RESTI

PROLOG

"Cerita secukupnya, berteman sewajarnya, apa-apa seperlunya, jangan semuanya. Karena orang bisa kapan saja berubah. Bukan tak bisa di percaya, hanya saja lebih hati-hati dan mengurangi potensi di khianati."

****

Sebelum baca aku mau tau kalian nemu cerita ini dari mana? Dan juga di pastikan kalian udah follow aku ya gengs.

Tandai kalo ada TYPO ! Biar mudah koreksinya sksksksk.

Happy reading ❤️

...

Restiana Dewi, gadis cantik kelahiran 04 Desember 2004 itu kini sudah menginjak umur 16 tahun.

Dengan tubuh berisi, kulit putih bersih, pipi yang chubby, dan rambut sebahu yang terurai indah, menambahkan kesan imut di wajahnya.

Namun, kelakuan dan sifatnya berbeda dengan wajah imutnya, mungkin seseorang yang pertama kali mengenalnya akan beranggapan bahwa ia mempunyai sifat yang lemah lembut, baik, perhatian, dan lugu. Namun, itu semua salah!

Wajahnya tidak menggambarkan sifat keasliannya. Sifat aslinya yaitu, dingin, cuek, tidak suka dengan keramaian, benci menjadi pusat perhatian, dan sorot matanya tajam bak elang yang siap menerkam mangsanya.

Tidak banyak yang mengenal dirinya, karena memang ia orangnya sangat tertutup. Mungkin hanya beberapa orang yang tahu dirinya di sekolah SMA-nya saat ini. Ralat! Banyak orang mengenalnya, hanya saja dia yang tidak kenal dengan orang-orang itu.

Dulu, Resti bukanlah orang yang seperti itu, ia sangat lemah lembut, dan lucu. Resti bisa dibilang trauma terhadap pertemanan, sebab ia mempunyai sisi kelam di masa lampau, sehingga sifatnya yang sekarang sangat bertolak belakang dengan sifatnya yang dulu. Pengkhianatan seorang sahabat yang merubah dunia Resti menjadi kelam.

Gadis itu tidak pernah memikirkan hal yang berbau percintaan. Jika kalian berpikir ia tak laku, kalian salah besar! Banyak sekali yang tertarik dengan dirinya tetapi tak satupun gadis itu hiraukan, ia lebih memilih diam dan tidak peduli.

Tak sedikit pula yang menghubunginya di instagram tetapi tak ada yang ia balas, banyak pula seseorang yang meminta nomor pribadinya tetapi tetap tidak ada yang ia pedulikan. Kontak di handphone-nya pun bisa dihitung jari, hanya keluarganya saja.

Gadis ini mempunyai hobi menonton film dan membaca novel dan komik atau karya tulis lainnya. Biasanya dia menonton dan membaca hal yang berbau misteri dan horor.

Sorot matanya yang tajam mampu membuat orang terhipnotis jika menatapnya. Resti akan menunjukkan dirinya yang terlihat tangguh, sebab dia benci jika terlihat lemah. Seakan mengingatkannya akan kenangan dulu, saat dia dikhianati.

Sampai kapan pun ia tidak akan melupakan masa-masa itu. Dia berjanji pada dirinya sendiri untuk membalikkan posisi, kali ini dia yang akan menjatuhkan si pengkhianat itu. Jatuh sejatuh-jatuhnya, hingga untuk bangkit pun mereka enggan!

***
⚠️ Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata author sendiri, dan nama tokoh dalam cerita ini disamarkan, kecuali tokoh utama (Resti)! ⚠️