Jatuh untuk kedua kali.

307 17 0
                                    


Gue gak mau berharap,sama apa yang belum tentu bisa gue miliki.

-Deska Arabella Arshinta

*****

Suara yang riuh menjadi sunyi ketika Deska melayangkan tatapan tajamnya.

"Cemburu? Cih! Mimpi lo!" Deska berdecih sambil mengangkat dagunya,seakan menantang Arga.

"Mungkin lo yang gila! Karena putus sama gue,Lihat? Bagaimana murahannya lo sekarang!"Lanjut Deska sambil menatap Arga tajam.

Arga hanya diam sambil mengepalkan tangannya erat,Selain karena ucapan Deska yang menyindirnya habis habisan, Arga juga sudah tak melihat tatapan lembut dari mata hazel milik Deska.

"Mending lo pergi! Dan lo--" Ara menunjuk Gesta lalu tersenyum remeh, "masih punya muka? Setelah lo bikin hubungan Deska sama Arga hancur?"

Gesta menatap Ara sendu,Bagaimana pun Ara pernah menjadi bagian hidupnya dulu,walaupun Gesta tak pernah melihat perjuangan Ara dulu,tetap saja Gesta rindu pada gadis cerewet dan manis itu.

Gesta akhirnya menarik Arga keluar dari kelas,diikuti oleh Jeno dan Daffa.

"Sampah seperti mereka memang seharusnya disingkirkan" Ucap Ara dengan nafas masih memburu.

"Udah Ra,Anggap semuanya udah selesai,Kak Angkasa juga sudah sadarkan?" Deska bersuara lembut,membuat Ara mengangguk sambil tersenyum tipis.

*****

"Angkasa! Kamu lagi ngapain?"Tanya Deska dengan senyuman lebar yang terukir diwajah cantiknya.

"Lagi nonton tv,Dari tadi aku nungguin kamu"Balas Angkasa yang sedang duduk santai disofa kamarnya.

"Angkasa Rindu ya sama Deska?" Tanya Deska sambil terkekeh pelan dan duduk disebelah Angkasa.

"Iya,Aku rindu"Ucap Angkasa sambil mengelus pucuk kepala Deska.

"Udah lama aku gak liat kamu,Kamu makin cantik"Lanjut Angkasa,Deska menutup kedua pipinya yang merah merona.

"Duh! Perasaan rasa obat pait! Kok mulut kamu jadi manis gini sih!" Balas Deska sambil mengerucutkan bibirnya,membuat Angkasa gemas dan mencubit hidung mancung Deska.

Tanpa mereka sadari kedua perempuan berbeda usia itu menatap mereka dengan senyum tulus.

"Deska itu benar benar kebahagiaan Angkasa" Ucap Denada yang diangguki Ara, "Iya Bun" Balas Ara.

*****

Rakha menatap heran laki laki yang sedang diawasinya.

Arga,Laki laki yang merupakan kekasih adiknya itu-- ralat Mantan kekasihnya adiknya itu,Sedang bercanda gurau bersama banyak wanita.

"Gila"Gumam Rakha yang terdengar oleh Farel, "Apanya yang gila?"Tanya Farel sambil menghisap puntung rokoknya.

"A-Ah engga,Tadi gue cuma ngeliat pacarnya Adek gue,Tapi kayanya bukan deh" Balas Rakha,Rakha memang tidak tau perihal kandasnya hubungan Arga dan Deska.

Break [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang