Resti dan Bisma berjalan cepat di koridor rumah sakit, setelah sebelumnya bertanya pada pegawai di mana ruang VIP. Defrans sudah berada di sana. "Permisi!"Resti datang membuka pintu kamar rawat Defrans.
Yang ia dapatkan adalah tatapan tajam dari semua yang ada di sana. Lisa,MamaDefrans, Selly, adik perempuan Defrans dan Nadia! Namun,Defrans tidak, ia malah tersenyum menyambut kehadiran Resti.
Senyum Defrans perlahan menghilang setelah ia melihat seseorang di belakang Resti.
"Ulah lo, 'kan ini!?"Nadia langsung menyambut Resti dengan amarah, padahal ia baru saja sampai.
"KakRere kok jahat banget sih kak, dulu Kak Rerenggak gini.Selly nggak nyangka, ya,Kak Rere bisa lakuin ini sama Bang Defrans."Selly ikut berdiri di samping Nadia.Nadia yang menatapnya marah dan Selly menatapnya dengan kekecewaan.
"Selly,Kakak nggak lakuin itu."Resti hendak menggapai bahu Selly karena gadis itu lebih pendek darinya. Ia kelas 5 SD.
"Kamu pulang aja,Re.Tante nggak mau lihat kamu disini."MamaDefrans juga ikut memojokkan Resti.
"Tante,Resti minta maaf."Resti menunduk, ini memang bukan salahnya tetapi ini semua berkaitan dengan dirinya.
"Ma, udah lah, ini bukan salah Rere.Ini salah Defrans karena nggak hati-hati, lagian Defransnggak apa-apa 'kan?Cuman lecet dikit doang."Defrans bangun dari tidurnya dan bersandar di kepala ranjang rumah sakit dengan ditahan oleh bantal.
"Kamu bilang dikit,Def? Ini tangan kamu! ini loh, banyak banget lecetnya."Mama Defrans menghampiri anaknya."Re, kamu liat! Ini semua ulah kamu!!"ucapnya lagi sambil menunjuk-nunjuk luka di tangan Defrans.
"Lo jahat banget sih, Re. Sumpah, nggak nyangka ya, sama sahabat lo sendiri, lo jahat kayak gini,"kataNadia pura-pura kecewa.
Otak dan pikiran Lisa sudah dikotori oleh Nadia, karena memang MamaDefrans tidak tahu tentang masalah mereka.Yang ia tahu, Resti memutuskan hubungannya dengan sepihak dan lebih memilih om-om.
"Udah ninggalin anak saya demi om-om, kamu balik dan malah nyelakain anak saya! Pelacur kamu!"bentakMamaDefrans.
"Tante!Stop, kalo ngomong dijagajanganasal bicara.Resti bukan pelacur!"Bisma angkat bicara karena Resti terus disalahkan sedari tadi.
"Bisma, lo tuh nggaktahu'kan.Resti ini sering dipake om-om, padahal dia masih SMP loh dulu, tapi udah kayak gitu.Siapa coba yang mau deket sama dia kalo bukan om-om kaya raya,"ucapNadia dengan liciknya.
"Gue ... gue yang mau, kenapa? Dia pacar gue, ada yang salah?"Bisma duduk di sofa ruangan itu, bahkan ia tidak menjaga lagi sopan santunnya kepada Lisa, karena Lisa-lah yang tidak sopan duluan.
"Lo mau yang bekas, Bis?"tanyaNadia sok terkejut.
"Nadia!"Defrans membentakNadia, lebih tepatnya memperingati.
"Lo diem atau lo keluar?"ancam Defrans.
"Abang,jangan gitu dong sama Kak Nadia.'Kan yang nemenin abang dari tadi Kak Nadia, mending Kak Resti aja yang keluar,"kataSelly, memandang malas Resti.
"Oke, kita pergi."Bisma bangkit dan menggandeng tangan Resti untuk keluar.
Namun,Resti menolak.Dia masih akan di sana untuk meminta maaf kepada Defrans."Bis, enggak!Gue masih mau di sini."
"Pulang,Re."Bisma mengucapkannya dengan dingin.
"Def, Nad, Tante, Selly, aku minta maaf aku sal-"
Sebelum Resti menyelesaikan ucapannya,Bisma segera memaksanya agar cepat keluar dari ruangan itu.
