2.2

802 120 7
                                    

"Ave? Boleh duduk di sini?"

Aku sedikit terkaget. Berusaha mencerna dan memastikan apa yang aku lihat bukanlah khayalan.

"Iya."

AKU TAKUT DILABRAK.

Abel merapihkan rambutnya sambil menggoyangkan kaki jenjangnya. Aku nggak ada background bela diri yang bisa aku pakai kalau dijambak.

Tolong :(

"Gue," ia buka suara.

"—Gue minta maaf, ya?"

Oke. Aku bingung banget.

"Kenapa?"

"Soal Kak Brian. Gue bodoh banget jadi orang ketiga. Maaf."

"It's not your fault. Emang gue sama dia aja yang nggak jelas."

"I am really sorry. Gue kira.. kalian nggak ada apa- apa. Malahan gue kira Darren yang deket sama lo."

Aku menahan tawa. Tapi kalau dipikir sih, ya, aku memang dekat sama Darren.

"Gapapa, Abel. I can go if you want. I'm tired, tho. He's all yours," ujarku menahan sakit hati.

"No, no, no. Please don't."

"He loves you, Ve. Kak Brian, he loves you."

Aku gak tau mau respon apa. Hanya ada keheningan diantara kami.

"Bel. Are you okay?"

"For God Sake, Ve. I'm not. But I will,"

Sumpah. Rasanya aku mau peluk Abel seerat mungkin. I've been there too. And that shit's hurt. Aku tahu betul rasanya.

"Gue bisa jadi temen cerita lo."

Abel kembali tersenyum. Tulus.

Ini melegakan.

💫💫

"Aku habis ngobrol sama Abel."

"KAMU DIAPAIN?" suara Kak Brian memekakkan telinga. Aku tahu ia pasti kaget.

"Chill, Kak. We're good."

"Okay..?"

Hening lagi.

"Kak. Makasih udah tepatin janjinya."

Helaan napas Kak Brian bisa terdengar melalui telepon.

"Aku lega dengernya. Are we okay now?"

"It seems so," ujarku. Aku nggak bisa menahan sabit yang terbentuk di sudut bibir.

Singkatnya, aku bahagia. Setidaknya sekarang.

"Aku kangen."

"Aku juga."

"Ve sebenernya aku mau ngomong sesuatu. Tapi nggak sekarang, ya?"

"Eh? Yaa udah."

"Besok kamu dateng, kan?"

"Kemana?"

"Itu. Live music di cafe deket apartemen Darren."

"Oh iya, baru inget."

"Dateng nggak?"

"Ih aku tanya Mina dulu. Kalau dia bisa aku dateng. Kalau enggak yaa...."

"Aku bete sih kalo kamu nggak dateng."

"Loh baperan."

"Emang."

"Kayak cewek."

"Kamu cewek."

"Ya iya??"

"Pantes gampang baper sama aku."

"Kak udahlah gausah baikan kita."

"BERCA—"

Aku matiin teleponnya.

🍙🍙

AKU MAU BUKA QNA DI SECRETO

https://secreto.site/13445031

Silahkan- silahkan! Siapa tau ada yang penasaran. Nanti aku bikini chapter khusus buat QNA. Bisa nanya ke cast juga ya! Hehehe.


✔️about kak brianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang