Bro Code | Soobin & Sanha

Six

Tuesday, January 16th 2018

"Anjing! Anak Lee Minhyuk lu ternyata!" Kata Sunwoo setelah Soobin memasuki kelasnya.

Sialnya Soobin sekelas dengan Sunwoo. Jadi Soobin tidak bisa mengelak dari Sunwoo dan pertanyaan-pertanyaannya yang sudah tertebak.

"Sstt!" Kata Soobin sambil naruh jari telunjuknya ke bibirnya mengisyaratkan Sunwoo agar tidak bilang ke siapa-siapa.

"Woah man! Kaga percaya gua! Pantes aja lu mirip banget! Lebih miripan lu malah sama Lee Minhyuk daripada si Sanha" lanjut Sunwoo tapi volumenya dikecilkan.

Lalu masuklah Koo Jungmo dengan tas mahalnya. Iblis ini menjelma menjadi bocah tampan yang kaya. Dasar memang iblis. Apalagi dia ngaku kalau dirinya adalah Leviathan. Setidaknya itu yang dapat di tangkap oleh Sanha dan Soobin.

Soobin duduk di tempat duduknya yang ada di belakang, dan Sunwoo juga ikut duduk di samping Soobin.

"Ngapain lu?" Tanya Soobin.

Padahal ini Soobin lagi bicara sama ketua geng Lontong Pecel Pak Namjun loh! Yang rivalnya adalah Jeno, si ketua geng Bakso Pakde Taeil. Memang gak ada inspirasinya buat nama geng.

Yang kasian pak Namjun sama Pakde Taeil nya. Tiba-tiba tawuran yang malah kena panggil ke BK itu Pak Namjun dan pakde Taeil. Atau jangan-jangan nama gengnya itu sebuah strategi? Hmm bisa jadi.

"Gua masih kepo bro! Lu lebih muda kan daripada Sanha. Berarti nyokap lu selingkuhan bokap lu dong?"

Wah. Untung saja Soobin membaca buku The Prince karangan Nicolo Machiavelli. Jika ada orang (yang diluar lingkaran) berbicara tentang hal pribadi, maka jangan dimasukkan ke dalam hati.

"Kaga tau gua gimana cerita wetpednya. Udah kan?"

Sunwoo masih mengumpulkan pertanyaan yang baru di kepalanya karena pertanyaan yang dia buat cuma anak Lee Minhyuk lu? Atau gimana ceritanya? Tapi kedua pertanyaan itu sudah dijawab oleh Soobin secara singkat jelas dan padat.

Soobin mengeluarkan catatannya dan di halaman pertama dia tulis kata-kata yang dilontarkan oleh Koo Jungmo kemarin.

"Aku Leviathan, akulah iblis yang mewakili dosa iri" baca Sunwoo yang di dengar oleh Koo Jungmo karena anak itu melihat ke arah Sunwoo.

Soobin yang merasa Jungmoo melihati Sunwoo hanya melotot ke arah Sunwoo karena pertama, Sunwoo baru saja membuat dirinya dalam bahaya dan kedua, Sunwoo bisa bahasa Romanian?

"Anjîng, alay banget lu dah! Suka mitologi ya?" Kata Sunwoo tapi Sunwoo langsung di dorong jauh-jauh oleh Soobin supaya Sunwoo tidak melanjutkan elaborasinya tentang iblis-iblis ini.

Kemudian guru pun memasuki ruangan kelas dan kegiatan pembelajaran dimulai dengan Koo Jungmo yang selalu melihat ke arah Soobin dan Sunwoo. Sunwoo mah gak kerasa dia lagi diliatin padahal nyawa loh taruhannya.

Dibawah tatapan maut yang diberikan oleh Jungmo, akhirnya bell tanda istirahat pun berbunyi. Soobin langsung lari menuju kelas Sanha, padahal gurunya aja belum keluar dari kelas.

"Kenapa si Soobin?" Tanya pak Donghae.

"Kebelet kali pak" jawab Sunwoo.

Soobin sudah berdiri di depan kelas Sanha karena ada informasi baru yang didapatnya namun tiga orang siswi lewat dan berhenti tepat di depan Soobin sambil memberikan ekspresi minta penjelasan.