"Re,tunggu,Re! Gue mau ngomong sama lo!"Defransturun dari ranjang, tetapiNadia langsung menahannya. "Def, udahlah.Biarin aja, dia yang buat kamu kayak gini."
"Diem lo!"Defrans menghempaskan tangan Nadia dengan kasar.
"Def, bener kataMama kamu. Dia itu pelacur!"
"Kita putus,Nad! Janganpernah ikut campur lagi sama urusan gue."
"Def,jangan gitu dong."
"Lo langgar peraturan!"
"Def, gue lupa, gue minta maaf."Nadia memohon untuk tidak berpisah, matanya langsung berkaca-kaca, kelemahan Nadiahanya ada padaDefrans.Dia sungguh tidak mau kehilangan Defrans di hidupnya.
"Peraturan apa?"Lisa bertanya dengan wajah bingung.
"Enggak, Tante. Enggak ada apa-apa, hehe."Nadia menjawabnya dengan gugup.
"Lo keluar,Nad!"Defrans menyeru.
"Enggak,Def.Gue nggak mau," kekeh Nadia.
"Keluar,Nad,"ucapnya dengan pelan.
"Enggak,Def. Gue mau disini nemenin lo!!"
"Gue bilang keluar,Nadia!!! Keluar!!"Defransteriakfrustasi, suaranya memantul di ruangan itu.
Selly dan Lisa terkejut.Lisa langsung menenangkan Selly yang sedang ketakutan mendengar suara Defrans yang sangat kencang.
"Ma."Selly menatap Mamanya.
"Kita keluar sayang, mungkin abang kamu masih mau sendiri."Lisa menuntun Selly keluar ruangan itu.
***
"Kebahagiaan orang itu, udah ada porsinya masing-masing. Jadi, stop ambil jatah orang."
"Arghhh!"Nadia keluar dari ruangan Defrans dengan kesal, ia berteriak dan mengacak-acak rambutnya.
"Ini semuagara-gara Resti! Emang tuh cewek perebut kebahagiaan orang! Semua mau di ambil, anjingg! Sebelum ada lo disini semua baik-baik aja. Liat lo,Re.SampaiDefrans balik ke lo, gue bakal bales!"
***
"Lo kenapa diem aja direndahin kayak gitu?"tanyaBisma.Mereka sekarang sedang di mobil menuju apartemen, mereka tidak jadi untuk pergi jalan-jalan.
"Udahlah nggak apa-apa, lo juga ngapain langsung bawa gue pergi? Gue mau minta maaf sama Defrans,"kataResti.
"Lo nggak salah, kenapa harus minta maaf?"
"Gue salah Bis, kalo bukan karena gue,Defransnggak bakal ada di rumah sakit."
"Ini bukan salah lo! Lo nggak inget mereka dulu nyakitin lo gimana? Tanpa mikirin perasaan lo?"
Resti menghela napas"Lo kok gitu? 'Kan lo yang nyuruh gue buat nggak nyakitin mereka lagi?"
"Tapi gue nggak nyuruh lo jadi bego, direndahin diem aja!" tegas Bisma.
"Ya terus, gue harus gimana?!"
Bisma memijit dahinya sebentar. "Ya, lo jangan lanjutin dendam lo tapi kalo lo direndahin, ya lawan Re.Jangan diem aja!"
PonselBisma berdering di saku celananya, dan membuat percakapan mereka terhenti.
"Kenapa?"tanyaBismato the point karena yangmenelfon adalah Alan, jadi ia malas basa-basi.
"Gue bolos."
"Serah lo pada."
"Nggakjadi balik ke apart."
"Hmm."
Resti tidak tahu Bisma sedang telfonan dengansiapa, ingin bertanyatetapi ia males, jadi ya sudah dia diam saja
KAMU SEDANG MEMBACA
RESTI
Teen Fiction[REVISI] #1 Pengkhianat 11/10/2020 #1 Sosiopat 24/11/2020 #1 Dendam 04/10/2020 #1 Kesal 04/10/2020 #1 Emosi 04/10/2020 #1 Pengecut 24/11/2020 #2 Watty2020 22/12/2020 #25 Kejam 28/10/2020 #49 Psikopat 23/11/2020 #14 Persahabatan 26/11/2020 #49 Baper...