Tiba-tiba Soobin dikirim sama mamanya ke rumah orang asing yang ternyata mirip banget sama dia. Oh lord ternyata orang itu ngaku adalah bapaknya sendiri.
Dan tidak hanya satu orang saja yang mirip dengannya, ada satu lagi juga yang mirip dengannya...
Sanha melihat-lihat foto dia bersama keluarganya. Banyak kenangan di sana. Sanha bersumpah semenjak dia kehilangan ibunya dia gak boleh kehilangan anggota keluarga lainnya.
"Ha? Udah siap?" Tanya Soobin yang sudah berdiri di pintu.
Sanha dengan tas hitamnya pergi menghampiri Soobin. Mereka berjalan ke garasi dimana mobil keluarga Lee diparkirkan. Men kayak lagi jualan mobil ini mah.
"Mobil mana nih yang kita pakai?" Tanya Soobin.
Soobin kan orang baru di rumah ini. Jadi dia masih segan. Makanya setiap langkahnya dia masih ragu-ragu.
Soobin ngikutin Sanha yang sedang menuju ke arah mobil Jeep Wrangler modelan tahun 2017 berwarna hitam. Man, badass abis mobilnya.
Kemudian Sanha masuk ke dalam mobil sebagai pengemudi. Soobin pun ikut masuk di kursi yang sebelahnya. Mantul memang. Soobin aja sempat terpana sebentar.
"Udah siap ngefans nya? Gua mau tancap gas" ujar Sanha.
Soobin yang tertangkap basah ngefans sama Jeep Wrangler badass hanya terkaget dan ngangguk seakan-akan dia tadi gak kaget.
"Para kembarku! Apakah kalian sudah siap untuk menyelamatkan sang ayah?" Tanya Sunwoo dengan ransel yang masih nyangkut di punggungnya.
"Gua lebih tua sepuluh bulan"
"Terserah"
"Jangan kelahi lagi dong. Baru aja damai" ucap Sunwoo sembari memasuki kursi belakang Jeep Wrangler badass milik keluarga Sanha. "Gua tau lu tajir Ha, tapi gak setajir ini juga njir"
Biarlah Sunwoo bicara dengan diri sendiri. Semoga Sunwoo menemukan cahaya untuk memutihkan wajahnya karena kayaknya Sunwoo ini stress. Padahal putih wajah dan stress sama sekali gak ada hubungannya loh thor.
"Hai, maaf lama" ujar Huh Yunjin yang baru saja sampai.
"Shuhua juga bukan orang yang paling bisa diandalkan, jadi kami pergi ke rumah Yoshinori" jelas Kim Hyunjin sambil masuk ke dalam mobil badass Sanha. "Anjîng keren banget dah mobil lu"
Yunjin melihat Kim Hyunjin dengan santai masuk ke dalam mobil Sanha, jadi cewek ini masuk juga dan duduk di samping Kim Hyunjin. Jadi Kim Hyunjin diapit oleh Sunwoo dan Yunjin.
"Jadi kemana dulu nih tempat tujuan kita?" Tanya Sunwoo.
"Hmm... ke mana Bin?"
Soobin pun berpikir. Di saat benar-benar genting, ada satu tempat dimana ibunya dapat menyampaikan masalah-masalahnya.
"Ke tempat om Giri"
Soobin gak mikir ini apa Sanha tau siapa itu om Giri kok main sebut-sebut aja. Tapi ternyata Sanha tau dan mereka pun tancap gas menggunakan mobil badass.
Di jalan Sunwoo minta berhenti sebentar karena dia liat ada yang jualan cilok. Pas lah perut lagi laper. Untung-untung loh ada yang jualan malam-malam begini.
"Bang lu terdabest lah" kata Sunwoo setelah ngasih duit dia untuk ngebayar cilok yang udah dibelinya tadi.
Banyak yang mau marah sama Sunwoo karena memperlambat pergerakan mereka, tapi mereka gak jadi marah soalnya Sunwoo beli banyak ciloknya. Dapat juga satu plastik satu orang.
"Woo, lu memang terdabest lah" kata Soobin sambil menusuk salah satu bakso cilok itu.
Sunwoo udah senyum bangga aja. Baru kali ini dia dipuji. Mukanya sumringah sampai Kim Hyunjin pun takut Sunwoo malah kenapa-napa.
Ternyata ke tempat Om Giri itu lumayan lama. Terbukti dari tiga oknum yang udah sampai ke alam mimpi. Cuma Sanha (karena dia nyetir) dan Yunjin yang masih terjaga.
"Maaf ya Yun, gara-gara si Soobin lu jadi masuk ke masalah ini" ujar Sanha di tengah-tengah keheningan.
Sanha ngeliat ke arah Yunjin pakai kaca spion yang ada di tengah. Biar Sanha gak capek noleh ke belakang.
"Gimana lagi, udah takdir. Gue bisa apa?" Jawab Yunjin menatap Sanha sebentar lalu pandangannya teralihkan ke jalanan yang cukup ngebosenin.
"Gua janji deh lu gak bakal lecet sedikit pun"
Dan Yunjin hanya ketawa-ketawa aja nanggapi Sanha. Dia gak tau mau jawab apa karena sebenarnya dia kurang mood juga buat bicara. Kalau bisa tidur udah dari tadi dia tidur, masalahnya Yunjin takut tidur. Takut mimpi dia.
Tak lama kemudian, Sanha ngerem dan mereka pun sampai di tempat Om Giri. Awalnya Sanha bingung kenapa Soobin juga tau om Giri, mungkin karena mereka share darah jadi share paman juga kali ya.
"Guys! Udah nyampai" kata Sanha.
Yang bangun pertama adalah Kim Hyunjin karena kepala Sunwoo udah nyender di bahunya. Kim Hyunjin langsung dorong kepala Sunwoo dan Sunwoo terbentur ke kaca mobil.
"ANJÎNG" kata Sunwoo yang baru buka mata.
Tinggal Soobin lagi.
"Bin.. Bin! Bangun woy!" Sanha ini udah goyangin bahunya Soobin. Tapi Soobin masih juga gak bangun.
"WOY ADA KOO JUNGMO!" Teriak Sunwoo tepat di telinga Soobin.
Soobin langsung nampar Sunwoo. Soalnya gendang telinga dia hampir pecah dibuatnya. Kayak ada Ashton Irwin maen drum di telinganya.
"Babi lo!" Kata Soobin dan langsung keluar dari mobil badass.
Yang lain pun ikut keluar ngeliat Soobin yang udah keluar dari mobil badass. Semuanya berkumpul di depan pintu rumah besar yang gak punya tetangga ini. Bedanya rumah ini jadul dan punya tulisan Indigo.
Soobin pun ngetuk pintu yang ada tulisan Indigo itu dan menunggu siapapun yang membuka pintu yang terbuat dari kayu ini. Cuma Soobin gak tau ini jenis kayu apa soalnya dia bukan tukang kayu.
Tak lama kemudian keluarlah seorang cowok yang gak tinggi natap ke arah semuanya dengan muka gak enak gitu.
"Ngapain lu datang malam-malam?"
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Omaigat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.