Meninggalkan.

321 15 1
                                    


Nyatanya ada orang yang berhasil menggeser aku dihati kamu,Deska.

-Angkasa Denandra Putra

*****

Seperti biasa,Setelah pulang dan rapih rapih dirumah,Deska pergi kerumah Angkasa,Entah mengapa hari ini dia amat merindukan laki laki bermata elang tersebut.

Baru saja ia ingin membuka pintu kamar Angkasa,Suara Denada terdengar oleh Deska.

"Kenapa mendadak banget sih Angkasa?" Tanya Denada dengan nada gusar.

"Aku cuma mau ngelanjutin sekolah aku diAmsterdam mah" Jawab Angkasa yang berhasil membuat Deska diam membeku.

Air matanya menggenang dipelupuk matanya,Oke! Katakan saja Deska cengeng,Tapi apa kalian tidak akan sedih jika seorang yang kalian sayangi akan pergi?

Deska membuka pintunya dengan kasar,Membuat kedua orang itu tersentak kaget.

"D-Deska" Gumam Angkasa lirih,Tanpa balasan apapun Deska langsung menubruk tubuh Angkasa.

"Jangan pergi Asa! Jangan tinggalin Deska!"

Angkasa tersenyum simpul lalu menarik dagu Deska untuk menatap kearahnya.

"Aku akan tetap pergi,Deska"

*****

Suara musik Dj menusuk indra pendengaran Arga,Entah berapa banyak gelas Alcohol yang sudah Arga teguk.

"Udah woi! Lo bisa mabuk nanti!" Ucap Jeno memperingati Arga.

Arga hanya menoleh dan menatap Jeno datar,Kemudian kembali meneguk alcoholnya,Sedangkan Jeno mendelik jengkel.

"Percuma lo ajak ngomong,Raganya disini pikirannya lagi sama Deska"Celetuk Gesta yang diangguki Jeno dan Daffa.

"Lagian salah dia mutusin si Deska,Begonya ampe keubun ubun" Celetuk Daffa yang dalam keadaan setengah mabuk.

"Nanti kita tinggal aja dia,Biar dibawa tante tante" Ucap Jeno santai sambil melirik kearah Daffa.

*****

Pagi ini Deska berjalan dengan lesu,Pikirannya berkecamuk mengingat Angkasa ingin pergi ke Amsterdam.

"Kenapa mendadak sih Ra!!" Rengek Deska kepada Ara.

"Gue juga kaget! Kemaren pas dia jemput gue dia tiba tiba mutusin buat sekolah diAmsterdam" Balas Ara yang membuat Deska mengerucutkan bibirnya.

"HELLOW GUYS!" Suara Zahra menggema diseluruh penjuru kelas,Oke lebay.

Semua menatap Zahra heran,Terlebih Reno,Yang notabenya musuh bebuyutan Zahra.

"Ngapa muka lo? Pagi ini udah cukup cerah! Kalo kecerahan nanti gak keliatan" Ucap Reno. Ini si Reno ngegombalin Zahra bukan sih?

"BACOT LO BURIK! JANGAN NGERUSAK MOOD GUE!" Ucap Zahra lalu mengibaskan rambutnya badai.

"AKU SUKA BODY,GOYANG MAMAH MUDA!" Rio berjalan santai memasuki kelasnya sambil bernyanyi riang.

Break [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang