30. Gombalan Bisma

8.9K 523 7
                                    

"Eugh ...."Resti menggeliat dari tidurnya, ia memperhatikan langit-langit ruangan yang berada di atasnya, terlihat seperti ruangan yang asing.

"Eh Re, lo udah bangun?"Bisma yang sedang duduk di kursi kesayangannya itu melirik sebentar kearah Resti.

Resti segera mendudukan dirinya ketika ia sadar ia sedang tidur di sekolah.

"Bis, sekarang jam berapa?"tanyanya cepat.

"Udah jam pulang, lo ngebo sih, tidur lama banget."

"What!? Lo nggak bangunin gue?"Resti berdiri dan membereskan tempat tidur itu.

"Lo ngebo Re, dari tadi dibangunin nggak bangun-bangun. Udah ngorok lagi, keganggu 'kan kerjaan gue."

Resti menghempaskan selimut yang ia lipat dan menghampiri Bisma, ia berdiri di depan lelaki itu. "Serius lo, gue ngorok?"

Bisma mengangguk. "Gede banget, iler kemana-mana, jorok!"

Resti sontak mengelap bibirnya ketika mendengar kata'iler', setahunya ia tidak pernah mengiler saat tidur."Kok gue nggak nyadar?"

"Ya, lo 'kan tidur, oon!"

"Hehe, sorry ya.Lo jadi keganggu."Resti menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Jijik ya lo sekarang sama gue?" lanjut Resti.

Bisma mengulum senyumnya saat melihat wajah Resti yang merasa malu, waswas, dan sedikit tidak enak.

"Ya, Bis? Emang gue jelek banget ya pas tidur?"tanyanya lagi.

Tawa Bisma pecah, ia tak kuat menahan tawanya ketika melihat ekspresi Resti."Hahahaha, enggak-enggak, aduh kocak! Muka lo anjay."

"Apasih?"tanyaResti bingung. "Kok ketawa?"

"Lo nggak ngorok sama ngiler, tenang aja.Image lo masih bagus,"kataBisma, masih dengan tawanya.

Restimendekat dan memukul Bisma beberapa kali, bukannya kesakitan Bisma malah semakin dibuat tertawa.

"Lo jahat banget, sih!!!" geram Resti.

"Hah, iya yaudah maaf. Gue ada berita bagus buat lo."Seketika Resti langsung menghentikan gerakannya dan menatap Bisma kepo.

"Apaan?"

"Gue ada hadiah buat lo!"

Resti memutar bola matanya dan menghela napas"Mau bawa gue kemana lagi? Pasar malem? Pasar pagi? Pasar apung?"tanyaResti malas, sebab ia trauma diberi hadiah oleh Bisma. Bisma merangkul leher Resti, sehinggaResti bersembunyi di bawah ketiak Bisma."Lebih ramai dari pasar."

Resti segera menjauhkan kepalanya dari ketiak Bisma."Lah, bau tahu!"Resti mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahnya, seolah ketiak Bisma memang bau.Padahal nyatanya tidak,Bisma sangat wangi.

"Eh, lebih dari pasar ramenya? Ogah gue, lo aja sono."

"Beneran nggak mau? Yaudah padahal gue mau ngasih tahu kita camp dimana."

"Dimana!?"

"Lo-nya ogah, ngapain gue kasihtahu."

"Lah, di mana Bis? Pantai diterima nggak?"

Bisma mengangkat bahunya tidak menjawab pertanyaan Resti.

"Bisma ... dimana?"

"Pantai Karma Kandara,"jawabBisma.

"What!Demi apa!? Yey, akhirnya tempat impian gue, huwa ... seneng banget. Bali,tunggu gue."Resti melompat kegirangan, sampai dia tidak memedulikan image-nya sebagai perempuan.

RESTI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang