27. Benci Keramaian

8.7K 488 13
                                    

Resti lagi-lagi berdecak kesal. Kali ini Bisma lagi-lagi membawanya ke keramaian. Sudah tahu dia tidak suka!

Belum lagi besok senin, ia akan menjadi pemimpin upacara! Murid di SMA Alexanderitu ribuan, dan besok dia harus berdiri di tengah-tengah mereka? MengapaBisma tidak mengerti juga, entah harus berkata apa agar Bisma mengerti dengan ucapannya, bahwa ia benci keramaian.

Resti sedari tadi mengikuti langkah Bisma dari belakang, tentunya dengan perasaan jengkel.Bagaimana tidak? Dia diajakke konser. Yang pastinya itu adalah tempat yang sangat ramai. Dia mendapat hadiah yang sangat tidak menyenangkan. "Aw!"Resti meringis kala orang-orang yang lewat di pinggirnya menabrak bahunya tanpa dosa, karena banyaknya manusia di sana.

Bisma menengok kearah belakang, Resti tertinggal di belakangnya. Ia segera berjalan menghampiri Resti dan menggenggam tangannya erat, kemudian berjalan bergandengan.

Resti terkejut saat tangannya digenggam oleh Bisma, ada rasa aneh di sekujur tubuhnya setiap Bisma menyentuhnya.Ada efek aneh, entah efek apa. Sebelumnya dia tidak pernah merasakannya. Bisma mengelus bahu Resti dan membuat Restiterlonjak kaget karena ia sedang melamun tadi.

"Sorry, masih sakit?"tanyanya masih mengelus bahu Resti.

"Enggak,"jawabnya diiringi dengan gelengan.

Perasaan gue kenapa jadi aneh gini sih, kalo deket Bisma?

RESTI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang