarang Arga Playboykan? Cewek dia sekarang banyak! Dan artinya dia cuma jadiin lo salah satu mainannya" Ucap Deska dengan wajah terangkat.

"Gue gak peduli.Mau dia cinta sama gue,mau dia nganggep gue sebagai mainannya,Yang jelas gue gak akan pernah lepasin Arga" Ucap Tasya dengan senyuman lebar menghiasi wajahnya.

"Oh ya! Jangankan ngeliat wajahnya! Saat gue lagi mikirin dia pun,Gue seakan jadi gila!" Lanjut Tasya yang membuat tatapan Deska semakin datar.

"Lo cuma berhalusinasi! Raga Arga emang ada dielo,Tapi hatinya? Bukan milik lo!" Desis Deska tajam,sedangkan Tasya hanya tertawa lalu meninggalkan Deska.

Kini Deska tau,Musuh besarnya bukan Becca,Melainkan Tasya,Gadis penggila Arga.

Bersambung...

Up lagi ni :3
Konflik lagi panas panasnya wkwk
Deskanya makin badai gak sih?😆
Jangan lupa Vote dan komen ya!

Bye~

Break [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang