0.4

902 129 5
                                    

"Loh, Ave sama Darren, tapi bawa mobilnya Brian?" heran Kak Jae saat aku masuk ke studio.

"Ada donat nih," ujarku sambil mengoper dua dozen donat ke tangan Kak Jae.

Yang empunya tangan menerimanya dengan bahagia, lalu langsung mengambil donat matcha kesukaannya.

"Brian mana, Ve?" tanya Kak Will yang sedang mempersiapkan keyboardnya.

"Nggak tahu. Malah aku kira udah datang."

"Belum, tuh. Eh makasih donatnya loh. Lo sering- sering dateng dong," ujar Kak Will.

"Sibuk dia tuh."

"Ya lebih sibuk lo, Ren," sahutku.

"Yeh, malah adu sibuk. Ga ngerti gue sama kalian."

Tiba- tiba saja pintu studio terbuka, dan Kak Brian datang. Senyumku yang tadinya mau mengembang dipaksa mengucup lagi saat melihat perempuan yang tadi mengekor di belakangnya.

Aku membelalakkan mata, dan menoleh ke arah Darren yang hanya menaikkan bahu. Aku merasakan Kak Jae, Kak Samuel, dan Kak Will yang menatapku seolah bingung dengan keadaan.

Kak, aku juga bingung.

"Hai, Ve!" Kak Brian tersenyum melihatku. Namun ia tidak bisa menutupi ekspresi terkejutnya ketika melihatku.

"Ih, donat. Aku mau ya?"

"Iya. Aku emang bawain buat kalian."

"Bel, kamu mau?" sekarang Kak Brian menanyakan perempuan di belakangnya.

Atmosfernya sangat, sangat, sangat awkward.

"Eeh, ya udah aku pulang ya? Semangat latihannya," ujarku sambil hendak membuka pintu.

"Hujan, Ve," kata Darren.

"Gapapa, Ren. Gue ada tugas. Duluan."

Sungguh, disaat ini aku mengharapkan Kak Brian menahan ku pulang, meminta maaf, atau menawari untuk mengantarku pulang.

Ayolah, Kak.

Tapi enggak. Memang ekspektasi yang terlalu tinggi dapat membunuh, ya?

🍙🍙

Berselimut tebal, aku hanya menatap langit- langit kamar yang telah aku hiasi dengan lampu kerlap kerlip. Tentu saja dengan bantuan Kak Brian.

Aku membuka handphone, jam dua belas malam. Sepertinya tidak ada masalah kalau mau mengirim pesan ke Kak Brian. Sepertinya, loh ya.

brian

averine
kakk|

brian
|yaaa ve?
|kok belum tidur?

averine
nggak bisa|

brian
|kenapa tadi pulang
cepet cepet?
|aku tau kamu gaada tugas

averine
hmm kenapa ya|
gapapa, pengen aja|

brian
|ave kenapa?

averine
hee gapapa kak|
knp|

brian
|:(
|yauda de

averine
tadi siapa deh?|

brian
|hoo
|itu abel, anak bem ft
abis nanya2 gituu
|cantik yaakkk
|wwkwkwk

🍙🍙

✔️about kak brianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang