Saat indah yang kulalui bersamamu
Melukiskan kisah cinta di dalam lubuk hati
Terbuai napas cinta yang kau hembuskan
Sampai mati pun ku takkan bisa melupakanmuDan bila waktu akan buktikan janji itu
Kuserahkan padamu apapun yang kumampuHarus kuakui
Aku sayang kamu
Aku cinta kamu
Hanya pada dirimu
Kuingin kau mampu
Terima hatiku
Terima akan cintaku(Lirik by Ungu - Saat Indah Bersamamu)
"Hooooooh~ so sweet sekali" goda Tine membungkukkan tubuhnya di belakang Sarawat
Sarawat menoleh dengan tenang
"Sudah selesai latihan cheerleader mu?"
"Uhm" Tine melompat duduk di samping Sarawat lalu bersandar di bahunya
"Aku capek" manja Tine memelas pada Sarawat
Sarawat tersenyum simpul lalu mengacak rambut Tine dengan lembut
"Aku akan belikan makan. Ayo"
"Yeah! Makan gratis!" girang Tine langsung bangkit berdiri
Sarawat bangkit
"Tapi" buka Tine
"Hm?"
"Untuk siapa itu?" Tine menunjuk buku catatan Sarawat
Sarawat melirik buku catatannya
"Bukan untuk siapa-siapa. Hanya keisenganku saja"
"Benarkah?"
"Uhm"
"Tapi kenapa romantis sekali kata-katanya, seolah kau sangat mencintainya" penasaran Tine
"Tidak. Hanya perasaanmu saja. Apa kau tidak lapar?"
"Ayo, makan. Ayo ayo" Tine menarik tangan Sarawat
.
.
.
.
"Hoho. Tine, Sarawat!" sapa Man, teman Sarawat
"Yo Man!" balas Tine
Man dan Tine melakukan high five dengan jantan
"Apa latihan cheerleader mu sudah selesai atau bolos?" ujar Man
"Aku tidak akan bisa bolos latihan. Sarawat selalu mengawasi ku" gerutu Tine
"Aku bisa berhenti mengawasi mu jika mau" sahut Sarawat dengan tenang
"Tidak, tidaaak. Jika kau berhenti mengawasi ku, maka aku tidak bisa mendapatkan makan gratis" ujar Tine sambil menggelengkan kepalanya
"Sialan kau, Tine. Apa kau pikir temanku ini food court berjalan?" ujar Bos, teman Sarawat juga
"Memang. Karena jika aku pergi makan bersama Sarawat, aku tidak harus mengeluarkan uang sepeserpun" Tine merangkul Sarawat