Our Story - 22

4.4K 445 25
                                    

Jam menunjukkan 23.45

Type berdiri di depan camp Bangkok University sambil bersedekap, jika bisa digambarkan sudah ada tanduk di kepalanya saat ini

Tine berjalan bersama Sarawat di sisinya

Sarawat berinisiatif untuk mengantar Tine ke camp sekaligus menyapa Type dengan benar kali ini. Niatnya.

"Apa yang kau lakukan dengan adikku?! Kenapa kau memulangkannya semalam ini?! Apa kau tidak tahu jam berapa sekarang?! Besok dia harus membantuku mengurus anak-anak Bangkok.........." "Selamat malam, phi Type. Namaku Sarawat, kekasih Tine. Dan aku pikir tidak sepantasnya Tine berada di camp ini karena dia bukan mahasiswa Bangkok University" Sarawat menyela Type yang sedang mengomelinya

Type mengatupkan bibirnya dengan kesal dan mendelik marah ke arah Sarawat

"Phi, biarkan aku kembali ke tempat teman-temanku na" bujuk Tine

"Kembali ke teman-temanmu atau kembali bersama Sarawat?!" ketus Type

"Aw phi! Sama saja. Sarawat dan teman-temanku adalah satu paket" balas Tine

"Tidak bisa! Kau harus tetap di sini bersama phi!" kukuh Type

"Phi!" kukuh Tine

"Phi Type" tegur Jimmy

Sarawat memicingkan matanya tidak suka saat melihat Jimmy

"Biarkan saja Tine kembali ke camp Thai University, aku yakin kalau dia tidak nyaman di sini bersama kita. Bagaimanapun, Tine tidak mengenal siapapun" bujuk Jimmy

"Iya! Aku tidak kenal siapapun di Bangkok University" balas Tine

"Tapi ada phi di sini! Kau juga sudah kenal dengan Jimmy!" kukuh Type

"Sudah sudah" interupsi Man

Bos berada tepat di sampingnya

Semua mata tertuju pada Man

"Bagaimana kalau aku saja yang tidur di camp Bangkok University bersama phi Type menggantikan Tine?" senyum Man sambil memainkan alisnya

"Ok" Tine langsung menarik Sarawat pergi dengan cepat

"Tine!!" seru Type hendak mengejar

"Tunggu. Sudah malam phi, bagaimana kalau kita kembali ke camp dan tidur bersama?" tahan Man

"Tidur saja di camp mu sendiri! Sialan" kesal Type berbalik pergi ke camp Bangkok University

Jimmy mengekor tepat di belakang Type

"Kenapa dia menggemaskan sekali?" gemas Man

Bos mengernyit bingung saat Man mengatakan kalau Type menggemaskan

"Bagian mananya???"

"Apanya?"

"Yang menggemaskan"

"Hei~ tentu saja semuanya" jawab Man lalu melenggang pergi

"Semuanya??? Apanya???" bingung Bos

.

.

.

.

.

Keesokan paginya

Tim sepak bola Thai University sedang berlatih di lapangan tentunya

Tine duduk di bangku pinggir lapangan di bawah pohon rindang sambil memperhatikan Sarawat yang serius berlatih

at the Beginning of Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang