29

59 8 0
                                    

Sepulang kerja hari ini, Will bertemu dengan Jonash diparkiran mobil. Jonash memanggil Will dan mengangkat tangannya. Will melirik Jonash yang berjarak 2 mobil darinya.

" Bagaimana hari mu, Will? " tanya Jonash.

" Baik, sangat baik sampai aku rasa aku akan resign " Will tersenyum lebar kearah  Jonash sambil melonggarkan dasi yang ia pakai.

" Hah? ada apa Will? "

Jonash mengkerutkan keningnya dan berjalan kearah mobil Will.

" Ada apa? Apa ada masalah yang serius? " tanya Jonash.

" Sulit dijelaskan sekarang. Aku rasa beberapa hari kedepan aku akan resign dan kembali menjalankan perusahaan lama ku, keys tower "

" Bukankah? keys tower? maksud mu apa Will? " tanya Jonash yang senyumnya tampak mulai luntur.

" Liat saja nanti " ucap Will.

Will masuk kedalam mobilnya dan langsung melajukannya dengan kencang
/-----/

Sesampainya di Apartment Will, ia melihat Josh yang sudah duduk disofa panjang itu.

" Mau dimulai dari mana? " tanya Josh santai.

" Aku mau semua yang ku punya dulu. Setelah itu, aku akan ke Indonesia menjemput Ana "

Josh meletakkan paperbag yang sedari tadi ia pegang ke meja didepannya.

" Apa itu? " tanya Will.

" Apa kau ingat saat terakhir kali kau bertemu Ana diruangan mu? "

" Ingat "

" Dia mau memberikan ini dan menjelaskan apa yang semalam ku jelaskan padamu. Tapi tidak bisa karena kau mengusirnya. Jadi, ia menitipkan ini pada ku. Aku sendiri gak tau isinya apa, karena ini untuk mu dan hak mu untuk membukanya "

Will menarik paperbag itu dan mengeluarkan sebuah kotak. Ia membuka kotak itu dan menemukan cincin, kalung dan kertas kertas didalamnya.

Will ingat, Will memberikan cincin dan kalung tersebut kepada Ana disaat hari ulang tahunnya. Will tidak menyangka Ana akan mengembalikannya. Will mengambil selembar kertas yang dilipat 2.

    Dear, Will Shibata
Hai, aku gak tau mau dimulai dari mana dan maaf kalau ini terlihat seperti surat patah hati.

Aku cuma mau mengembalikan cincin dan kalung ini karena menurut ku, aku tidak pantas untuk menerima hadiah dari mu.

Dan amplop yang ada dikotak ini, kau bisa melihatnya sendiri, terlalu panjang untuk kujelaskan disini. Aku harap kau mengerti posisi ku saat itu.

i hope you find a better woman who can treat you good
see you in another life, Will.

Alyana Prado

Will kembali melipat kertas itu dan menyisihkannya bersamaan dengan cincin serta kalung itu. Ia mengeluarkan semua kertas dan amplop yang ada didalam kotak itu. Dan ia membuka satu persatu isi amplop tersebut dan menyusunnya diatas meja kaca itu.

Josh mengambil beberapa kertas dan melihatnya.

Beberapa dari kertas-kertas itu adalah screenshot isi chat Alyana dengan Jonash dan ada foto racun yang diberikan pada minuman Will dan almarhum ayahnya saat itu.

Will membuka amplop terakhir dan terdapat sebuah flashdisk kecil. Will langsung lari kekamarnya dan mengambil laptopnya dan kembali ke sofa.

Will duduk disebelah Josh dan memasang flashdisk itu ke laptopnya. Will melihat hanya ada 1 folder yang bernama " Proof ". Will membuka dan terdapat beberapa rekaman suara.

Ia membukanya satu persatu dan mendengar secara seksama. Isi rekaman itu adalah percakapan antara Ana dan Jonash yang selalu direkam oleh Ana, baik itu percakapan melalui telfon dan secara langsung.

" See, kalau bukan karna dia memang mencintai mu, mungkin dia tidak akan melakukan ini dan memberimu semua ini. Dia memang salah satu orang yang berusaha menjatuhkan mu karena sebuah alasan tapi dia juga yang akan membantu mu bangkit dengan semua bukti ini " ucap Josh.

" Kita harus main bersih " ucap Will.

" Maksud mu? "

" Laporkan ke pengadilan dan menyelesaikannya secara hukum agar semua harta ku dulu kembali pada ku semua secara resmi "

" Tapi, kalau kau menyelesaikan semua secara hukum, Ana otomatis termasuk sebagai tersangka. Karena apapun alasannya, ia juga punya andil dimasalah ini "

" Tenang, aku bisa jadi backup Ana. Lagian, Ana sudah jujur dan menyerahkan semua bukti. Lalu dia juga bukan warga kenegaraan Amerika jadi dia tidak bisa dihukum disini, paling - paling dia cuma disuruh untuk membayar denda " ucap Will.

" Baiklah, aku punya banyak kenalan polisi dan orang yang bekerja dibagian hukum. Aku akan membicarakan ini pada mereka, setelah ada kabar baru aku akan menghubungi mu "

" Oke, ku tunggu kabar mu, Josh "

Josh pamit pada Will dan langsung pergi dari apartment itu. Will menyimpan laptopnya dan mulai membersihkan dirinya.

Ia mengambil sebotol domaine chanson dari atas rak tv kamarnya dan membawa botol itu beserta sebuah gelas berukuran sedang kearah balkon. Ia duduk dan menuangkan minuman tersebut secara perlahan.

Terkadang ia berfikir, kenapa bisa dia sangat bodoh sampai - sampai tidak mau mendengar penjelasan Ana dari awal. Kalau bukan karena ego Will yang tinggi, mungkin sekarang Ana masih ada disini dan Will masih bisa memantaunya.

Tapi keadaan berbeda, mereka berdua kini berada ditempat yang berbeda dengan jam yang tentu juga berbeda. Will kini mengerti, ia tidak pernah membenci Ana. Tapi karena ego nya yang tinggi, ia mengalahkan rasa cinta dengan ego itu.

Dan kini, ia harus kehilangan Ana, untuk sementara saja. Karena kini Will berjanji, ia akan mendapatkan Ana kembali.

we're a million miles away, since now i promise nothing could ever tear us apart, i'll find you Ana, and i'll make you forever mine, Batin Will.

tbc...

(If) He Became Mine   [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang