1

21K 878 108
                                    

Taehyung.

Mahasiswa semester 1 alias Maba di salah satu Universitas ternama di Malang,Jawa Timur. Cowok yang entah gimana bisa diterima lewat jalur SNM padahal isi rapor SMA nya hasil nyontek semua. Kayaknya emang hidupnya penuh dengan keberuntungan.

Hidup di keluarga sederhana, punya bapak dan ibu beserta ke dua saudaranya. Dia anak ke 2 dari 3 bersaudara. Mbak nya, Taeyeon tinggal di Surabaya bersama keluarga kecilnya, sedangkan adeknya Taehyun masih SMP. Di Malang dia hidup merantau sama kedua sahabat- eh bukan ama kedua babu nya kalo kata Taehyung.

Dia asalnya dari Kediri, yang itu lho ada Gunung Keludnya, yang makanan khas nya tahu takwa atau tahu kuning. Yang dikotanya cuma ada 3 Mall (Sebenernya ada 4 tapi yang satunya hampir die). Tapi, Taehyung ini bukan anak kota, dia anak kabupaten.

Oke cukup sekian dulu intro cuap cuap tentang si cowok manis ini. Langsung aja ke TKP~


"Mas jin, aku pinjem duitmu dulu ya~"

Seokjin menatap datar sosok didepannya ini, iya si Taehyung. Baru aja dateng bukannya salam atau menyapa malah minjem duit. Untung temen deket, untung adek tingkat.

"Nggak mau. Duitku tinggal 20 ribu."

Tolaknya halus, masih mempertahankan raut muka datar. Ditambah dia juga mulai meminum es teh yang daritadi dianggurkan.

"Ayolah mas jin~ gak kasihan apa aku dari semalem belum makan lho~"

Taehyung melancarkan aksi nya dengan puppy eyes ala ala, kesannya bukan imut. Malah jijik kalo kata Seokjin.

"Lha trus uang yang dikasih sama orangtuamu 2 minggu yang lalu kemana? Dan juga, bukane kamu dapet duit dari usaha mu itu?"

Cengiran dari Taehyung menjadi jawaban dari omelan Mas Seokjin-nya. Kali ini Seokjin cuma bisa hela napas udah paham betul dengan tabiat adek tingkatnya yang satu ini.

"Kamu pinjemin duitmu ke siapa?"

"..."

"Heh, kalo ditanyain iku dijawab! Malah diem."

"A-anu mas,..."

"Siapa? Anu siapa?"

Taehyung yang awalnya udah nunduk sejak ditanyain sama Seokjin, semakin menundukkan kepalanya. Nggak berani menatap walau cuma seinci mukanya.

"Angkat wajahmu. Aku yang ganteng begini masak kalah sama mester*."

Perlahan Taehyung menatap kearah Seokjin. Bola matanya berpendar melihat kesekeliling kantin, berharap ada salah satu orang yang dikenal agar bisa keluar dari zona berbahaya ini.

"A-anu, bukan dipinjem mas."

"...trus? Hilang?"

"Bu-bukan."

"Gausah gagap. Ini bukan sesi tanya jawab saat skripsi. Aku gak makan orang."

"Duitku habis buat ganti kacamata nya Pak Jeon, hehe."

Seokjin yang semula rautnya marah, berubah bingung. Kenapa sampe mengganti kacamata Pak Jeon? Punya masalah apa dia sama salah satu dosen killer itu?

MAINSTREAM ; KOOKVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang