‹›
Aku yang baru saja datang dari sekolah, kini sudah menaruh tubuhku pada sebuah tempat empuk yang bisa disebut dengan kasur. Ahh...leganya! begitu nyaman rupanya, tubuh yang seperti besi kini mulai melunak, memang sangat melelahkan berada di sekolah seharian.
Waktu menunjukkan pukul 18.00 WIB, akupun baru saja mengangkat tubuhku dari rebahan yang bisa di bilang cukup lama, kasur itu memang empuk tak seperti bangku yang berjejer tiga saat diriku tidur didalam kelas.
Maklum saja, kalau guru sedang tidak ada atau tidak mengajar, pasti seluruh kelas ramai ada sebagian temen kelasku yang mengadakan perkumpulan hanya untuk mabar game online LM, 'game online yang terkenal itu!', sebagian cewek pada ghibah udah kaya ibu-ibu lagi arisan, dan beberapa anak rajin sok pura-pura baca buku padahal nilai sastranya palingan 7, dan saat itu juga saatnya aku tidur hanya untuk melepas lelahnya sekolah untuk sejenak.
Setelah rebahan aku akhirnya memutuskan untuk pergi mandi melepas peluhnya keringat seharian di sekolah, ku menggapai handuk yang tergantung di depan kamar.
Selesai mandi aku cepat pergi ganti baju dan siap-siap menunaikan ibadah sholat maghrib. Selepas sholat aku raih hp yang sedari pulang tadi belum kugenggam, ku berbaring kembali di tempat tidur dan menyalakan data seluler yang tak berganti warna, masih putih tak bernyawa, beberapa detik ku buka muncullah notifikasi dari grup bertulis "DEWAN KERJA AMBALAN 2019", langsung saja ku tekan dan benar saja percakapan serius berderet banyak sekali, sampai aku kualahan membacanya satu persatu.
DEWAN KERJA AMBALAN 2019
*baru saja*
Reynandi (pradana)
Assalamualaikum untuk dewan kerja ambalan, ada pengumuman mengenai kegiatan Raimuna tahun ini, menurut kakak pembina sekolah kita wajib ikut serta dalam acara tersebut, saya harapkan semua bisa mengikuti dan meramaikan acara dan kegiatan tersebut.Shilvana (jurang)
Waalaikumsalam, kok dadakan banget sih, katanya fiks gak ikut?Jasmine (koram)
Iya gimana tuh? Kita belum persiapan apa-apa.Aria (sarpras)
Tapi kata pembina kita jika kita gak ikutan Raimuna ini, bisa jadi nama sekolah kita akan di blacklist dari daftar lomba manapun bahkan iven lomba yang akan kita adakan pun terancam gagalAzahro (kerani)
Ya udah gini aja, siapa aja yang mau ikut di list aja. Untuk dana seadanya, gampang di tambahin dari uang tabungan dewan aja.Eva (sie.litev)
Tapi menurut saya gak bisa kaya gitu, apalagi kita kan keuangan kas ambalannya lagi menipis karena ini masih awal tahun ajaranReynandi (pradana)
Ya udah, kan masalah transport dan uang makan udah di tanggung pihak sekolahSucia (pradana)
Seluruh dewan ambalan yang sedang tidak berhalangan tolong datang ke sekolah sekarang untuk membantu persiapan perlengkapan yang akan di bawa, ditunggu di sanggarDista (sie.kegiatan)
Untuk persuratan udah semua, jadi tinggal di print nanti pagi. Segera untuk para dewan menyetorkan foto 2x3 ke sayaSucia (pradana)
Untuk dewan atas nama Danu berhalangan mengikuti Raimuna di karenakan keadaannya sedang sakitEva (sie.litev)
Boleh gak aku gak ikut, soalnya ada kepentingan keluargaReynandi (pradana)
Kalau bisa di tinggalkan dan di undur acaranya lebih baik mengedepankan kepentingan ambalan dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Gantung Harapanku di Sebatas Patok Tenda
RomanceMenjadi senior tak membuat diriku semena-mena. Cerita cinta masa remaja, membuatku merasa memiliki hal aneh terutama masalah perasaan, sakit hati untuk pertama kali bahkan rasa dari cinta pertama yang sulit dihilangkan. Namanya Ria, adik kelasku, ci...